29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:46 AM WIB

Warga Denpasar Menjerit karena Vaksin Polio di Puskesmas Habis

DENPASAR – Di tengah kondisi pandemi covid-19, vaksin imunisasi yang penting untuk bayi yakni inactivated polio virus (IPV) kosong di Puskesmas Denpasar. Padahal vaksin itu penting mencegah polio. Salah satu warga Denpasar, inisial AM ini kelimpungan mencari vaksin polio untuk anaknya yang berusia empat bulan.

Kata AM kepada Jawa Pos Radar Bali dia sudah mencari ke puskesmas pembantu kosong, kemudian puskesmas Denpasar Utara dan sialnya juga sama. “Sudah tanya ke puskesmas katanya bukan hanya Denpasar kosong tapi seluruh Indonesia,” katanya, kesal.

Anehnya, di klinik swasta vaksin ini masih tersedia. Namun harganya “selangit”. Yakni sebesar Rp 350 ribu sampai Rp 500 ribu. Sedangkan kalau di puskesmas itu gratis.

Menurutnya, sejak beberapa bulan imunisasi dipusatkan di Puskesmas pembantu (Pustu), bukan di puskesmas. “Herannya stok vaksin IPV itu ada di tempat praktek dokter spesialis anak. Seperti di Kimia Farma yang di Jalan t
Teuku Umar, tapi ya itu kan bayar,” ucapnya.

Yang bikin kesal lagi, aku AM, dia tidak diberi solusi oleh pihak puskesmas ketika vaksin imunisasi kosong apa yang harus dilakukan.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini saat ditanya tidak memberikan jawaban yang pasti. Ia mengaku akan  menanyakan  dengan bidang yang menangani. Menurutnya, memang sempat kosong tidak di Denpasar saja tapi keseluruhan karena diturunkan dari pusat.

“Saya tanya dulu, ya,” ucapnya singkat.

Lebih lanjut, pihak Dinkes Kota Denpasar mengklaim sudah mengatur pemberiannya. Selain itu, pemberian juga terjadwal. “Kalau kosong kapan dijanjikan,” ucapnya.

Padahal Armini mengakui imunisasi itu penting untuk bayi mencegah polio. Virus tersebut  yang merupakan penyakit menular disebabkan oleh virus yang ada di dalam saluran pencernaan dan tenggorokan.

DENPASAR – Di tengah kondisi pandemi covid-19, vaksin imunisasi yang penting untuk bayi yakni inactivated polio virus (IPV) kosong di Puskesmas Denpasar. Padahal vaksin itu penting mencegah polio. Salah satu warga Denpasar, inisial AM ini kelimpungan mencari vaksin polio untuk anaknya yang berusia empat bulan.

Kata AM kepada Jawa Pos Radar Bali dia sudah mencari ke puskesmas pembantu kosong, kemudian puskesmas Denpasar Utara dan sialnya juga sama. “Sudah tanya ke puskesmas katanya bukan hanya Denpasar kosong tapi seluruh Indonesia,” katanya, kesal.

Anehnya, di klinik swasta vaksin ini masih tersedia. Namun harganya “selangit”. Yakni sebesar Rp 350 ribu sampai Rp 500 ribu. Sedangkan kalau di puskesmas itu gratis.

Menurutnya, sejak beberapa bulan imunisasi dipusatkan di Puskesmas pembantu (Pustu), bukan di puskesmas. “Herannya stok vaksin IPV itu ada di tempat praktek dokter spesialis anak. Seperti di Kimia Farma yang di Jalan t
Teuku Umar, tapi ya itu kan bayar,” ucapnya.

Yang bikin kesal lagi, aku AM, dia tidak diberi solusi oleh pihak puskesmas ketika vaksin imunisasi kosong apa yang harus dilakukan.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini saat ditanya tidak memberikan jawaban yang pasti. Ia mengaku akan  menanyakan  dengan bidang yang menangani. Menurutnya, memang sempat kosong tidak di Denpasar saja tapi keseluruhan karena diturunkan dari pusat.

“Saya tanya dulu, ya,” ucapnya singkat.

Lebih lanjut, pihak Dinkes Kota Denpasar mengklaim sudah mengatur pemberiannya. Selain itu, pemberian juga terjadwal. “Kalau kosong kapan dijanjikan,” ucapnya.

Padahal Armini mengakui imunisasi itu penting untuk bayi mencegah polio. Virus tersebut  yang merupakan penyakit menular disebabkan oleh virus yang ada di dalam saluran pencernaan dan tenggorokan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/