29.2 C
Jakarta
31 Oktober 2024, 22:22 PM WIB

Siswa di Badung Disuntik Kuota 35 GB, Disdikpora Masih Validasi Data

MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung masih menerapkan pembelajaran siswa dengan sistem daring atau online. Mengingat Badung masih zona merah kasus covid-19.

Karena itu, Disdikpora Badung akan memberi subsidi kuota internet gratis sebesar 35 GB per bulan bagi para siswa seperti kebijakan yang diambil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Hanya saja saat ini Disdikpora Badung masih melakukan proses validasi data siswa sebelum subsidi kuota dibagikan kepada mereka.

Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika membenarkan bahwa ada  program dari Kemendikbud untuk pemberian kuota internet gratis.

Siswa negeri maupun swasta akan mendapat suntikan kuota internet gratis tersebut. “Di Badung sampai sekarang masih berproses, karena validasi lewat data pokok pendidikan (Dapodik) Kemdikbud,” kata Widia Astika.

Kata dia, pemberian kuota internet gratis selama empat bulan (September-Desember 2020). Pemberiannya kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa Sekolah Dasar (SD), hingga siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Untuk teknis penyalurannya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kemendikbud. “Sekarang semua sekolah dalam proses memasukkan nomor ponsel masing-masing siswa,” jelas birokrat asal Kerobokan, Kuta Utara ini.

Begitu juga Kabid Pendidikan Disdikpora Badung I Gusti Lanang Bagus Ardhana, untuk teknis pemberian kuota internet secara gratis untuk siswa di Badung masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kemendikbud.

“Jadi, teknisnya kita belum tahu persis, karena program Kementerian, belum ada tindak lanjut,” kata I Gusti Lanang Bagus Ardhana.

Mengenai jumlah siswa PAUD/TK 9.225 siswa, SD 57.307 siswa, dan SMP 28.298 siswa. Jadi kemungkinan semua siswa tersebut akan mendapat suntikan kuota gratis dari Kemendikbud.

Berdasar informasi yang beredar bantuan kuota internet kepada siswa untuk periode waktu September-Desember 2020, sebesar 35 gigabyte (GB) per bulan.

Kuota internet gratis ini guna mendukung proses pembelajaran secara daring selama pandemi Covid-19. 

MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung masih menerapkan pembelajaran siswa dengan sistem daring atau online. Mengingat Badung masih zona merah kasus covid-19.

Karena itu, Disdikpora Badung akan memberi subsidi kuota internet gratis sebesar 35 GB per bulan bagi para siswa seperti kebijakan yang diambil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Hanya saja saat ini Disdikpora Badung masih melakukan proses validasi data siswa sebelum subsidi kuota dibagikan kepada mereka.

Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika membenarkan bahwa ada  program dari Kemendikbud untuk pemberian kuota internet gratis.

Siswa negeri maupun swasta akan mendapat suntikan kuota internet gratis tersebut. “Di Badung sampai sekarang masih berproses, karena validasi lewat data pokok pendidikan (Dapodik) Kemdikbud,” kata Widia Astika.

Kata dia, pemberian kuota internet gratis selama empat bulan (September-Desember 2020). Pemberiannya kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa Sekolah Dasar (SD), hingga siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Untuk teknis penyalurannya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kemendikbud. “Sekarang semua sekolah dalam proses memasukkan nomor ponsel masing-masing siswa,” jelas birokrat asal Kerobokan, Kuta Utara ini.

Begitu juga Kabid Pendidikan Disdikpora Badung I Gusti Lanang Bagus Ardhana, untuk teknis pemberian kuota internet secara gratis untuk siswa di Badung masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kemendikbud.

“Jadi, teknisnya kita belum tahu persis, karena program Kementerian, belum ada tindak lanjut,” kata I Gusti Lanang Bagus Ardhana.

Mengenai jumlah siswa PAUD/TK 9.225 siswa, SD 57.307 siswa, dan SMP 28.298 siswa. Jadi kemungkinan semua siswa tersebut akan mendapat suntikan kuota gratis dari Kemendikbud.

Berdasar informasi yang beredar bantuan kuota internet kepada siswa untuk periode waktu September-Desember 2020, sebesar 35 gigabyte (GB) per bulan.

Kuota internet gratis ini guna mendukung proses pembelajaran secara daring selama pandemi Covid-19. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/