TABANAN-Hujan disertai angin puting beliung menerjang Kecamatan Pupuan Tabanan. Peristiwa tersebut mengakibatkan sejumlah atap rumah warga Desa Batungsel, Pupuan rusak.
Total dari laporan aparat kepolisian setempat tercatat ada 7 rumah warga mengalami kerusakan bagian atap dalam peristiwa yang terjadi Kamis (14/4) sekitar pukul 14:45 WITA. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai jutaan rupiah.
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia mengatakan, angin puting beliung terjadi saat kawasan Pupuan diguyur hujan dengan intensitas ringan. Kejadiannya tidak berlangsung lama.
“Kalau menurut pengakuan warga yang dilaporkan kepada kami angin puting beliung berlangsung selama 15 menit saat hujan gerimis,” kata Subagia.
Rumah warga yang rusak bagian atap di antaranya I Putu Agus Suardana, I Nengah Sukama, I Nyoman Bentir, I Nyoman Gede Suryasa, I Wayan Darmayasa, Ni Nengah Karnasih, dan I Gede Suatmaja.
“Kami juga minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan bila saja sewaktu-waktu peristiwa alam terjadi. Mengingat wilayah pupuan masih adanya angin kencang disertai hujan,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widatmika mengatakan pihaknya masih tetap meminta masyarakat tetap waspada. Pasalnya fenomena angin puting beliung masih bisa terjadi kapanpun. Untuk peristiwa angin puting di Pupuan pihaknya masih melakukan pendataan.
“Kami imbau warga untuk tetap antisipasi, karena bukan hanya angin kencang, melainkan bencana alam dengan pohon tumbang, dan tanah longsor bisa terjadi setiap saat,” tandasnya.
TABANAN-Hujan disertai angin puting beliung menerjang Kecamatan Pupuan Tabanan. Peristiwa tersebut mengakibatkan sejumlah atap rumah warga Desa Batungsel, Pupuan rusak.
Total dari laporan aparat kepolisian setempat tercatat ada 7 rumah warga mengalami kerusakan bagian atap dalam peristiwa yang terjadi Kamis (14/4) sekitar pukul 14:45 WITA. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai jutaan rupiah.
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia mengatakan, angin puting beliung terjadi saat kawasan Pupuan diguyur hujan dengan intensitas ringan. Kejadiannya tidak berlangsung lama.
“Kalau menurut pengakuan warga yang dilaporkan kepada kami angin puting beliung berlangsung selama 15 menit saat hujan gerimis,” kata Subagia.
Rumah warga yang rusak bagian atap di antaranya I Putu Agus Suardana, I Nengah Sukama, I Nyoman Bentir, I Nyoman Gede Suryasa, I Wayan Darmayasa, Ni Nengah Karnasih, dan I Gede Suatmaja.
“Kami juga minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan bila saja sewaktu-waktu peristiwa alam terjadi. Mengingat wilayah pupuan masih adanya angin kencang disertai hujan,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widatmika mengatakan pihaknya masih tetap meminta masyarakat tetap waspada. Pasalnya fenomena angin puting beliung masih bisa terjadi kapanpun. Untuk peristiwa angin puting di Pupuan pihaknya masih melakukan pendataan.
“Kami imbau warga untuk tetap antisipasi, karena bukan hanya angin kencang, melainkan bencana alam dengan pohon tumbang, dan tanah longsor bisa terjadi setiap saat,” tandasnya.
