27.8 C
Jakarta
22 November 2024, 22:50 PM WIB

Api di TPA Suwung Tak Kunjung Padam, Antrean Truk Sampah Mengular

DENPASAR – Api yang membakar tumpukan sampah di TPA Suwung belum juga padam. Musibah kebakaran  di kawasan Sanitary Lanfill  di TPA Suwung Denpasar seluas dua hektare, ini, tampaknya, sulit diatasi.

Tim pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan  lokasi kebakaran  bagian barat yang masih ada titik api.

Agar kebakaran tidak meluas, aktivitas di tempat pembuangan sampah itu dihentikan sementara untuk fokus memadamkan api.

“Yang namanya kebakaran di sampah beda dengan kebakaran biasa. Kami semprot lagi ditutup. Nanti kembali disemprot sampai api benar-benar padam,” ucap Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja.

Dengan insiden ini, aktivitas pembuangan sampah terhambat. Namun, kata Teja dibuka pukul 17.00  untuk pengangkutan dan pembuangan sampah.

Sebab, sejak dua hari lalu sampai siang kemarin  diprioritaskan untuk membantu memadamkan api. DLHK yang membuang sampah akan dilakuakn secara bertahap dan selektif.

Jika ditutup sepenuhnya, solusi membuang sampah belum ada jalan keluarnya. Menurut Made Teja, kemungkinan butuh seminggu untuk membereskan semuanya sampai api benar-benar padam.

“Masih ngantre tadi ada dari Badung, Denpasar Gianyar yang bawa sampah,” ucapnya. Disinggung mengenai protes warga supaya aktivitas dihentikan sementara, I Made Teja enggan berkomentar.

Sebab, dia mengaku ingin fokus bekerja untuk memadamkan api supaya tidak ada api lagi dan akitivitas penanganan sampah bisa kembali dengan normal.

Berdasar data, jumlah sampah diperkirakan lebih dari 800 ton. “Saya tidak menanggapi, yang penting kerja diselesaikan dengan baik dan maksimal,” pungkasnya.

DENPASAR – Api yang membakar tumpukan sampah di TPA Suwung belum juga padam. Musibah kebakaran  di kawasan Sanitary Lanfill  di TPA Suwung Denpasar seluas dua hektare, ini, tampaknya, sulit diatasi.

Tim pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan  lokasi kebakaran  bagian barat yang masih ada titik api.

Agar kebakaran tidak meluas, aktivitas di tempat pembuangan sampah itu dihentikan sementara untuk fokus memadamkan api.

“Yang namanya kebakaran di sampah beda dengan kebakaran biasa. Kami semprot lagi ditutup. Nanti kembali disemprot sampai api benar-benar padam,” ucap Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja.

Dengan insiden ini, aktivitas pembuangan sampah terhambat. Namun, kata Teja dibuka pukul 17.00  untuk pengangkutan dan pembuangan sampah.

Sebab, sejak dua hari lalu sampai siang kemarin  diprioritaskan untuk membantu memadamkan api. DLHK yang membuang sampah akan dilakuakn secara bertahap dan selektif.

Jika ditutup sepenuhnya, solusi membuang sampah belum ada jalan keluarnya. Menurut Made Teja, kemungkinan butuh seminggu untuk membereskan semuanya sampai api benar-benar padam.

“Masih ngantre tadi ada dari Badung, Denpasar Gianyar yang bawa sampah,” ucapnya. Disinggung mengenai protes warga supaya aktivitas dihentikan sementara, I Made Teja enggan berkomentar.

Sebab, dia mengaku ingin fokus bekerja untuk memadamkan api supaya tidak ada api lagi dan akitivitas penanganan sampah bisa kembali dengan normal.

Berdasar data, jumlah sampah diperkirakan lebih dari 800 ton. “Saya tidak menanggapi, yang penting kerja diselesaikan dengan baik dan maksimal,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/