DENPASAR – Angka positif Covid-19 di Bali terus naik turun. Sempat mereda beberapa waktu lalu, sekarang angka positif kembali meroket. Data hingga kemarin (9/2), angka positif sebanyak 453 orang.
Angka positif masih didominasi transmisi lokal sebanyak 400 orang. Sisanya 53 orang yang positif adalah pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN). Kendati demikian, angka penularan dari PPDN ini patut diwaspadai.
Pasalnya, dalam sepekan terakhir jumlah angka positif dari PPDN lumayan tinggi. Jawa Pos Radar Bali mencatat selama sepekan terakhir ada 215 kasus positif dari PPDN.
Sedangkan pasien sembuh kemarin sebanyak 272 orang, dan 7 orang meninggal dunia. Secara kumulatif, kasus positif hingga kemarin sebanyak 29.142 orang, sembuh 25.271 orang (86,72 persen), dan meninggal dunia 757 orang (2,60 persen).
Sementara kasus aktif menjadi 3.114 orang (10,69 persen). Kasus positif lebih banyak daripada sembuh ini dialami Kota Denpasar.
Kemarin, Denpasar ada penambahan kasus sembuh sebanyak 104 orang, kasus positif bertambah 197 orang dan 1 pasien dinyatakan meninggal dunia.
“Kasus meninggal dunia berusia 60 tahun dengan status domisili di Kelurahan Pemecutan,” ujar I Dewa Gede Rai, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar.
Sebagai daerah ibu kota atau pusat urban, Dewa Rai mengimbau semua pihak tidak mengurangi kewaspadaan titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19.
“Tanpa disadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya.
Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.