NEGARA – Masih tingginya kasus Covid-19 di Jembrana terus menjadi perhatian Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana. Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal yang terjadi setiap hari di Jembrana dalam sepekan terakhir, membuat Jembrana masih tetap berada di zona merah atau risiko tinggi.
Jika ini masih terus terjadi peningkatan kasus dan meninggal semakin banyak, tidak menutup kemungkinan bisa risiko meningkat lagi.
Menurut juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha, dalam penanganan Covid-19 agar tidak terjadi penularan harus dilakukan secara komprehensif. Secara umum penanganan harus dilakukan dari hulu hingga hilir.
Dari hulu, protokol kesehatan harus dijalankan dengan disiplin oleh seluruh masyarakat. Tidak ada lagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, sehingga bisa memutus transmisi atau penularan.
“Kalau sudah bersama-sama menjalakan protokol kesehatan, risiko penularan bisa dikendalikan,” ungkapnya.
Kemudian dari segi tracing atau pelacakan sesuai aturan. Setiap orang yang terkonfirmasi positif, maka petugas akan melakukan tracing atau pelacakan secara maksimal untuk mencegah penularan. Kemudian terakhir di hilir penanganan di rumah sakit dan puskesmas. Serta penindakan dengan yustisi agar masyarakat disiplin menjalakan protokol kesehatan.
“Masyarakat harus kompak, kalau tidak kompak penularan bisa terjadi,” terangnya.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kumulatif sejak pandemi Covid-19 sebanyak 843 orang, sembuh sebanyak 771 dan meninggal 21.