29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:08 AM WIB

8 Nakes RS Sanjiwani Terpapar Covid-19, Poli Rawat Jalan Ditutup

GIANYAR – Sebanyak 8 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RS Sanjiwani Gianyar terpapar Covid-19.

Untuk mengantisipasi hal itu, Poli Rawat Jalan di RS plat merah tersebut ditutup selama tiga hari. Pihak RS Sanjiwani sendiri telah menempel pengumuman penutupan di pintu masuk.

Sejumlah ruangan pelayanan di RS Sanjiwani telah dipasangi stiker berlatar merah. Isi tulisannya, “Pengumuman, sehubungan dengan pelaksanaan disinfektan dan sterilisasi UV seluruh ruangan gedung poliklinik dan pendaftaran selama 3 hari.

Maka pelayanan poli rawat jalan sementara tutup, untuk pasien yang memerlukan pelayanan emergency akan dilayani di IGD. Poli buka kembali 1 Agustus 2020”.

Pengumuman tersebut tertanda Humas RS Sanjiwani. Direktur RS Sanjiwani Gianyar dr. Ida Upeksa, tak bisa menjelaskan penutupan unit layanan di rumah sakit yang dia kelola.

“Ampura (maaf, red). Langsung ke Ketua Satgas. Informasi satu pintu,” ujar dr. Upeksa. Humas GTPP Covid-19 Gianyar I Gusti Bagus “Bem” Adi Wicaksana Widhya Utama membenarkan, adanya 8 tenaga kesehatan di RS Sanjiwani yang terpapar Covid-19.

“Sampai saat ini 8 orang. Semuanya nakes, tidak ada dokter,” ujar Bem yang juga Kabag Umum Setda Kabupaten Gianyar itu.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Gianyar, I Made Mahayastra, yang juga bupati Gianyar mengaku telah melakukan kajian terkait pelayanan di RS Sanjiwani.

Terlebih, ada sejumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. “Saya kaji dulu dan minta masukan ke Dirut. Itu kami bahas lagi,” jelasnya.

Kata bupati, unit mana saja yang benar-benar harus ditutup atau tidak. Selanjutnya, unit mana yang akan menjadi ruangan pengganti. Itu dalam pembahasan lebih lanjut.

“Bagian apa saja yang akan kami tutup lagi,” pungkasnya. Berdasar data terakhir dari GTPP Covid-19 Gianyar, total jumlah pasien positif yang dirawat mencapai 288 orang.

Dengan jumlah pasien sembuh mencapai 204 orang. Dinyatakan meninggal dunia sebanyak 7 orang.

Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) seanyak 62 orang, disusul Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5 orang. Dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 147 orang. 

GIANYAR – Sebanyak 8 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RS Sanjiwani Gianyar terpapar Covid-19.

Untuk mengantisipasi hal itu, Poli Rawat Jalan di RS plat merah tersebut ditutup selama tiga hari. Pihak RS Sanjiwani sendiri telah menempel pengumuman penutupan di pintu masuk.

Sejumlah ruangan pelayanan di RS Sanjiwani telah dipasangi stiker berlatar merah. Isi tulisannya, “Pengumuman, sehubungan dengan pelaksanaan disinfektan dan sterilisasi UV seluruh ruangan gedung poliklinik dan pendaftaran selama 3 hari.

Maka pelayanan poli rawat jalan sementara tutup, untuk pasien yang memerlukan pelayanan emergency akan dilayani di IGD. Poli buka kembali 1 Agustus 2020”.

Pengumuman tersebut tertanda Humas RS Sanjiwani. Direktur RS Sanjiwani Gianyar dr. Ida Upeksa, tak bisa menjelaskan penutupan unit layanan di rumah sakit yang dia kelola.

“Ampura (maaf, red). Langsung ke Ketua Satgas. Informasi satu pintu,” ujar dr. Upeksa. Humas GTPP Covid-19 Gianyar I Gusti Bagus “Bem” Adi Wicaksana Widhya Utama membenarkan, adanya 8 tenaga kesehatan di RS Sanjiwani yang terpapar Covid-19.

“Sampai saat ini 8 orang. Semuanya nakes, tidak ada dokter,” ujar Bem yang juga Kabag Umum Setda Kabupaten Gianyar itu.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Gianyar, I Made Mahayastra, yang juga bupati Gianyar mengaku telah melakukan kajian terkait pelayanan di RS Sanjiwani.

Terlebih, ada sejumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. “Saya kaji dulu dan minta masukan ke Dirut. Itu kami bahas lagi,” jelasnya.

Kata bupati, unit mana saja yang benar-benar harus ditutup atau tidak. Selanjutnya, unit mana yang akan menjadi ruangan pengganti. Itu dalam pembahasan lebih lanjut.

“Bagian apa saja yang akan kami tutup lagi,” pungkasnya. Berdasar data terakhir dari GTPP Covid-19 Gianyar, total jumlah pasien positif yang dirawat mencapai 288 orang.

Dengan jumlah pasien sembuh mencapai 204 orang. Dinyatakan meninggal dunia sebanyak 7 orang.

Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) seanyak 62 orang, disusul Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5 orang. Dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 147 orang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/