31 C
Jakarta
19 April 2024, 10:55 AM WIB

Waduh! Pengangkutan Sampah Distop Saat KTT G20, Diangkut Kemana?

MANGUPUR – Sampah kiriman di Pantai mulai memenuhi sejumlah pantai di Badung. Namun pada KTT G20, pengangkutan sampah kiriman dihentikan sementara selama acara berlangsung. Hal itu mengacu SE Gubernur Bali nomor 35425/SEKRET/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Presidensi G20.

Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3, DLHK Badung, Anak Agung Gede Agung Dalem mengakui bahwa penanganan sampah kiriman di tahun 2022 umumnya masih sama dengan sebelumnya. Kegiatan tersebut adalah rutinitas yang dilakukan selama musim angin barat. Penanganan tahun ini sampah akan diangkut dan diolah di TPST Samtaku Jimbaran. “Sampah ini akan diolah menjadi karbon aktif di TPST Samtaku, tetapi sebelum diangkut sampah akan ditempatkan sementara di STO (Stop Over),” terang  Agung Dalem saat dikonfirmasi Senin (31/10).

Namun dalam penanganan sampah kiriman, akan diupayakan untuk mengosongkan STO. Karena pada  saat KTT G20 pada November aktivitas pengangkutan sampah akan terhenti. Pasalnya dalam SE Gubernur Bali 35425/SEKRET/2022 aktivitas di Badung Selatan akan dibatasi. “Kita timbun (sampah) sementara di STO, karena pengangkutan sampah itu masuk ke jalur G20,” ungkapnya.

Sementara untuk pembersihan pantai dari sampah kiriman dilakukan setiap hari oleh petugas kebersihan yang menyebar ke seluruh pantai yakni  mulai dari Kuta hingga Cemagi. Bahkan telah menyiapkan 300 orang petugas kebersihan, empat loader, satu ekskavator, dan 40 truk. Selain itu pihaknya juga menyebutkan telah dilakukan pengadaan satu alat pencacah kayu. Rencananya alat tersebut akan diserahterimakan di 20 Desember 2022. “Ada juga alat pencacah kayu CSR dari BPD Bali, tapi itu Dinas PUPR yang mengurus CSR itu. Jadi kami akan koordinasi untuk penggunaan alat itu,” pungkasnya. (dwi/rid)

 

MANGUPUR – Sampah kiriman di Pantai mulai memenuhi sejumlah pantai di Badung. Namun pada KTT G20, pengangkutan sampah kiriman dihentikan sementara selama acara berlangsung. Hal itu mengacu SE Gubernur Bali nomor 35425/SEKRET/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Presidensi G20.

Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3, DLHK Badung, Anak Agung Gede Agung Dalem mengakui bahwa penanganan sampah kiriman di tahun 2022 umumnya masih sama dengan sebelumnya. Kegiatan tersebut adalah rutinitas yang dilakukan selama musim angin barat. Penanganan tahun ini sampah akan diangkut dan diolah di TPST Samtaku Jimbaran. “Sampah ini akan diolah menjadi karbon aktif di TPST Samtaku, tetapi sebelum diangkut sampah akan ditempatkan sementara di STO (Stop Over),” terang  Agung Dalem saat dikonfirmasi Senin (31/10).

Namun dalam penanganan sampah kiriman, akan diupayakan untuk mengosongkan STO. Karena pada  saat KTT G20 pada November aktivitas pengangkutan sampah akan terhenti. Pasalnya dalam SE Gubernur Bali 35425/SEKRET/2022 aktivitas di Badung Selatan akan dibatasi. “Kita timbun (sampah) sementara di STO, karena pengangkutan sampah itu masuk ke jalur G20,” ungkapnya.

Sementara untuk pembersihan pantai dari sampah kiriman dilakukan setiap hari oleh petugas kebersihan yang menyebar ke seluruh pantai yakni  mulai dari Kuta hingga Cemagi. Bahkan telah menyiapkan 300 orang petugas kebersihan, empat loader, satu ekskavator, dan 40 truk. Selain itu pihaknya juga menyebutkan telah dilakukan pengadaan satu alat pencacah kayu. Rencananya alat tersebut akan diserahterimakan di 20 Desember 2022. “Ada juga alat pencacah kayu CSR dari BPD Bali, tapi itu Dinas PUPR yang mengurus CSR itu. Jadi kami akan koordinasi untuk penggunaan alat itu,” pungkasnya. (dwi/rid)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/