AMLAPURA – Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Karangasem pada Jumat hingga Sabtu pagi (8/10) kemarin mengakibatkan sejumlah bencana di Karangasem. Mulai dari longsor hingga pohon tumbang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengatakan dari hasil pendataan awal yang dilakukan BPBD Karangasem untuk kejadian tanah longsor terjadi di beberapa titik.
Di Banjar Benekasa, Desa Muncan, Kecamatan Selat, tanah longsor mengakibatkan longsor pada jalan menuju Pura Taman Sari. Dalam kejadian itu, tiga unit sepeda motor milik warga yang terparkir tertimbun material longsor. “Di lokasi yang sama ada juga sanggah milik warga rusak akibat longsor,” kata Arimbawa.
Longsor di Desa Munca sendiri terjadi di beberapa titik. Seperti di Banjar Dinas Hyang Api, timbunan longsor mengakibatkan jalan tertutup. “Ada juga yang menimpa warung. Itu juga di Desa Muncan,” imbuhnya.
Di Kecamatan Abang, longsor juga terjadi di beberpaa titik. Seperti di Banjar Dinas Sega, Linggawana hingga mengenai pelinggih warga dan longsor juga terjadi di Banjar Dinas Gulinten hingga mengenai rumah warga. “Selain di Kecamatan Selat dan Abang, longsor juga terjadi di Kecamatan Rendang dan Sidemen,” paparnya.
Arimbawa menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Warga yang terkena dampak longsor hanya mengalami kerugian materi. Untuk saat ini petugas, bersama aparat dan masyarakat secara bersama melakukan penanganan. “Karena longsor juga terjadi di jalan milik Kabupaten, Provinsi hingga desa kami lakukan koordinasi untuk penanganannya. Ada yang sudah dilakukan ada juga yang belum. Kalau yang belum biasanya membutuhkan alat berat karena material longsor terlalu banyak,” terang pejabat asal Buleleng ini.
Pihaknya berharap, di tengah banyaknya bencana yang terjadi, masyarakat juga diminta melakukan penanganan mandiri. Terutama untuk bencana-bencana yang skalanya bersifat kecil. “Bencana alam itu menjadi tanggung jawab kita bersama. Bisa dilakukan secara gotong royong,” tandasnya. (zulfika rahman/rid)