34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 15:22 PM WIB

Satpol PP Temukan 236 Pelanggar Prokes Selama Libur Lebaran

MANGUPURA – Tim yustisi Kabupaten Badung juga menggelar inspeksi mendadak (sidak) protokol kesehatan (prokes) selama liburan Lebaran dari tanggal 6-16 Mei 2021. Sidak yang dominan menyasar objek pariwisata ini ditemukan sedikitnya ada 236 pelanggar.

 

Berdasar rekapitulasi sidak prokes dari Satpol PP Badung mulai dari tanggal 6-16 Mei 2021 di seluruh Kecamatan di Badung. Ditemukan pelanggar yang  tidak memakai masker ditemukan 95 orang, tidak memakai masker dengan benar ditemukan 124 pelanggar, dan tempat usaha tidak menerapkan prokes ditemukan 17 pelanggar.

 

Jadi total temuan dalam sidak prokes selama libur lebaran ini ada 236 pelanggar.

 

“Untuk sidak ini kami tidak melakukan rapid test. Namun tingkat kesadaran masyarakat sudah luar biasa dalam penerapan prokes ini,” terang Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Badung, A.A Dharma Putra, Selasa (18/5).

 

Lebih lanjut, untuk pelanggar prokes tempat usaha Satpol PP Badung juga memberikan pembinaan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Namun juga tetap diberikan teguran untuk segera menyediakan prokes di tempat usaha yang dikelolanya.

 

“Kalau sampai tiga kali teguran tidak juga diindahkan tentu kami selanjutnya bisa menyegel tempat usaha tersebut,” bebernya.

Kasatpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara juga menambahkan dalam sidak prokes selama liburan ini tergolong landai. Karena ada pembatasan transportasi masuk atau ke luar Bali. Terlebih juga ada masyarakat yang telah mendahulu untuk mudik. Jadi pergerakan masyarakat di Badung pada liburan tidak begitu banyak.

 

“Penjagaan kita pada beberapa objek wisata tidak banyak pengunjung yang datang. Seperti hari kerja biasa, hanya hari Sabtu dan Minggu agak banyak. Itu pun penduduk lokal saja yang datang,” terang birokrat asal Denpasar ini.

 

Begitu juga dari hasil sidak dan patroli tidak banyak ada pelanggaran.  Tempat usaha juga diawasi tetapi tidak begitu banyak ada pengunjungnya alias  sepi.

“Kalau kendala adanya di pos penyekatan masalah cuaca saja karena mulai musim panas dan berdebu, tidak begitu banyak transportasi yang pergi atau datang, karena sudah ketat di pintu-pintu masuk Bali,” pungkasnya.

 

MANGUPURA – Tim yustisi Kabupaten Badung juga menggelar inspeksi mendadak (sidak) protokol kesehatan (prokes) selama liburan Lebaran dari tanggal 6-16 Mei 2021. Sidak yang dominan menyasar objek pariwisata ini ditemukan sedikitnya ada 236 pelanggar.

 

Berdasar rekapitulasi sidak prokes dari Satpol PP Badung mulai dari tanggal 6-16 Mei 2021 di seluruh Kecamatan di Badung. Ditemukan pelanggar yang  tidak memakai masker ditemukan 95 orang, tidak memakai masker dengan benar ditemukan 124 pelanggar, dan tempat usaha tidak menerapkan prokes ditemukan 17 pelanggar.

 

Jadi total temuan dalam sidak prokes selama libur lebaran ini ada 236 pelanggar.

 

“Untuk sidak ini kami tidak melakukan rapid test. Namun tingkat kesadaran masyarakat sudah luar biasa dalam penerapan prokes ini,” terang Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Badung, A.A Dharma Putra, Selasa (18/5).

 

Lebih lanjut, untuk pelanggar prokes tempat usaha Satpol PP Badung juga memberikan pembinaan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Namun juga tetap diberikan teguran untuk segera menyediakan prokes di tempat usaha yang dikelolanya.

 

“Kalau sampai tiga kali teguran tidak juga diindahkan tentu kami selanjutnya bisa menyegel tempat usaha tersebut,” bebernya.

Kasatpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara juga menambahkan dalam sidak prokes selama liburan ini tergolong landai. Karena ada pembatasan transportasi masuk atau ke luar Bali. Terlebih juga ada masyarakat yang telah mendahulu untuk mudik. Jadi pergerakan masyarakat di Badung pada liburan tidak begitu banyak.

 

“Penjagaan kita pada beberapa objek wisata tidak banyak pengunjung yang datang. Seperti hari kerja biasa, hanya hari Sabtu dan Minggu agak banyak. Itu pun penduduk lokal saja yang datang,” terang birokrat asal Denpasar ini.

 

Begitu juga dari hasil sidak dan patroli tidak banyak ada pelanggaran.  Tempat usaha juga diawasi tetapi tidak begitu banyak ada pengunjungnya alias  sepi.

“Kalau kendala adanya di pos penyekatan masalah cuaca saja karena mulai musim panas dan berdebu, tidak begitu banyak transportasi yang pergi atau datang, karena sudah ketat di pintu-pintu masuk Bali,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/