26.6 C
Jakarta
19 September 2024, 1:13 AM WIB

Akses Dua Kecamatan Putus, Jalur Busungbiu-Seririt Rawan “Hujan” Batu

SINGARAJA – Dua bongkahan batu dengan diameter jumbo alias besar, Sabtu (8/12) jatuh menggelinding di ruas jalan Telaga-Ularan.

 

Meski tak sampai menelan korban jiwa, namun akibat jatuhnya batu ke tengah jalan mengakibatkan  akses jalan yang menghubungkan dua kecamatan di Buleleng terputus.

 

Camat Busungbiu, Made Supartawan dikonfirmasi terkait jatuhnya bongkahan batu dari atas bukit membenarkan.

 

Menurutnya, akibat “hujan” batu dari atas bukit di perbatasan Desa Ularan Kecamatan Seririt dengan Desa Telaga Kecamatan Busungbiu, mengakibatkan jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.

 

 

“Saat ini hanya roda dua saja yang bisa melintas. Memang ini jalan utama bagi warga kami yang dari wilayah Busungbiu atas kalau mau ke Seririt.

 

Sementara waktu kalau mau ke Seririt, ya harus lewat Titab dulu,” kata Supartawan.

 

Lebih lanjut, terkait longsornya bongkahan batu, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng untuk memindahkan batu tersebut.

 

“Rencananya besok (Minggu, Red) pagi ada bantuan alat berat dari BPBD memindahkan batu itu. Supaya kendaraan niaga bisa segera lewat,” imbuh Supartawan.

 

Selain di ruas jalan tersebut, longsoran berupa batu juga melanda Desa Tinggarsari, Kecamatan Busungbiu.

 

Ruas jalan menuju Banjar Dinas Kapasjawa dan Sudemukti sempat tertutup batu. Hanya saja batu yang menutup ruas jalan itu relatif kecil sehingga bisa dipindahkan secara manual. 

SINGARAJA – Dua bongkahan batu dengan diameter jumbo alias besar, Sabtu (8/12) jatuh menggelinding di ruas jalan Telaga-Ularan.

 

Meski tak sampai menelan korban jiwa, namun akibat jatuhnya batu ke tengah jalan mengakibatkan  akses jalan yang menghubungkan dua kecamatan di Buleleng terputus.

 

Camat Busungbiu, Made Supartawan dikonfirmasi terkait jatuhnya bongkahan batu dari atas bukit membenarkan.

 

Menurutnya, akibat “hujan” batu dari atas bukit di perbatasan Desa Ularan Kecamatan Seririt dengan Desa Telaga Kecamatan Busungbiu, mengakibatkan jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.

 

 

“Saat ini hanya roda dua saja yang bisa melintas. Memang ini jalan utama bagi warga kami yang dari wilayah Busungbiu atas kalau mau ke Seririt.

 

Sementara waktu kalau mau ke Seririt, ya harus lewat Titab dulu,” kata Supartawan.

 

Lebih lanjut, terkait longsornya bongkahan batu, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng untuk memindahkan batu tersebut.

 

“Rencananya besok (Minggu, Red) pagi ada bantuan alat berat dari BPBD memindahkan batu itu. Supaya kendaraan niaga bisa segera lewat,” imbuh Supartawan.

 

Selain di ruas jalan tersebut, longsoran berupa batu juga melanda Desa Tinggarsari, Kecamatan Busungbiu.

 

Ruas jalan menuju Banjar Dinas Kapasjawa dan Sudemukti sempat tertutup batu. Hanya saja batu yang menutup ruas jalan itu relatif kecil sehingga bisa dipindahkan secara manual. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/