27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 22:51 PM WIB

Keluarga Putu Mas Merta Minta Polisi Usut Tuntas

PERWAKILAN keluarga Putu Mas Merta, 47, yang menjadi korban penyerangan keluarga Kadek Arsana alias Toris, 50, mendesak polisi segera mengungkap kasus tersebut.

 

Hal itu ditegaskan Ketut Suartana selaku perwakilan keluarga korban Putu Mas Merta, Senin (7/3/2022). “ Keluarga korban berharap agar polisi segera menyelesaikan kasus ini secepat mungkin, “ kata Ketut Suartana.

 

Ketut Suartana mengatakan, penyerangan membabi buta yang dilakukan keluarga Kadek Arsana alias Toris, 50, terhadap kerabatnya di Desa Kaliasem, Buleleng, Bali pada Jumat (4/3) malam, itu menyebabkan para korban mengalami luka-luka serus.

 

Dari informasi terbaru, selain melakukan penganiayaan berat secara membabi buta, ternyata kedua pelaku Kadek Arsana alias Kadek Toris dan Gede Porda juga menuding keluarga Putu Mas Merta sebagai “leak”.

 

“Peristiwa ini diawali dengan teriakan ancaman persis di depan rumah Putu Mas Merta. Dalam teriakan tersebut, dikeluarkan kata-kata yang penuh caci maki, tudingan leak dan sebagainya oleh pelaku. Kejadian itu persis di depan pintu gerbang rumah,” kata Ketut Suartana.

 

Ketut Suartana mengatakan, kejadian itu bermula pada Jumat (4/3/2022) lalu. Saat itu kedua pelaku datang lalu berteriak di depan rumah korban. Karena teriakan itu, salah satu korban Kadek Bayu Widiana berinisiatif keluar ke gerbang untuk melihat dan bertanya secara baik-baik.

 

“Niatnya ingin tanya baik-baik, kenapa berteriak depan rumah dan seterusnya agar bisa diselesaikan baik-baik secara kekeluargaan. Baru buka pintu, sudah diancam dan sebagainya. Lalu ditusuk dengan menggunakan senjata tajam sejenis golok,” bebernya lagi. 

 

Mendengar teriakan sakit sang anak di depan gerbang, korban Putu Mas Merta langsung berlari ke luar untuk menolong. Bukannya berhenti, kedua pelaku malah menghantam korban Putu Mas Merta menggunakan senjata tajam. Dalam kondisi itu, korban lain bernama Komang Neka Muliadi juga mengalami nasib yang sama. Bahkan Muliadi dihantam pakai linggis hingga pingsan oleh kedua pelaku.

 

Sang Ibu, Luh Ayu Widiani yang keluar untuk mengetahui apa yang terjadi, juga sempat dibanting hingga terjatuh. Kini pihak keluarga korban berharap agar polisi segera menyelesaikan kasus ini secepat mungkin.

 

Yang menarik, kasus Perkelahian melibatkan dua keluarga dari Putu Mas Merta, 47, dan keluarga Kadek Arsana alias Toris, 50, ini pun berujung saling lapor di Polisi.

 

Dari pihak keluarga Putu Mas Merta, ada 4 orang yang terluka. Yakni Putu Mas Merta, 47, Kadek Bayu Widana, 18, Komang NM, 14, dan Luh Ayu Widiani, 47. Seluruhnya kini dirawat di RSUD Buleleng.

 

Sementara dari pihak keluarga Kadek Arsana, ada 2 orang yang menjadi korban. Yakni Kadek Arsana alias Toris dan anaknya, Gede Porda, 30. Keduanya sempat dirawat di RS Parama Sidhi. Namun kini mereka tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Banjar.

 

PERWAKILAN keluarga Putu Mas Merta, 47, yang menjadi korban penyerangan keluarga Kadek Arsana alias Toris, 50, mendesak polisi segera mengungkap kasus tersebut.

 

Hal itu ditegaskan Ketut Suartana selaku perwakilan keluarga korban Putu Mas Merta, Senin (7/3/2022). “ Keluarga korban berharap agar polisi segera menyelesaikan kasus ini secepat mungkin, “ kata Ketut Suartana.

 

Ketut Suartana mengatakan, penyerangan membabi buta yang dilakukan keluarga Kadek Arsana alias Toris, 50, terhadap kerabatnya di Desa Kaliasem, Buleleng, Bali pada Jumat (4/3) malam, itu menyebabkan para korban mengalami luka-luka serus.

 

Dari informasi terbaru, selain melakukan penganiayaan berat secara membabi buta, ternyata kedua pelaku Kadek Arsana alias Kadek Toris dan Gede Porda juga menuding keluarga Putu Mas Merta sebagai “leak”.

 

“Peristiwa ini diawali dengan teriakan ancaman persis di depan rumah Putu Mas Merta. Dalam teriakan tersebut, dikeluarkan kata-kata yang penuh caci maki, tudingan leak dan sebagainya oleh pelaku. Kejadian itu persis di depan pintu gerbang rumah,” kata Ketut Suartana.

 

Ketut Suartana mengatakan, kejadian itu bermula pada Jumat (4/3/2022) lalu. Saat itu kedua pelaku datang lalu berteriak di depan rumah korban. Karena teriakan itu, salah satu korban Kadek Bayu Widiana berinisiatif keluar ke gerbang untuk melihat dan bertanya secara baik-baik.

 

“Niatnya ingin tanya baik-baik, kenapa berteriak depan rumah dan seterusnya agar bisa diselesaikan baik-baik secara kekeluargaan. Baru buka pintu, sudah diancam dan sebagainya. Lalu ditusuk dengan menggunakan senjata tajam sejenis golok,” bebernya lagi. 

 

Mendengar teriakan sakit sang anak di depan gerbang, korban Putu Mas Merta langsung berlari ke luar untuk menolong. Bukannya berhenti, kedua pelaku malah menghantam korban Putu Mas Merta menggunakan senjata tajam. Dalam kondisi itu, korban lain bernama Komang Neka Muliadi juga mengalami nasib yang sama. Bahkan Muliadi dihantam pakai linggis hingga pingsan oleh kedua pelaku.

 

Sang Ibu, Luh Ayu Widiani yang keluar untuk mengetahui apa yang terjadi, juga sempat dibanting hingga terjatuh. Kini pihak keluarga korban berharap agar polisi segera menyelesaikan kasus ini secepat mungkin.

 

Yang menarik, kasus Perkelahian melibatkan dua keluarga dari Putu Mas Merta, 47, dan keluarga Kadek Arsana alias Toris, 50, ini pun berujung saling lapor di Polisi.

 

Dari pihak keluarga Putu Mas Merta, ada 4 orang yang terluka. Yakni Putu Mas Merta, 47, Kadek Bayu Widana, 18, Komang NM, 14, dan Luh Ayu Widiani, 47. Seluruhnya kini dirawat di RSUD Buleleng.

 

Sementara dari pihak keluarga Kadek Arsana, ada 2 orang yang menjadi korban. Yakni Kadek Arsana alias Toris dan anaknya, Gede Porda, 30. Keduanya sempat dirawat di RS Parama Sidhi. Namun kini mereka tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Banjar.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/