28.4 C
Jakarta
11 Desember 2024, 22:37 PM WIB

KLIR! Abaikan Ngedumel, Guru di Badung Tetap Absen saat Libur Sekolah

MANGUPURA – Para guru di Kabupaten Badung masih terus ngedumel lantaran liburan sekolah mereka dipangkas dan harus tetap melakukan absensi ke sekolah masing-masing.

Padahal, menengok guru-guru di Kabupaten/Kota di Bali, selain Badung mereka tetap mendapat “jatah” libur.

Kebijakan ini berlaku karena Disdik Badung menerapkan absensi guru tanpa melihat kalender  pendidikan. Sehingga libur guru disamaratakan dengan libur Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, I Nyoman Suardana mengakui,

ada sejumlah perwakilan dari jajaran pengurus PGRI Badung, dan MKKS/K3S datang ke Disdik mempertanyakan kewajiban absensi saat liburan sekolah ke Disdikpora Badung

namun diarahkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Badung leading sektor.  

Sayangnya belum ada keputusan final. Karena masih mengkaji kalender pendidikan sebagai acuan bawah guru juga libur pada saat liburan sekolah.

“Mengenai hal ini kami akan koordinasi lagi dengan BKPSDM Badung bersama dengan Kominfo Badung. Selama ini sistem libur guru menyesuaikan

dengan kalander pendidikan (kaldik) yang dikeluarkan oleh Provinsi Bali. Kalau sekolah libur, guru juga libur.

Namun, karena barangkali ada kebijakan baru maka perlu dikoordinasikan lagi untuk mengambil jalan tengah,” terang Suardana kemarin.

Ia tetap berharap dalam waktu cepat ada keputusan final yang bisa diterima semua pihak. Sehingga tidak terus-terusan jadi pertanyaan kalangan guru.

Kalau permasalahan ini dikembalikan ke Disdikpora, dia tetap menyampaikan dan berharap dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali tentang Kalender Pendidikan untuk dijadikan pedoman.

“Sehingga nanti di sistem juga diatur agar guru-guru juga libur disaat liburan sekolah,” beber Suardana.

Secara terpisah, Kepala BKPSDM Badung I Gede Wijaya tetap kukuh bahwa kewajiban melakukan absen berlaku untuk semua ASN tidak terkecuali guru.

Untuk itu, jika ASN umum absen pagi dan sore, maka itu juga berlaku untuk guru. Sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, guru sama dengan ASN yang lain.

“Kebijakannya tetap disesuaikan pengaturan teknis di dinas terkait. Boleh libur asalkan sama dengan jatah libur PNS umum, makanya silakan ini diatur di dinas terkait,” terangnya.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali di sejumlah sekolah di Badung, para guru tetap melakukan absensi ke sekolah masing-masing.

Pagi mereka tetap ke sekolah hanya untuk absen, kemudian sore mereka kembali melakukan absensi sekolah.

Tentu ini menjadi beban ketika ada guru dari luar daerah sekolah mereka harus ke sekolah hanya untuk absensi saja. Sementara aktivitas tidak ada karena siswa saat ini semua pada libur. 

MANGUPURA – Para guru di Kabupaten Badung masih terus ngedumel lantaran liburan sekolah mereka dipangkas dan harus tetap melakukan absensi ke sekolah masing-masing.

Padahal, menengok guru-guru di Kabupaten/Kota di Bali, selain Badung mereka tetap mendapat “jatah” libur.

Kebijakan ini berlaku karena Disdik Badung menerapkan absensi guru tanpa melihat kalender  pendidikan. Sehingga libur guru disamaratakan dengan libur Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, I Nyoman Suardana mengakui,

ada sejumlah perwakilan dari jajaran pengurus PGRI Badung, dan MKKS/K3S datang ke Disdik mempertanyakan kewajiban absensi saat liburan sekolah ke Disdikpora Badung

namun diarahkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Badung leading sektor.  

Sayangnya belum ada keputusan final. Karena masih mengkaji kalender pendidikan sebagai acuan bawah guru juga libur pada saat liburan sekolah.

“Mengenai hal ini kami akan koordinasi lagi dengan BKPSDM Badung bersama dengan Kominfo Badung. Selama ini sistem libur guru menyesuaikan

dengan kalander pendidikan (kaldik) yang dikeluarkan oleh Provinsi Bali. Kalau sekolah libur, guru juga libur.

Namun, karena barangkali ada kebijakan baru maka perlu dikoordinasikan lagi untuk mengambil jalan tengah,” terang Suardana kemarin.

Ia tetap berharap dalam waktu cepat ada keputusan final yang bisa diterima semua pihak. Sehingga tidak terus-terusan jadi pertanyaan kalangan guru.

Kalau permasalahan ini dikembalikan ke Disdikpora, dia tetap menyampaikan dan berharap dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali tentang Kalender Pendidikan untuk dijadikan pedoman.

“Sehingga nanti di sistem juga diatur agar guru-guru juga libur disaat liburan sekolah,” beber Suardana.

Secara terpisah, Kepala BKPSDM Badung I Gede Wijaya tetap kukuh bahwa kewajiban melakukan absen berlaku untuk semua ASN tidak terkecuali guru.

Untuk itu, jika ASN umum absen pagi dan sore, maka itu juga berlaku untuk guru. Sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, guru sama dengan ASN yang lain.

“Kebijakannya tetap disesuaikan pengaturan teknis di dinas terkait. Boleh libur asalkan sama dengan jatah libur PNS umum, makanya silakan ini diatur di dinas terkait,” terangnya.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali di sejumlah sekolah di Badung, para guru tetap melakukan absensi ke sekolah masing-masing.

Pagi mereka tetap ke sekolah hanya untuk absen, kemudian sore mereka kembali melakukan absensi sekolah.

Tentu ini menjadi beban ketika ada guru dari luar daerah sekolah mereka harus ke sekolah hanya untuk absensi saja. Sementara aktivitas tidak ada karena siswa saat ini semua pada libur. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/