31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 9:40 AM WIB

Giliran Sopir Angkutan Logistik Gerudug Kantor ASDP Padangbai

AMLAPURA- Belasan sopir angkutan logistik yang sedang antre menunggu giliran masuk kapal di Pelabuhan Padangbai, menggeruduk kantor ASDP pada Kamis siang (17/3).

 

Diduga, alasan sejumlah sopir angkutan logistik tersebut mendatangi kantor ASDP Padangbai untuk mempertanyakan kejelasan tentang porsi antara kendaraan besar, kecil maupun bus yang dinaikkan ke kapal saat proses muat berlangsung.

 

Terkait hal ini, Koordinator Satpel BPTD XII Bali di Pelabuhan Padangbai, I Nyoman Agus Sugiarta dikonfirmasi membenarkan aksi sejumlah sopir angkutan logistik tersebut. Kata dia, hal itu terjadi karena para sopir angkutan logistik merasa kendaraan kecil (pribadi) dan bus seperti diprioritaskan untuk naik ke kapal duluan ketimbang kendaraan pengangkut logistik.

 

“Ya benar sempat ada beberapa sopir angkutan logistik yang menanyakan hal tersebut. Kami coba beri penjelasan bahwa saat ini terjadi kepadatan penumpang khususnya kendaraan kecil dan bus dengan tujuan ke Mandalika sampai meluber hingga pintu masuk pelabuhan,” ucapnya.

 

Setelah dilakukan pembicaraan itu, Agus mengaku para sopir logistik tersebut menerima penjelasan dari pihak ASDP. “Akhirnya disepakati porsi jumlah kendaraan logistik, kendaraan kecil dan bus untuk setiap muat kapal,” terangnya.

 

Sementara itu, untuk mengatasi kepadatan tersebut, mulai sore kemarin kapal yang bertolak dari Pelabuhan Lembar proses keberangkatannya dipercepat. Dari yang sebelumnya satu jam sekali kini dipangkas menjadi 30 menit sekali. Sedangkan untuk di Pelabuhan Padangbai, sistem pemberangkatan kapal tidak lagi menggunakan rentan waktu melainkan setiap kapal yang sudah penuh langsung diberangkatkan. “Untuk antisipasi kepadatan, kami terapkan setiap kapal yang penuh akan langsung diberangkatkan, tidak perlu menunggu waktu satu jam lagi baru berangkat, ” tegasnya.

 

AMLAPURA- Belasan sopir angkutan logistik yang sedang antre menunggu giliran masuk kapal di Pelabuhan Padangbai, menggeruduk kantor ASDP pada Kamis siang (17/3).

 

Diduga, alasan sejumlah sopir angkutan logistik tersebut mendatangi kantor ASDP Padangbai untuk mempertanyakan kejelasan tentang porsi antara kendaraan besar, kecil maupun bus yang dinaikkan ke kapal saat proses muat berlangsung.

 

Terkait hal ini, Koordinator Satpel BPTD XII Bali di Pelabuhan Padangbai, I Nyoman Agus Sugiarta dikonfirmasi membenarkan aksi sejumlah sopir angkutan logistik tersebut. Kata dia, hal itu terjadi karena para sopir angkutan logistik merasa kendaraan kecil (pribadi) dan bus seperti diprioritaskan untuk naik ke kapal duluan ketimbang kendaraan pengangkut logistik.

 

“Ya benar sempat ada beberapa sopir angkutan logistik yang menanyakan hal tersebut. Kami coba beri penjelasan bahwa saat ini terjadi kepadatan penumpang khususnya kendaraan kecil dan bus dengan tujuan ke Mandalika sampai meluber hingga pintu masuk pelabuhan,” ucapnya.

 

Setelah dilakukan pembicaraan itu, Agus mengaku para sopir logistik tersebut menerima penjelasan dari pihak ASDP. “Akhirnya disepakati porsi jumlah kendaraan logistik, kendaraan kecil dan bus untuk setiap muat kapal,” terangnya.

 

Sementara itu, untuk mengatasi kepadatan tersebut, mulai sore kemarin kapal yang bertolak dari Pelabuhan Lembar proses keberangkatannya dipercepat. Dari yang sebelumnya satu jam sekali kini dipangkas menjadi 30 menit sekali. Sedangkan untuk di Pelabuhan Padangbai, sistem pemberangkatan kapal tidak lagi menggunakan rentan waktu melainkan setiap kapal yang sudah penuh langsung diberangkatkan. “Untuk antisipasi kepadatan, kami terapkan setiap kapal yang penuh akan langsung diberangkatkan, tidak perlu menunggu waktu satu jam lagi baru berangkat, ” tegasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/