29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:14 AM WIB

Waspada! Hujan Lebat, Material Abu Tutupi Lereng Gunung Picu Longsor

AMLAPURA—Laporan adanya longsor di lereng Gunung Agung membuat petugas Vulkanologi melakukan penelusuran. Penelusuran dilakukan bersama BPBD Karangasem.

Hasilnya? Longsor dimaksud diduga karena abu vulkanik yang menumpuk di puncak gunung. Abu ini sangat rentan tergerus ke lereng Gunung Agung jika turun hujan.

Hal inilah yang terjadi sehingga ditemukan ada bekas material di lereng gunung. Gerusan cukup dalam sehingga kalau dilihat dari bawah seperti bekas longsoran.

“Ya ada abu vulkanik tergerus, karena hujan abu tersebut awalnya menumpuk di lereng Gunung Agung,” ujar Izsha Nurahmat, Ketua Tim Pemantau Gunung Agung.

Izsha sendiri khusus datang dari kantor PVMBG pusat di Bandung setelah menerima laporan dari Pasebaya Agung.  

Selama ini yang bersangkutan tugas di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Rendang, Karangasem.

Izsha sendiri mengakui tidak menutup kemungkinan adanya longsoran kecil di lereng gunung.

Ini bisa terjadi jika hujan cukup lebat di puncak. Material yang menumpuk cukup tebal tergerus dan berjatuhan ke bawah.

Sementara longsoran tersebut hanya dilihat secara visual oleh relawan Pasebaya. Sementara  dari pantauan alat sesmik yang dipasang di Pos pengamatan Gunung Api Rendang belum tercatat adanya pergerakan tanah.

Alat ini diakui sangat sensitif. Apapun bergerak di tubuh Gunung Agung akan terekam. Longsor dan pergerakan tanah kalau memang signifikan akan terdeteksi alat tersebut.

“Jangankan longsor, getaran akibat hujan saja bisa terekam,” paparnya. Artinya longsor yang ada sekarang ini hanya kemungkinan  terjadi akibat abu vulkanik yang menumpuk sehingga tidak terlalu singnifikan berpengaruh.

 Karena itu pihaknya meminta warga agar tidak panik. Namun tetap meningkatkan kewaspadaan terutama warga di bantaran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Sementara itu sore kemarin sekitar pukul 16.00 wita hujan cukup lebat mengguyur lereng Gunung Agung bagian selatan.

Bahkan dilaporkan adanya banjir  di Tukad Panti. Tukad Panti ini membelah Dusun Tukad Sabuh, Geriana Kangin, Pegubungan dan Bambang Biuang.  

Adanya banjir dilaporkan salah satu relawan Pasebaya asal Dusun Geriana Kauh, Mangku Putu. 

AMLAPURA—Laporan adanya longsor di lereng Gunung Agung membuat petugas Vulkanologi melakukan penelusuran. Penelusuran dilakukan bersama BPBD Karangasem.

Hasilnya? Longsor dimaksud diduga karena abu vulkanik yang menumpuk di puncak gunung. Abu ini sangat rentan tergerus ke lereng Gunung Agung jika turun hujan.

Hal inilah yang terjadi sehingga ditemukan ada bekas material di lereng gunung. Gerusan cukup dalam sehingga kalau dilihat dari bawah seperti bekas longsoran.

“Ya ada abu vulkanik tergerus, karena hujan abu tersebut awalnya menumpuk di lereng Gunung Agung,” ujar Izsha Nurahmat, Ketua Tim Pemantau Gunung Agung.

Izsha sendiri khusus datang dari kantor PVMBG pusat di Bandung setelah menerima laporan dari Pasebaya Agung.  

Selama ini yang bersangkutan tugas di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Rendang, Karangasem.

Izsha sendiri mengakui tidak menutup kemungkinan adanya longsoran kecil di lereng gunung.

Ini bisa terjadi jika hujan cukup lebat di puncak. Material yang menumpuk cukup tebal tergerus dan berjatuhan ke bawah.

Sementara longsoran tersebut hanya dilihat secara visual oleh relawan Pasebaya. Sementara  dari pantauan alat sesmik yang dipasang di Pos pengamatan Gunung Api Rendang belum tercatat adanya pergerakan tanah.

Alat ini diakui sangat sensitif. Apapun bergerak di tubuh Gunung Agung akan terekam. Longsor dan pergerakan tanah kalau memang signifikan akan terdeteksi alat tersebut.

“Jangankan longsor, getaran akibat hujan saja bisa terekam,” paparnya. Artinya longsor yang ada sekarang ini hanya kemungkinan  terjadi akibat abu vulkanik yang menumpuk sehingga tidak terlalu singnifikan berpengaruh.

 Karena itu pihaknya meminta warga agar tidak panik. Namun tetap meningkatkan kewaspadaan terutama warga di bantaran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Sementara itu sore kemarin sekitar pukul 16.00 wita hujan cukup lebat mengguyur lereng Gunung Agung bagian selatan.

Bahkan dilaporkan adanya banjir  di Tukad Panti. Tukad Panti ini membelah Dusun Tukad Sabuh, Geriana Kangin, Pegubungan dan Bambang Biuang.  

Adanya banjir dilaporkan salah satu relawan Pasebaya asal Dusun Geriana Kauh, Mangku Putu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/