AMLAPURA — Nelayan hilang di perairan Selat Lombok kembali terjadi. Seorang nelayan asal Seraya Timur, Karangasem, bernama I Wayan Merta, dilaporkan hilang sejak Kamis (29/8) kemarin.
Hingga saat ini, upaya pencarian terhadap Merta terus dilakukan oleh para nelayan setempat dan Tim SAR gabungan.
Menurut informasi, seperti biasanya nelayan asal Banjar Kanginan, Desa Seraya Timur, Karangasem, ini berangkat melaut bersama rekan rekannya sekitar pukul 04.00 wita pagi.
Mereka mencari ikan di seputaran Selat Lombok. Namun, saat nelayan lain kembali ke darat, korban belum juga pulang. Nelayan lain langsung melakukan pencarian di Selat Lombok.
Hasilnya, sore kemarin jukung korban ditemukan terombang-ambing tanpa awak disekitar Pantai Bugbug, Karangasem.
“Ya perahunya ditemukan nelayan lain di Pantai Bugbug tanpa awak,” ujar Kepala Pos Basarnas Karangasem Ngurah Eka.
Tim SAR gabungan pun langsung melakukan pencarin. Tim SAR gabungan ini terdiri dari unsur Polair, Basarnas, Bakamla, dan Balawista.
Namun, sejauh ini upaya pencarian belum membuahkan hasil. Padahal, tim SAR sudah mengobok-obok perairan Bugbug, lokasi pertama perahu korban ditemukan.
AMLAPURA — Nelayan hilang di perairan Selat Lombok kembali terjadi. Seorang nelayan asal Seraya Timur, Karangasem, bernama I Wayan Merta, dilaporkan hilang sejak Kamis (29/8) kemarin.
Hingga saat ini, upaya pencarian terhadap Merta terus dilakukan oleh para nelayan setempat dan Tim SAR gabungan.
Menurut informasi, seperti biasanya nelayan asal Banjar Kanginan, Desa Seraya Timur, Karangasem, ini berangkat melaut bersama rekan rekannya sekitar pukul 04.00 wita pagi.
Mereka mencari ikan di seputaran Selat Lombok. Namun, saat nelayan lain kembali ke darat, korban belum juga pulang. Nelayan lain langsung melakukan pencarian di Selat Lombok.
Hasilnya, sore kemarin jukung korban ditemukan terombang-ambing tanpa awak disekitar Pantai Bugbug, Karangasem.
“Ya perahunya ditemukan nelayan lain di Pantai Bugbug tanpa awak,” ujar Kepala Pos Basarnas Karangasem Ngurah Eka.
Tim SAR gabungan pun langsung melakukan pencarin. Tim SAR gabungan ini terdiri dari unsur Polair, Basarnas, Bakamla, dan Balawista.
Namun, sejauh ini upaya pencarian belum membuahkan hasil. Padahal, tim SAR sudah mengobok-obok perairan Bugbug, lokasi pertama perahu korban ditemukan.
