25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:16 AM WIB

Sekdis Perkimta Buleleng Kini Bisa Tenang Setelah Pegang Kartu JKN-KIS

SINGARAJA – Semakin meningkatnya biaya pelayanan kesehatan saat ini, menjadi situasi yang mengkhawatirkan bagi masyarakat.

Karenanya harus dicarikan solusi untuk mengatasi masalah pembiayaan kesehatan tersebut.

Pembiayaan masyarakat harus diefisiensikan dengan pendanaan gotong-royong dalam bentuk jaminan kesehatan sebagaimana Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004

tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dimana Jaminan Kesehatan merupakan program prioritas yang dicanangkan oleh

pemerintah dan diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mencapai kepesertaan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC).

UHC Jaminan Kesehatan telah ditetapka pada akhir 2014 menurut Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN).

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan lembaga pemerintah yang memiliki tugas untuk memberikan jaminan perlindungan kesehatan mendasar bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menjadi peserta JKN-KIS memang sangat menguntungkan, memiliki jaminan kesehatan sangat diperlukan di tengah lonjakan biaya pelayanan kesehatan yang semakin meningkat dari hari ke hari.

Kehadiran BPJS Kesehatan telah membantu banyak masyarakat dalam hal pembiayaan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Hal ini diakui oleh Gede Melandrat SP, 47, Sekretaris Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Buleleng.

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa biaya pelayanan kesehatan saat ini tidaklah  murah, untuk mengantisipasi hal tersebut sangat diperlukan

melindungi diri dan keluarga dengan memegang jaminan kesehatan karena kita tidak pernah tahu kapan sakit itu akan datang.

Program JKN-KIS yang dicanangkan oleh pemerintah ini telah hadir untuk membantu masyarakat dalam hal meringankan beban biaya pelayanan kesehatan,” Jelas pria asal kota Singaraja ini

Gede pun sangat mengapresiasi nilai gotong royong yang dianut oleh Program JKN-KIS ini dan Gede berharap agar program JKN-KIS ini tetap ada serta semakin meningkatkan kualitas layanannya.

“Yang saya ketahui, iuran dari peserta yang sehat ikut serta membantu pembiayaan pelayanan kesehatan peserta yang sakit dan membutuhkan

biaya playanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Disinilah letak prinsip gotong royong atau tolong menolong dari program JKN-KIS.

Jika ditanya soal harapan saya dari progam JKN-KIS ini, saya berharap program pemerintah yang sungguh mulia ini tetap berlangsung dan semakin memberikan

manfaat bagi masyarakat karena banyak masyarakat yang tertolong dari program JKN-KIS dan semoga BPJS Kesehatan bersama-sama

dengan seluruh pemangku kepentingan serta seluruh fasilitas kesehatan dapat saling mendukung agar terciptanya pelayanan kesehatan yang semakin baik bagi peserta dan masyarakat,” harap sekdis yang terkenal pintar dan bijaksana ini.  

Selain memberikan apresiasi terhadap program JKN-KIS, ia pun pun mengungkapkan rasa tenangnya telah memegang kartu JKN-KIS.

“Memegang kartu JKN-KIS memberikan ketenangan bagi saya dan keluarga, tentunya saya dan keluarga telah terlindungi dan saya

tidak perlu khawatir lagi akan biaya pelayanan kesehatan,” ungkapnya saat ditemui tim Jamkesnews di ruang kerjanya pada Selasa (27/8)lalu.

Ia pun turut serta mengajak peserta JKN-KIS untuk tidak melupakan kewajiban membayar iuran rutin setiap bulan.

“Jangan merasa rugi telah rutin membayar iuran, karena ketika kita tidak menggunakannya berarti kita sekeluarga dalam keadaan sehat dan iuran yang telah kita bayarkan

setiap bulan dapat digunakan oleh peserta yang sedang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan.

Inilah wujud nyata letak prinsip gotong royong dari Program JKN-KIS,” tuturnya sambil menunjukkan kartu JKN-KIS.

Di akhir perbincangan, Gede mengucapkan terima kasih atas hadirnya Program JKN-KIS. “Saya yakin sudah sangat banyak masyarakat yang tertolong oleh kehadiran program JKN-KIS.

Saya ucapkan terima kasih kepada Program JKN-KIS karena telah peduli terhadap masyarakat dalam hal jaminan kesehatan,

tentunya hal ini sangat disambut baik oleh masyarakat. Semoga program JKN-KIS semakin memberikan manfaat bagi seluruh penduduk,” tutupnya mengakhiri pembicaraan.(rba)

 

 

 

SINGARAJA – Semakin meningkatnya biaya pelayanan kesehatan saat ini, menjadi situasi yang mengkhawatirkan bagi masyarakat.

Karenanya harus dicarikan solusi untuk mengatasi masalah pembiayaan kesehatan tersebut.

Pembiayaan masyarakat harus diefisiensikan dengan pendanaan gotong-royong dalam bentuk jaminan kesehatan sebagaimana Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004

tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dimana Jaminan Kesehatan merupakan program prioritas yang dicanangkan oleh

pemerintah dan diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mencapai kepesertaan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC).

UHC Jaminan Kesehatan telah ditetapka pada akhir 2014 menurut Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN).

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan lembaga pemerintah yang memiliki tugas untuk memberikan jaminan perlindungan kesehatan mendasar bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menjadi peserta JKN-KIS memang sangat menguntungkan, memiliki jaminan kesehatan sangat diperlukan di tengah lonjakan biaya pelayanan kesehatan yang semakin meningkat dari hari ke hari.

Kehadiran BPJS Kesehatan telah membantu banyak masyarakat dalam hal pembiayaan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Hal ini diakui oleh Gede Melandrat SP, 47, Sekretaris Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Buleleng.

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa biaya pelayanan kesehatan saat ini tidaklah  murah, untuk mengantisipasi hal tersebut sangat diperlukan

melindungi diri dan keluarga dengan memegang jaminan kesehatan karena kita tidak pernah tahu kapan sakit itu akan datang.

Program JKN-KIS yang dicanangkan oleh pemerintah ini telah hadir untuk membantu masyarakat dalam hal meringankan beban biaya pelayanan kesehatan,” Jelas pria asal kota Singaraja ini

Gede pun sangat mengapresiasi nilai gotong royong yang dianut oleh Program JKN-KIS ini dan Gede berharap agar program JKN-KIS ini tetap ada serta semakin meningkatkan kualitas layanannya.

“Yang saya ketahui, iuran dari peserta yang sehat ikut serta membantu pembiayaan pelayanan kesehatan peserta yang sakit dan membutuhkan

biaya playanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Disinilah letak prinsip gotong royong atau tolong menolong dari program JKN-KIS.

Jika ditanya soal harapan saya dari progam JKN-KIS ini, saya berharap program pemerintah yang sungguh mulia ini tetap berlangsung dan semakin memberikan

manfaat bagi masyarakat karena banyak masyarakat yang tertolong dari program JKN-KIS dan semoga BPJS Kesehatan bersama-sama

dengan seluruh pemangku kepentingan serta seluruh fasilitas kesehatan dapat saling mendukung agar terciptanya pelayanan kesehatan yang semakin baik bagi peserta dan masyarakat,” harap sekdis yang terkenal pintar dan bijaksana ini.  

Selain memberikan apresiasi terhadap program JKN-KIS, ia pun pun mengungkapkan rasa tenangnya telah memegang kartu JKN-KIS.

“Memegang kartu JKN-KIS memberikan ketenangan bagi saya dan keluarga, tentunya saya dan keluarga telah terlindungi dan saya

tidak perlu khawatir lagi akan biaya pelayanan kesehatan,” ungkapnya saat ditemui tim Jamkesnews di ruang kerjanya pada Selasa (27/8)lalu.

Ia pun turut serta mengajak peserta JKN-KIS untuk tidak melupakan kewajiban membayar iuran rutin setiap bulan.

“Jangan merasa rugi telah rutin membayar iuran, karena ketika kita tidak menggunakannya berarti kita sekeluarga dalam keadaan sehat dan iuran yang telah kita bayarkan

setiap bulan dapat digunakan oleh peserta yang sedang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan.

Inilah wujud nyata letak prinsip gotong royong dari Program JKN-KIS,” tuturnya sambil menunjukkan kartu JKN-KIS.

Di akhir perbincangan, Gede mengucapkan terima kasih atas hadirnya Program JKN-KIS. “Saya yakin sudah sangat banyak masyarakat yang tertolong oleh kehadiran program JKN-KIS.

Saya ucapkan terima kasih kepada Program JKN-KIS karena telah peduli terhadap masyarakat dalam hal jaminan kesehatan,

tentunya hal ini sangat disambut baik oleh masyarakat. Semoga program JKN-KIS semakin memberikan manfaat bagi seluruh penduduk,” tutupnya mengakhiri pembicaraan.(rba)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/