26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:14 AM WIB

Positif Covid-19, Kadis Pertanian Pemkot Denpasar Meninggal Dunia

DENPASAR – Covid-19 sudah menghantui lingkungan  Pemkot Denpasar. Setidaknya sudah ada dua orang pejabat Pemkot Denpasar yang meninggal dengan diagnosis positif Covid-19.

Sebelumnya Kepala Inspektorat Kota Denpasar IB Sidharta meninggal dunia September lalu dengan hasil diagnosis Covid-19. 

Terakhir, kabar duka kembali menyelimuti jajaran Pemkot Denpasar. Kadis Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra, 56, dinyatakan meninggal dunia Jumat kemarin (25/12).

Selain karena positif Covid-19, Gede Ambara Putra meninggal dunia dengan diagnosa riwayat penyakit jantung dan paru-paru

Kabaghumas dan Protokol Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai membenarkan kabar meninggalnya Kadis Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra karena positif Covid-19. 

“Iya benar ada kabar duka, Pak Kadis Pertanian  Gede Ambara Putra meninggal dunia pagi tadi di RSUD Wangaya, saya barusan mendapat kabar dari Dirut RS Wangaya,” kata Dewa Rai

Menurutnya, Gede Ambara Putra  menjabat kadis pertanian selama 12 tahun. Dewa Rai mengatakan, sebenarnya tidak hanya dua pejabat eselon II yang terpapar Covid dan meninggal dunia.

Ada beberapa ASN Pemkot Denpasar sempat terpapar Covid-19, syukurnya sudah sembuh.  

Menurutnya, Ambara Putra  dirawat di rumah sakit sejak 8 Desember lalu dengan keluhan demam.

Lantaran terjadi penurunan saturasi oksigen yang bersangkutan dipindah ke ruang ICU.

Pada 23 Desember, kondisi yang bersangkutan mengalami perburukan dan pada tanggal 25 Desember pukul 05.30  dinyatakan meninggal dunia. 

Saat ini jenazah masih disemayamkan di kamar jenazah RSUD Wangaya. Sesuai rembug keluarga,  untuk prosesi  upacara kremasi sekaligus ngaben pada 27 Desember mendatang di Krematorium Bangli. 

“Atas nama masyarakat dan jajaran pemerintah Kota Denpasar kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam, semoga arwah dan amal baktinya diterima di sisi Tuhan.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Kami merasa sangat kehilangan sosok birokrat yang andal,” kata Dewa Rai.

Untuk diketahui, Kadis Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra menjabat sejak tahun 2008. Dalam kiprahnya Ambara Putra sukses mengembangkan pertanian di tengah kota dengan berbagai tantangan.

Hasil kerja kerasnya yakni Urban Farming, Pengembangan Bawang Merah Philips, Pengembangan Jagung Ketan, Jagung Manis dan Jagung Hitam. 

Walau sudah dua orang pejabat yang meninggal terpapar Covid-19, menurut Dewa Rai, belum ada kebijakan apapun masih menerapkan surat edaran sebelumnya dengan sistem kerja maksimal 50 persen.

Sisanya bekerja dari rumah. “Kapasitas ruangan juga menerapkan physical distancing,” terangnya. 

DENPASAR – Covid-19 sudah menghantui lingkungan  Pemkot Denpasar. Setidaknya sudah ada dua orang pejabat Pemkot Denpasar yang meninggal dengan diagnosis positif Covid-19.

Sebelumnya Kepala Inspektorat Kota Denpasar IB Sidharta meninggal dunia September lalu dengan hasil diagnosis Covid-19. 

Terakhir, kabar duka kembali menyelimuti jajaran Pemkot Denpasar. Kadis Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra, 56, dinyatakan meninggal dunia Jumat kemarin (25/12).

Selain karena positif Covid-19, Gede Ambara Putra meninggal dunia dengan diagnosa riwayat penyakit jantung dan paru-paru

Kabaghumas dan Protokol Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai membenarkan kabar meninggalnya Kadis Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra karena positif Covid-19. 

“Iya benar ada kabar duka, Pak Kadis Pertanian  Gede Ambara Putra meninggal dunia pagi tadi di RSUD Wangaya, saya barusan mendapat kabar dari Dirut RS Wangaya,” kata Dewa Rai

Menurutnya, Gede Ambara Putra  menjabat kadis pertanian selama 12 tahun. Dewa Rai mengatakan, sebenarnya tidak hanya dua pejabat eselon II yang terpapar Covid dan meninggal dunia.

Ada beberapa ASN Pemkot Denpasar sempat terpapar Covid-19, syukurnya sudah sembuh.  

Menurutnya, Ambara Putra  dirawat di rumah sakit sejak 8 Desember lalu dengan keluhan demam.

Lantaran terjadi penurunan saturasi oksigen yang bersangkutan dipindah ke ruang ICU.

Pada 23 Desember, kondisi yang bersangkutan mengalami perburukan dan pada tanggal 25 Desember pukul 05.30  dinyatakan meninggal dunia. 

Saat ini jenazah masih disemayamkan di kamar jenazah RSUD Wangaya. Sesuai rembug keluarga,  untuk prosesi  upacara kremasi sekaligus ngaben pada 27 Desember mendatang di Krematorium Bangli. 

“Atas nama masyarakat dan jajaran pemerintah Kota Denpasar kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam, semoga arwah dan amal baktinya diterima di sisi Tuhan.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Kami merasa sangat kehilangan sosok birokrat yang andal,” kata Dewa Rai.

Untuk diketahui, Kadis Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra menjabat sejak tahun 2008. Dalam kiprahnya Ambara Putra sukses mengembangkan pertanian di tengah kota dengan berbagai tantangan.

Hasil kerja kerasnya yakni Urban Farming, Pengembangan Bawang Merah Philips, Pengembangan Jagung Ketan, Jagung Manis dan Jagung Hitam. 

Walau sudah dua orang pejabat yang meninggal terpapar Covid-19, menurut Dewa Rai, belum ada kebijakan apapun masih menerapkan surat edaran sebelumnya dengan sistem kerja maksimal 50 persen.

Sisanya bekerja dari rumah. “Kapasitas ruangan juga menerapkan physical distancing,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/