TABANAN – Bale Gede milik I Nengah Kuweta, 70 warga Banjar Dinas Soka Kawan Desa Senganan, Penebel roboh. Robohnya bale gede ukuran 5,6 x 5 meter setelah disapu angin kencang Sabtu (30/1) siang lalu.
Kendati tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, namun pemilik bale gede menderita kerugian ratusan juta rupiah.
I Nengah Kuweta, mengaku, robohnya bale gede yang biasanya sebagai tempat menaruh alat-alat sembahyang berupa dulang, tedung, bokoran setelah disapu angin kencang pukul 12.00 wita.
Kejadiannya begitu cepat. Ssiang itu dirinya memang sedang berada didalam rumah tua. Tidak berada di bale gede. Tiba-tiba mendengar atap rumah yang tertiup angin.
“Mendadak selanjutnya saya mendengar suara bangunan yang roboh. Setelah saya keluar sudah melihat bangunan bale gede roboh,” kata Kuweta.
Selain bale gede miliknya yang roboh disapu angin kencang juga tembok penyengker pekarangan rumah dan atap genteng rumah milik I Nengah Marjaya yang juga mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang.
“Musibah bencana alam ini sudah kami laporkan ke pemerintah desa. Untuk kerugian kami sekitar Rp 100 juta,” ungkapnya,
Sementara itu Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia tak menampik musibah bencana alam robohnya bale gede milik I Nengah Kuweta karena disapu angin kencang.
Dari laporan bhabinkamtibmas Desa Senganan di lapangan yang ikut membantu membersihkan puing-puing bangunan bale gede.
Roboh bale gede juga faktor lainnya karena kondisi bangunan yang tua. Karena beberapa tiang penyangga bangunan gede kondisi lapuk, termasuk atap. Sehingga tak kuat menahan terpaan angin.
“Atas kejadian ini pemilik sudah diminta untuk mendata kerugian dan melapor. Agar segera mendapat bantuan dari pemerintah daerah,” pungkasnya.