27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:31 AM WIB

TPA Suwung Overload, Koster Minta Kabupaten/Kota Buat TPA Sendiri

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya turun tangan menanggapi segudang masalah yang membelit TPA Suwung.

Kemarin pagi (29/10), Koster turun ke lapangan memantau langsung kondisi TPA terbesar di Bali itu.

Koster didampingi Kelian Banjar Desa Pesanggaran, Bendesa Adat Pedungan, pecalang, tokoh masyarakat bersama Wakil Wali Kota Denpasar  IGN Jaya Negara untuk mendapatkan informasi permasalahan yang terjadi.

Koster menyatakan ingin menyudahi problematika TPA Suwung yang kini tengah dipermasalahkan warga.

Akses masuk TPA Suwung ditutup oleh pihak Desa Adat Pesanggaran dalam beberapa hari terakhir  ini.

Setelah turun ke lapangan, Koster mengumpulkan kepala daerah di wilayah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan) untuk membahas masalah ini.

Malamnya, gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, itu mengadakan jumpa pers dengan awak media di rumaha jabatan Jayasabha.

“Kondisi ini darurat. Dalam waktu dekat ini, saya imbau kabupaten/kota di wilayah Sarbagita untuk segera membuat TPA sementara di daerahnya masing-masing,” ujar Koster melalui siaran persnya kemarin.

Dijelaskan Koster, permasalahan sampah memang sangat sensitif. Pihaknya tidak menyalahkan masyarakat sekitar TPA yang merasa terganggu dengan bau sampah.

“Terkait pemblokiran akses ke TPA, kami juga sudah bertemu dan meninjau langsung, yang kami harapkan jangan sampai terjadi aksi serupa terulang kembali,

agar tidak mengganggu kondisi Bali yang lebih luas. Kami konsisten akan menyelesaikan permasalahan ini,” imbuhnya.

Koster menambahkan, pihaknya sudah mengadakan rapat koordinasi bersama Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra,

pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemprov Bali dan Kepala Daerah kabupaten/Kota yang masuk wilayah Sarbagita 

guna membahas langkah-langkah jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang segera dilaksanakan dalam penanganan masalah TPA Suwung.

Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan langkah jangka pendek yang harus dilaksanakan, yakni masing-masing kabupaten/kota Sarbagita menghentikan sementara kegiatan pembuangan sampah ke TPA Suwung.

Pemerintah Sarbagita diminta sementara membuat TPA di wilayahnya masing-masing, sehingga volume pembuangan sampah ke TPA Suwung bisa dikurangi.

Setelah selesai dilakukan revitalisasi berupa penghijauan di areal TPA Suwung, masih terdapat sisa lahan untuk pembuangan sampah, tapi seharusnya ini tidak boleh menumpuk lagi.

 

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya turun tangan menanggapi segudang masalah yang membelit TPA Suwung.

Kemarin pagi (29/10), Koster turun ke lapangan memantau langsung kondisi TPA terbesar di Bali itu.

Koster didampingi Kelian Banjar Desa Pesanggaran, Bendesa Adat Pedungan, pecalang, tokoh masyarakat bersama Wakil Wali Kota Denpasar  IGN Jaya Negara untuk mendapatkan informasi permasalahan yang terjadi.

Koster menyatakan ingin menyudahi problematika TPA Suwung yang kini tengah dipermasalahkan warga.

Akses masuk TPA Suwung ditutup oleh pihak Desa Adat Pesanggaran dalam beberapa hari terakhir  ini.

Setelah turun ke lapangan, Koster mengumpulkan kepala daerah di wilayah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan) untuk membahas masalah ini.

Malamnya, gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, itu mengadakan jumpa pers dengan awak media di rumaha jabatan Jayasabha.

“Kondisi ini darurat. Dalam waktu dekat ini, saya imbau kabupaten/kota di wilayah Sarbagita untuk segera membuat TPA sementara di daerahnya masing-masing,” ujar Koster melalui siaran persnya kemarin.

Dijelaskan Koster, permasalahan sampah memang sangat sensitif. Pihaknya tidak menyalahkan masyarakat sekitar TPA yang merasa terganggu dengan bau sampah.

“Terkait pemblokiran akses ke TPA, kami juga sudah bertemu dan meninjau langsung, yang kami harapkan jangan sampai terjadi aksi serupa terulang kembali,

agar tidak mengganggu kondisi Bali yang lebih luas. Kami konsisten akan menyelesaikan permasalahan ini,” imbuhnya.

Koster menambahkan, pihaknya sudah mengadakan rapat koordinasi bersama Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra,

pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemprov Bali dan Kepala Daerah kabupaten/Kota yang masuk wilayah Sarbagita 

guna membahas langkah-langkah jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang segera dilaksanakan dalam penanganan masalah TPA Suwung.

Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan langkah jangka pendek yang harus dilaksanakan, yakni masing-masing kabupaten/kota Sarbagita menghentikan sementara kegiatan pembuangan sampah ke TPA Suwung.

Pemerintah Sarbagita diminta sementara membuat TPA di wilayahnya masing-masing, sehingga volume pembuangan sampah ke TPA Suwung bisa dikurangi.

Setelah selesai dilakukan revitalisasi berupa penghijauan di areal TPA Suwung, masih terdapat sisa lahan untuk pembuangan sampah, tapi seharusnya ini tidak boleh menumpuk lagi.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/