26.7 C
Jakarta
12 September 2024, 20:42 PM WIB

Pujawali di Pura Sakenan

Pemedek Bawa Pembungkus Canang Ramah Lingkungan

DENPASAR– Mengenakan pakaian adat madya, ribuan umat Hindu berduyun-duyun mendatangi Pura Kahyangan Jagat Sakenan di Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan.

 

Sejak Sabtu (1/6) pagi pemedek silih berganti mendatangi area Pura Sakenan dalam rangka karya bhakti pujawali. Pujawali di Pura Sakenan ini rutin dilaksanakan setiap enam bulan sekali bertepatan dengan Hari Suci Kuningan.

 

Panitia piodalan masih menerapkan protokol kesehatan bagi umat yang datang. Yang menarik, selama piodalan berlangsung panitia mengimbau para pemedek agar membawa pembungkus canang yang ramah lingkungan. Pembungkus canang ramah lingkungan ini terkait dengan program Pemkot Denpasar tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.

 

“Karena masih dalam situasi pandemi, kami wajibkan pemedek memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun,” ujar Ketua Panitia Karya, Ida Bagus Gede Pidada.

 

Prokes ini diharapkan dapat menekan terjadinya penularan Covid-19. Meski menerapkan prokes, piodalan tetap dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna yang terkandung dalam upacara.

 

“Secara tatwa pelaksanaan upakara tetap sama, hanya saja tata pelaksanaanya menerapkan prokes, mengingat saat ini masih pandemi Covid-19 belum berakhir,” tegas IB Gede Pidada.

 

Di tengah hilir mudik pemedek, tampak sejumlah pejabat di Bali dan Kota Denpasar datang bersembahyang di Pura Sakenan. Ada Wayan Koster; Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara; Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa; Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede; Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradhana dan pejabat lainnya.

 

“Pelaksanaan bakti piodalan ini merupakan wujud sradha bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk menciptakan kerahayuan jagat,” kata Jaya Negara usai sembahyang.

 

Pria yang sebelumnya menduduki kursi wali kota itu berharap masyarakat Kota Denpasar tetap menjaga prokes tanpa mengurangi makna dalam prosesi upacara. (san)

DENPASAR– Mengenakan pakaian adat madya, ribuan umat Hindu berduyun-duyun mendatangi Pura Kahyangan Jagat Sakenan di Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan.

 

Sejak Sabtu (1/6) pagi pemedek silih berganti mendatangi area Pura Sakenan dalam rangka karya bhakti pujawali. Pujawali di Pura Sakenan ini rutin dilaksanakan setiap enam bulan sekali bertepatan dengan Hari Suci Kuningan.

 

Panitia piodalan masih menerapkan protokol kesehatan bagi umat yang datang. Yang menarik, selama piodalan berlangsung panitia mengimbau para pemedek agar membawa pembungkus canang yang ramah lingkungan. Pembungkus canang ramah lingkungan ini terkait dengan program Pemkot Denpasar tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.

 

“Karena masih dalam situasi pandemi, kami wajibkan pemedek memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun,” ujar Ketua Panitia Karya, Ida Bagus Gede Pidada.

 

Prokes ini diharapkan dapat menekan terjadinya penularan Covid-19. Meski menerapkan prokes, piodalan tetap dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna yang terkandung dalam upacara.

 

“Secara tatwa pelaksanaan upakara tetap sama, hanya saja tata pelaksanaanya menerapkan prokes, mengingat saat ini masih pandemi Covid-19 belum berakhir,” tegas IB Gede Pidada.

 

Di tengah hilir mudik pemedek, tampak sejumlah pejabat di Bali dan Kota Denpasar datang bersembahyang di Pura Sakenan. Ada Wayan Koster; Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara; Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa; Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede; Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradhana dan pejabat lainnya.

 

“Pelaksanaan bakti piodalan ini merupakan wujud sradha bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk menciptakan kerahayuan jagat,” kata Jaya Negara usai sembahyang.

 

Pria yang sebelumnya menduduki kursi wali kota itu berharap masyarakat Kota Denpasar tetap menjaga prokes tanpa mengurangi makna dalam prosesi upacara. (san)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/