29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:55 AM WIB

WASPADA! Berbekal SKSD, Pelaku Sasar Rumah Nenek- Nenek, Ini Modusnya…

AMLAPURA – Berbagai modus dilakukan orang untuk mencari duit.  Belakangan ini ada modus baru yang dilakukan terduga pelaku.

Mereka mendatangi nenek-nenek atau orang yang sudah tua dan tinggal sendirian. Pelaku datang seperti bertemu dan sok kenal sok dekat (SKSD). Ujung ujungnya pinjam duit.

Peristiwa ini kemarin terjadi di Dusun Geriana Kangin, Duda Utara, Selat, Karangasem. Kejadian ini sempat membuat warga resah dan waswas.

Mereka mulai waspada kepada orang asing yang tidak jelas tujuanya. Yang menjadi korban adalah Dadong Ni Wayan Rinteg, 80.

Kebetulan yang bersangkutan tinggal sendirian di rumahnya. Sementara anak laki-lakinya ada di Denpasar dan anak perempuanya sudah menikah semua.

Korban tinggal sendirian di rumahnya semenjak suaminya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Ditemui di rumahnya kemarin, Dadong Rinteg mengaku,

orang yang datang ke rumahnya berperawakan tinggi dan berbadan gempal, memakai celana panjang dan menggunakan topi. 

Pelaku datang menggunakan sepeda motor. Rumah sang nenek cukup jauh dengan jalan raya, harus masuk gang sejauh 100 meter untuk masuk rumah sang nenek.

Dadong Rinteg mengatakan, orang tersebut langsung masuk begitu saja pekarangan rumahnya. Kemudian dia juga masuk ke dapurnya sang nenek.

Saat itu sang nenek sendiri sedang menaruh pisang. “Ya tiba tiba sudah ada di pekarangan rumah,” ujarnya.

Saat itu sang nenek sempat bertanya mau mencari siapa, namun orang tersebut malah tidak menjawab dan masuk ke dalam dapur sementara sang nenek sendiri masih diluar.

Dadong Rinteg pun ikut masuk ke dapur dan mempersilakan orang tersebut duduk namun yang bersangkutan malah cuek.

Saat itu sang nenek mulai curiga. Bahkan sempat mau beteriak memanggil tetangganya yang jaraknya sekitar 50 meter.

Sang nenek kembali bertanya dengan menggunakan bahasa Bali ada keperluan apa? Saat itu orang tersebut kalau mengaku dirinya adalah bosnya I Ketut.

Kebetulan anak korban juga bernama I Ketut Wita. Kepada sang nenek, orang tersebut mengaku kalau anaknya tersebut sedang menunggui mobil miliknya yang rusak di bengkel.

“Ya dia ngaku bosnya I Ketut, dari Pesangkan,” ujarnya. Saat itu orang tersebut mengaku meminjam motor di bengkel untuk ke rumahnya.

Dia mengaku datang untuk meminjam uang untuk biaya service mobil yang sedang ditunggui anaknya di bengkel.

Orang tersebut juga sempat menanyakan keadaan tetangga disekitar rumahnya. Mendengar permintaan orang tersebut, sang nenek makin curiga.

Dia mengaku tidak punya uang. Sementara uang yang diberikan sang anak sudah habis untuk kebutuhan sehari-hari.

Begitu sang nenek mengaku tidak punya uang, orang tersebut langsung bangun dan ngeloyor pergi tanpa pamit.

Beberapa saat kemudian sang nenek menemui salah satu anaknya yang sudah menikah dan meminta menghubungi anaknya di Denpasar.

Saat di hubungi sang anak malah kaget, karena dia sedang ada di Denpasar dan mobilnya juga tidak ada yang di bengkel.

Di tempat lain di Dusun Tukad Sabuh juga ada kasus yang mirip. Dimana sejumlah rumah warga kedatangan orang tak dikenal dengan ciri-ciri yang nyaris sama.

“Kemarin juga ada orang berperawakan gemuk naik motor tanya-tanya ibu saya, saya  bilang dirumah sama menantunya, orang tersebut langsung pergi,” ujar Nyoman Sulatra, warga Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Selat.

Beberapa warga lain juga kedatangan  warga dengan ciri-ciri yang sama. Sejauh ini apa yang terjadi sudah meresahkan masyarakat.

Bahkan warga juga mulai waspada termasuk keamanan Desa Adat seperti Pecalang. Sampai saat ini belum diketahui pasti apa motif orang tersebut. 

AMLAPURA – Berbagai modus dilakukan orang untuk mencari duit.  Belakangan ini ada modus baru yang dilakukan terduga pelaku.

Mereka mendatangi nenek-nenek atau orang yang sudah tua dan tinggal sendirian. Pelaku datang seperti bertemu dan sok kenal sok dekat (SKSD). Ujung ujungnya pinjam duit.

Peristiwa ini kemarin terjadi di Dusun Geriana Kangin, Duda Utara, Selat, Karangasem. Kejadian ini sempat membuat warga resah dan waswas.

Mereka mulai waspada kepada orang asing yang tidak jelas tujuanya. Yang menjadi korban adalah Dadong Ni Wayan Rinteg, 80.

Kebetulan yang bersangkutan tinggal sendirian di rumahnya. Sementara anak laki-lakinya ada di Denpasar dan anak perempuanya sudah menikah semua.

Korban tinggal sendirian di rumahnya semenjak suaminya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Ditemui di rumahnya kemarin, Dadong Rinteg mengaku,

orang yang datang ke rumahnya berperawakan tinggi dan berbadan gempal, memakai celana panjang dan menggunakan topi. 

Pelaku datang menggunakan sepeda motor. Rumah sang nenek cukup jauh dengan jalan raya, harus masuk gang sejauh 100 meter untuk masuk rumah sang nenek.

Dadong Rinteg mengatakan, orang tersebut langsung masuk begitu saja pekarangan rumahnya. Kemudian dia juga masuk ke dapurnya sang nenek.

Saat itu sang nenek sendiri sedang menaruh pisang. “Ya tiba tiba sudah ada di pekarangan rumah,” ujarnya.

Saat itu sang nenek sempat bertanya mau mencari siapa, namun orang tersebut malah tidak menjawab dan masuk ke dalam dapur sementara sang nenek sendiri masih diluar.

Dadong Rinteg pun ikut masuk ke dapur dan mempersilakan orang tersebut duduk namun yang bersangkutan malah cuek.

Saat itu sang nenek mulai curiga. Bahkan sempat mau beteriak memanggil tetangganya yang jaraknya sekitar 50 meter.

Sang nenek kembali bertanya dengan menggunakan bahasa Bali ada keperluan apa? Saat itu orang tersebut kalau mengaku dirinya adalah bosnya I Ketut.

Kebetulan anak korban juga bernama I Ketut Wita. Kepada sang nenek, orang tersebut mengaku kalau anaknya tersebut sedang menunggui mobil miliknya yang rusak di bengkel.

“Ya dia ngaku bosnya I Ketut, dari Pesangkan,” ujarnya. Saat itu orang tersebut mengaku meminjam motor di bengkel untuk ke rumahnya.

Dia mengaku datang untuk meminjam uang untuk biaya service mobil yang sedang ditunggui anaknya di bengkel.

Orang tersebut juga sempat menanyakan keadaan tetangga disekitar rumahnya. Mendengar permintaan orang tersebut, sang nenek makin curiga.

Dia mengaku tidak punya uang. Sementara uang yang diberikan sang anak sudah habis untuk kebutuhan sehari-hari.

Begitu sang nenek mengaku tidak punya uang, orang tersebut langsung bangun dan ngeloyor pergi tanpa pamit.

Beberapa saat kemudian sang nenek menemui salah satu anaknya yang sudah menikah dan meminta menghubungi anaknya di Denpasar.

Saat di hubungi sang anak malah kaget, karena dia sedang ada di Denpasar dan mobilnya juga tidak ada yang di bengkel.

Di tempat lain di Dusun Tukad Sabuh juga ada kasus yang mirip. Dimana sejumlah rumah warga kedatangan orang tak dikenal dengan ciri-ciri yang nyaris sama.

“Kemarin juga ada orang berperawakan gemuk naik motor tanya-tanya ibu saya, saya  bilang dirumah sama menantunya, orang tersebut langsung pergi,” ujar Nyoman Sulatra, warga Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Selat.

Beberapa warga lain juga kedatangan  warga dengan ciri-ciri yang sama. Sejauh ini apa yang terjadi sudah meresahkan masyarakat.

Bahkan warga juga mulai waspada termasuk keamanan Desa Adat seperti Pecalang. Sampai saat ini belum diketahui pasti apa motif orang tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/