34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:22 PM WIB

Redam Mahasiswa Dwijendra, Kapolsek Dentim Malah Jadi Bulan-bulanan

DENPASAR – Niat Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) AKP I Nyoman Karang Adiputra menenangkan ratusan mahasiswa Universitas Dwijendra justru malah jadi bulan-bulanan karena memicu emosi.

Ratusan mahasiswa yang sudah emosi dan kecewa karena dilarang masuk kampus justru menyoraki kapolsek.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, aksi bulan-bulanan yang dilakukan ratusan mahasiswa dengan menyoraki Kapolsek itu terjadi saat orang nomor satu di Polsek Dentim itu mencoba menjelaskan dan meminta mahasiswa tenang.

“Saya selaku Kapolsek Denpasar Timur meminta mahasiswa untuk tenang. Saya sudah ke dalam dan bertemu dengan pihak kampus,” ujarnya lantas membuat mahasiswa sempat tenang sementara.

Usai melihat mahasiswa mulai tenang, mendadak suasana berubah terbalik. Berbaliknya suasana itu sesaat setelah Kapolsek menyampaikan bahwa kampus libur karena ada peringatan hari guru.

“Hari ini libur. Karena hari ini hari guru,” terang AKP Karang Adiputra. Mendengar kata tersebut, mahasiswa mendadak langsung riuh dan meneriaki sekaligus menyuraki Kapolsek.

“Hari guru itu kemarin, bukan sekarang. Ini hari Senin, kok libur. Hari guru kok libur,” begitulah teriakan mahasiswa yang terdengar.

Ada pula mahasiswa yang mengatakan, jika hari ini libur, mengapa dosen-dosen juga hadir dan dilarang masuk ke kampus. Begitu juga dengan pihak rektorat yang berada di dalam kampus, mengapa saat hari libur hadir ke kampus.

Kapolsek pun kembali menenangkan mahasiswa dengan menjelaskan bahwa sudah ada penguman pagi tadi terkait libur hari guru.

Lagi-lagi atas pernyataan kapolsek, membuat mahasiswa gerah. Mereka pun membantah dengan lantang sambil dengan raut muka emosi.

DENPASAR – Niat Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) AKP I Nyoman Karang Adiputra menenangkan ratusan mahasiswa Universitas Dwijendra justru malah jadi bulan-bulanan karena memicu emosi.

Ratusan mahasiswa yang sudah emosi dan kecewa karena dilarang masuk kampus justru menyoraki kapolsek.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, aksi bulan-bulanan yang dilakukan ratusan mahasiswa dengan menyoraki Kapolsek itu terjadi saat orang nomor satu di Polsek Dentim itu mencoba menjelaskan dan meminta mahasiswa tenang.

“Saya selaku Kapolsek Denpasar Timur meminta mahasiswa untuk tenang. Saya sudah ke dalam dan bertemu dengan pihak kampus,” ujarnya lantas membuat mahasiswa sempat tenang sementara.

Usai melihat mahasiswa mulai tenang, mendadak suasana berubah terbalik. Berbaliknya suasana itu sesaat setelah Kapolsek menyampaikan bahwa kampus libur karena ada peringatan hari guru.

“Hari ini libur. Karena hari ini hari guru,” terang AKP Karang Adiputra. Mendengar kata tersebut, mahasiswa mendadak langsung riuh dan meneriaki sekaligus menyuraki Kapolsek.

“Hari guru itu kemarin, bukan sekarang. Ini hari Senin, kok libur. Hari guru kok libur,” begitulah teriakan mahasiswa yang terdengar.

Ada pula mahasiswa yang mengatakan, jika hari ini libur, mengapa dosen-dosen juga hadir dan dilarang masuk ke kampus. Begitu juga dengan pihak rektorat yang berada di dalam kampus, mengapa saat hari libur hadir ke kampus.

Kapolsek pun kembali menenangkan mahasiswa dengan menjelaskan bahwa sudah ada penguman pagi tadi terkait libur hari guru.

Lagi-lagi atas pernyataan kapolsek, membuat mahasiswa gerah. Mereka pun membantah dengan lantang sambil dengan raut muka emosi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/