29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:37 AM WIB

Fraksi Golkar Bali Tolak Pemeriksaan Rapid Test Covid-19

DENPASAR – Pemeriksaan Rapid Test Covid-19 yang dilaksanakan DPRD Bali ditolak Fraksi Partai Golkar Bali.

 

Partai berlambang pohon beringin ini, memilih menolak mengikuti rapid test karena menganggap belum perlu.

 

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja,Selasa siang (31/3). 

 

” Sementara belum. Saya dan teman-teman Fraksi Golkar masih mengutamakan bagi masyarakat yang memerlukan karena test ini masih terbatas, sedangkan yang ODP/PDP masih perlu penanganan yang utama Itu saja,” ucapnya. 

 

 

Dikatakan, informasi rapid test ini didapat dari Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama.

 

Meski menurutnya layanan itu baik tapi, lanjutnya lebih baik untuk orang yang benar-benar membutuhkan.

 

 

” Hanya dapat info daari Pak ketua ( Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama) kemarin. Pimpinan dan anggota akan ada test rapid dari mana asalnya kurang tahu. Tapi bagus juga cuma biar yang memerlukan diutamakan dulu, kami (Golkar) belakangan saja,” ujarnya. 

 

 

Rawan mengatakan, aksi penolakan untuk dirapid test ini bukan untuk cari panggung.

 

Hanya  kondisi anggota fraksi Golkar masih sehat. Dan hanya butuh disiplin karantina mandiri. 

 

 

Saat disinggung asal alat rapid test, Rawan tak bisa memastikan. Yang jelas juga tidak ada program atau penganggaran khusus untuk tes Covid 19.

 

Menurutnya, kemungkinan alat tersebut  dari  Dinas Kesehatan Bali.

 

” Kemungkinan program Dinas Kesehatan ini mungkin kepastian saya  tidak  benar-benar tahu. Mungkin pak ketua DPRD Bali lebih tahu ,” pungkasnya. 

DENPASAR – Pemeriksaan Rapid Test Covid-19 yang dilaksanakan DPRD Bali ditolak Fraksi Partai Golkar Bali.

 

Partai berlambang pohon beringin ini, memilih menolak mengikuti rapid test karena menganggap belum perlu.

 

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja,Selasa siang (31/3). 

 

” Sementara belum. Saya dan teman-teman Fraksi Golkar masih mengutamakan bagi masyarakat yang memerlukan karena test ini masih terbatas, sedangkan yang ODP/PDP masih perlu penanganan yang utama Itu saja,” ucapnya. 

 

 

Dikatakan, informasi rapid test ini didapat dari Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama.

 

Meski menurutnya layanan itu baik tapi, lanjutnya lebih baik untuk orang yang benar-benar membutuhkan.

 

 

” Hanya dapat info daari Pak ketua ( Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama) kemarin. Pimpinan dan anggota akan ada test rapid dari mana asalnya kurang tahu. Tapi bagus juga cuma biar yang memerlukan diutamakan dulu, kami (Golkar) belakangan saja,” ujarnya. 

 

 

Rawan mengatakan, aksi penolakan untuk dirapid test ini bukan untuk cari panggung.

 

Hanya  kondisi anggota fraksi Golkar masih sehat. Dan hanya butuh disiplin karantina mandiri. 

 

 

Saat disinggung asal alat rapid test, Rawan tak bisa memastikan. Yang jelas juga tidak ada program atau penganggaran khusus untuk tes Covid 19.

 

Menurutnya, kemungkinan alat tersebut  dari  Dinas Kesehatan Bali.

 

” Kemungkinan program Dinas Kesehatan ini mungkin kepastian saya  tidak  benar-benar tahu. Mungkin pak ketua DPRD Bali lebih tahu ,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/