SEMARAPURA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Klungkung mengungkapkan hal yang mengejutkan. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Klungkung tahun 2020 sebanyak 8,76 ribu jiwa, menurun dari tahun 2019 lalu yang mencapai 9,66 ribu jiwa.
Penurunan jumlah penduduk miskin di Klungkung ini tentu saja mencengangkan. Sebab, penduduk bumi secara umum sedang menghadapi pandemi Covid-19. Tak terkecuali Kabupaten Klungkung.
Berdasarkan data BPS Kabupaten Klungkung, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Klungkung pada tahun 2019 yaitu 9,66 ribu jiwa atau sekitar 5,4 persen dari jumlah penduduk. Di tahun 2020, jumlah penduduk miskin di Klungkung pun menurun menjadi 8,76 ribu jiwa atau sekitar 4,87 persen dari jumlah penduduk.
Sementara indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Klungkung pada tahun 2019 adalah 0,62 persen dan pada tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 0,67 persen sedangkan indek keparahan kemiskinan pada tahun 2019 adalah 0,13 persen dan pada tahun 2020 meningkat menjadi 0,17 persen.
Melihat tren penurunan itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pun percaya diri dalam menatap tahun 2021 mendatang. Dia menargetkan penurunan persentase jumlah penduduk miskin di Klungkung di tahun 2021. Meski hingga saat ini perekonomian Bali masih dibayang-bayangi wabah virus corona.
Terkait hal itu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam rapat Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Klungkung di Ruang Rapat BPKPD Kabupaten Klungkung, Rabu (30/12) mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan penurunan persentase kemiskinan di tahun 2021 menjadi 3 persen dari jumlah penduduk Klungkung.
“Target tiga persen harus dicapai untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Klungkung,” ujarnya.
Dalam merealisasikan target itu, pihaknya pertama-tama meminta agar data yang diberikan harus valid terlebih dahulu. Dengan validnya data maka penanganan yang dilakukan akan lebih maksimal.
Lebih lanjut ia meminta agar data kemiskinan dapat dipilah menjadi dua, yakni kemiskinan permanen dan tidak permanen.
“Kemiskinan permanen harus ditanganin semua. Sementara yang tidak permanen, dipilah dan didik sesuai dengan program yang sudah tersusun,” jelasnya.
Wabup Klungkung, Made Kasta menambahkan berbagai program telah dibuat dan dilaksanakan Pemkab Klungkung dalam mengurangi angka kemiskinan. Seperti program Bedah Desa, Bantuan Bedah dan Rehab Rumah, Pelatihan Kerja Bagi KK Miskin dan Disabitas, Hidroponik Masuk KK Miskin serta berbagai program lainnya.
“Melalui rapat tim koordinasi ini, semua tim harus berperan aktif melaksanakan program kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing,” tandasnya.