28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:57 AM WIB

Jembrana Tambah Satu Kasus Positif Covid-19 dari “Cluster Denpasar”

NEGARA – Kasus transmisi lokal Covid-19 di Jembrana bertambah. Sumber penularan virus dari pasien positif Covid-19 asal Denpasar yang sempat pulang kampung ke Jembrana.

Sehingga total yang tertular dari “cluster Denpasar” ini sebanyak tiga orang. Sebelumnya, mertua dan bibinya lebih dulu positif, terbaru tetangga yang sempat kontak.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha menjelaskan, penelusuran kontak dekat setelah pasien dari Denpasar yang pulang kampung ke Desa Berangbang, mertuanya positif.

Kemudian disusul bibinya juga positif. Selanjutnya, rapid test terhadap orang yang melakukan kontak erat ditemukan sebanyak dua orang reaktif.

“Jadi sudah tiga orang tertular dari orang positif asal Denpasar yang sempat pulang ke rumah tuanya,” kata Arisantha kemarin.

Menurutnya, pasien positif Covid-19 terbaru atau yang ke-35 di Jembrana merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang berdinas sebagai staf tata usaha di salah satu sekolah menengah pertama (SMP).

Pria berusia 58 tahun tersebut setelah melakukan rapid test kedua hasilnya reaktif, namun melakukan karantina mandiri di rumah.

“Setelah hasil swab keluar positif, sudah dirujuk ke RSU Negara untuk isolasi,” terangnya. Berdasar hasil penelusuran, pasien positif ke-35 tersebut mengaku hanya sempat berbincang dengan pasien positif asal Denpasar saat pulang kampung.

Sehingga masuk dalam kategori kontak jauh dengan pasien positif asal Denpasar. Karena saat itu, warga Denpasar tersebut belum dinyatakan positif, sempat bertemu dengan beberapa orang tetangga termasuk pasien ke-35.

Arisantha menambahkan, setelah hasil positif terhadap pasien ke-35 tersebut keluar, langsung melakukan penelusuran kontak.

Sebanyak tiga orang kontak dekat sudah dilakukan swab. Hasil penelusuran juga ditemukan tujuh orang kontak jauh, beberapa orang di antaranya merupakan rekannya sesama pegawai di sekolah.

Pasien positif dari Desa Kaliakah tersebut, sejak dinyatakan rapid test reaktif semestinya disiplin melakukan karantina mandiri.

Namun ternyata, sebelum selesai karantina mandiri sempat berkunjung ke beberapa tempat, selain ke sekolah juga sempat pergi ke warung kopi. “Kontak tracing masih kami kembangkan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Arisantha kembali menegaskan mengenai pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan.

Pasalnya penularan virus SARS-Cov-2 sangat cepat dan berpotensi menginfeksi siapa saja.

Sementara itu, kemarin sebanyak 30 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di hotel Jimbarwana mengikuti pengambilan swab.

Sedangkan PMI yang sudah menjalani swab dengan hasil negatif, kemarin 29 dipulangkan dari tiga hotel berbeda. Sehingga sisa PMI yang masih menjalani karantina sebanyak 61 orang.

Dengan tambahan satu pasien positif Covid-19, kumulatif positif Civid-19 di Jembrana sebanyak 35 orang, sebanyak 29 orang sudah sembuh dan enam orang masih menjalani perawatan di RSU Negara. 

NEGARA – Kasus transmisi lokal Covid-19 di Jembrana bertambah. Sumber penularan virus dari pasien positif Covid-19 asal Denpasar yang sempat pulang kampung ke Jembrana.

Sehingga total yang tertular dari “cluster Denpasar” ini sebanyak tiga orang. Sebelumnya, mertua dan bibinya lebih dulu positif, terbaru tetangga yang sempat kontak.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha menjelaskan, penelusuran kontak dekat setelah pasien dari Denpasar yang pulang kampung ke Desa Berangbang, mertuanya positif.

Kemudian disusul bibinya juga positif. Selanjutnya, rapid test terhadap orang yang melakukan kontak erat ditemukan sebanyak dua orang reaktif.

“Jadi sudah tiga orang tertular dari orang positif asal Denpasar yang sempat pulang ke rumah tuanya,” kata Arisantha kemarin.

Menurutnya, pasien positif Covid-19 terbaru atau yang ke-35 di Jembrana merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang berdinas sebagai staf tata usaha di salah satu sekolah menengah pertama (SMP).

Pria berusia 58 tahun tersebut setelah melakukan rapid test kedua hasilnya reaktif, namun melakukan karantina mandiri di rumah.

“Setelah hasil swab keluar positif, sudah dirujuk ke RSU Negara untuk isolasi,” terangnya. Berdasar hasil penelusuran, pasien positif ke-35 tersebut mengaku hanya sempat berbincang dengan pasien positif asal Denpasar saat pulang kampung.

Sehingga masuk dalam kategori kontak jauh dengan pasien positif asal Denpasar. Karena saat itu, warga Denpasar tersebut belum dinyatakan positif, sempat bertemu dengan beberapa orang tetangga termasuk pasien ke-35.

Arisantha menambahkan, setelah hasil positif terhadap pasien ke-35 tersebut keluar, langsung melakukan penelusuran kontak.

Sebanyak tiga orang kontak dekat sudah dilakukan swab. Hasil penelusuran juga ditemukan tujuh orang kontak jauh, beberapa orang di antaranya merupakan rekannya sesama pegawai di sekolah.

Pasien positif dari Desa Kaliakah tersebut, sejak dinyatakan rapid test reaktif semestinya disiplin melakukan karantina mandiri.

Namun ternyata, sebelum selesai karantina mandiri sempat berkunjung ke beberapa tempat, selain ke sekolah juga sempat pergi ke warung kopi. “Kontak tracing masih kami kembangkan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Arisantha kembali menegaskan mengenai pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan.

Pasalnya penularan virus SARS-Cov-2 sangat cepat dan berpotensi menginfeksi siapa saja.

Sementara itu, kemarin sebanyak 30 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di hotel Jimbarwana mengikuti pengambilan swab.

Sedangkan PMI yang sudah menjalani swab dengan hasil negatif, kemarin 29 dipulangkan dari tiga hotel berbeda. Sehingga sisa PMI yang masih menjalani karantina sebanyak 61 orang.

Dengan tambahan satu pasien positif Covid-19, kumulatif positif Civid-19 di Jembrana sebanyak 35 orang, sebanyak 29 orang sudah sembuh dan enam orang masih menjalani perawatan di RSU Negara. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/