GIANYAR – Bencana pada Senin (17/10) juga mengepung Gianyar. Tercatat sejumlah titik longsor terjadi di Kecamatan Payangan, Tegallalang dan Tampaksiring.
Yang menonjol adalah satu bangunan dapur jebol di Banjar Satung, Desa Buahan, Kecamatan Payangan. Dapur milik I Made Lastru, yang dibangun ditepi got jebol karena aliran air got deras.Perabot dapur berupa alat masak, kulkas hingga tempat beras jatuh terbawa luapan air got.
“Senderan got tersebut jebol sehingga air mengalir ke pekarangan rumah,” ujar Kapolsek Payangan AKP Putu Agus Ady Wijaya. Kerugian akibat kejadian itu mencapai Rp 50 juta.
Bencana lainnya, motor Honda Scoopy yang dikendarai Ni Made Nemu, warga Banjar Patas, Desa Taro, ke pasar melintas di Jalan Triwangsa, Payangan. Sepulang dari pasar, jalan itu banjir.
Pemotor sempat nekat menerobos banjir. Namun kendaraan jatuh. Pemotor berhasil menyelamatkan diri. Namun motor Scoopy terperosok ke sungai melalui jalan yang jebol sedalam 2 meter. Motor jatuh di kedalaman kurang lebih 20 meter.
Selanjutnya, keluarga berusaha mencari motor warna abu-abu yang hilang. Pencarian motor sempat dihentikan karena cuaca tidak bersahabat. “Pengendara selamat. Kerugian (motor hanyut) sebesar Rp 6 juta,” terangnya.
Sementara itu, bencana longsor di lima desa di Kecamatan Payangan mengakibatkan akses masyarakat terganggu. “Dampak yang ditimbulkan, terjadi kemacetan dan terhambatanya perjalanan masyarakat yang hendak melewati jalur tersebut,” ujarnya.
Pihaknya juga melakukan pengaturan lalulintas dan menutup sementara jalur lokasi bencana. “Membatu BPBD melakukan pembersihan dengan alat yang dimiliki Polsek Payangan,” tandasnya.
Sementara itu, petugas gabungan mengutamakan penanganan bencana di fasilitas umum seperti jalan raya yang tertutup longsor. “Mengerahkan anggota TRC beserta armada ke lokasi kejadian untuk melakukan pemotongan dan pembersihan,” pungkas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta. (ib indra prasetia/radar bali)