26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:35 AM WIB

Police Line Dibuka, Puing Kebakaran Ruko Pasar Anyar Mulai Dibersihkan

SINGARAJA – Puing-puing sisa kebakaran ruko di areal Pasar Anyar Singaraja, mulai dibersihkan oleh pemilik.

 

Pembersihan puing dilakukan setelah tim Laboratorium Forensik (Labfor) melakukan pemeriksaan dan  membuka sebagian garis polisi.

 

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, Kamis (31/1) pembersihan puing seperti terjadi di Toko Busana Permai.

 

Pemilik toko pun sudah membersihkan sejumlah puing-puing. Termasuk membersihkan sisa-sisa kain yang menumpuk di lantai satu maupun lantai dua toko.

Pemilik Toko Busana Permai, Iwan Ananta Wijaya mengatakan, dirinya sengaja melakukan pembersihan lebih awal. Sehingga renovasi bisa dilakukan secepat mungkin. Rencananya toko itu akan tetap ia gunakan, meski sudah sempat terbakar.

 

“Punya tempat hanya satu ini saja. Jadi ya harus berani. Apalagi keluarga sudah jualan di sini dari tahun 1985,” kata Iwan.

 

Ia mengaku jika barang dagangan banyak yang ludes terbakar. Terutama barang-barang yang diletakkan di lantai dua.

 

Bahkan akibat kerugian itu, Iwan mengalami kerugian mencapai Rp 1 miliar.

 

 “Kain-kain yang bagus itu malah saya taruh di atas. Ada kain jas yang sampai Rp 500 ribu per meter di atas sana. Belum lagi kain-kain stok itu lebih banyak ditaruh di atas,” jelasnya.

Iwan pun dibuat kebingungan dengan proses selanjutnya. Sebab untuk proses renovasi saja, ia sudah kelimpungan mencari dana. Belum lagi mencari modal usaha untuk berjualan. Lebih lagi tokonya tidak diasuransikan.

 

Sebenarnya Iwan tahu resiko berjualan di areal pasar sangat rentan dengan potensi kebakaran. “Tapi nggak nyangka sama sekali sumbernya dari sebelah toko. Sudah kejadian mau bagaimana lagi,” imbuhnya.

 

Sementara di sisi lain, sejumlah pedagang yang berjualan di bagian belakang lokasi kebakaran, juga sudah mulai berjualan.

 

Deretan los yang sempat tutup pada Rabu (30/1) lalu, kemarin sudah mulai buka.

 

Terutama toko-toko busana yang ada di belakang lokasi kejadian.

 

Salah seorang pedagang Komang Widi mengatakan, tokonya tidak terdampak kebakaran sehingga langsung memilih berjualan.

“Sempat was-was juga, apa toko saya kena atau tidak. Syukurnya tidak ada kena,” tukas Widi.

SINGARAJA – Puing-puing sisa kebakaran ruko di areal Pasar Anyar Singaraja, mulai dibersihkan oleh pemilik.

 

Pembersihan puing dilakukan setelah tim Laboratorium Forensik (Labfor) melakukan pemeriksaan dan  membuka sebagian garis polisi.

 

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, Kamis (31/1) pembersihan puing seperti terjadi di Toko Busana Permai.

 

Pemilik toko pun sudah membersihkan sejumlah puing-puing. Termasuk membersihkan sisa-sisa kain yang menumpuk di lantai satu maupun lantai dua toko.

Pemilik Toko Busana Permai, Iwan Ananta Wijaya mengatakan, dirinya sengaja melakukan pembersihan lebih awal. Sehingga renovasi bisa dilakukan secepat mungkin. Rencananya toko itu akan tetap ia gunakan, meski sudah sempat terbakar.

 

“Punya tempat hanya satu ini saja. Jadi ya harus berani. Apalagi keluarga sudah jualan di sini dari tahun 1985,” kata Iwan.

 

Ia mengaku jika barang dagangan banyak yang ludes terbakar. Terutama barang-barang yang diletakkan di lantai dua.

 

Bahkan akibat kerugian itu, Iwan mengalami kerugian mencapai Rp 1 miliar.

 

 “Kain-kain yang bagus itu malah saya taruh di atas. Ada kain jas yang sampai Rp 500 ribu per meter di atas sana. Belum lagi kain-kain stok itu lebih banyak ditaruh di atas,” jelasnya.

Iwan pun dibuat kebingungan dengan proses selanjutnya. Sebab untuk proses renovasi saja, ia sudah kelimpungan mencari dana. Belum lagi mencari modal usaha untuk berjualan. Lebih lagi tokonya tidak diasuransikan.

 

Sebenarnya Iwan tahu resiko berjualan di areal pasar sangat rentan dengan potensi kebakaran. “Tapi nggak nyangka sama sekali sumbernya dari sebelah toko. Sudah kejadian mau bagaimana lagi,” imbuhnya.

 

Sementara di sisi lain, sejumlah pedagang yang berjualan di bagian belakang lokasi kebakaran, juga sudah mulai berjualan.

 

Deretan los yang sempat tutup pada Rabu (30/1) lalu, kemarin sudah mulai buka.

 

Terutama toko-toko busana yang ada di belakang lokasi kejadian.

 

Salah seorang pedagang Komang Widi mengatakan, tokonya tidak terdampak kebakaran sehingga langsung memilih berjualan.

“Sempat was-was juga, apa toko saya kena atau tidak. Syukurnya tidak ada kena,” tukas Widi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/