27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 23:00 PM WIB

Wisatawan Prancis Dihantam Ombak Pantai Klingking, Patah Tulang Lengan

NUSA PENIDA – Seorang wisatawan Prancis bernama Rabot Jean Pascal Brayn, 30, dihantam ombak saat berenang di Pantai Klingking, Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida, Rabu (24/8) sekitar pukul 13.55. Akibatnya Brayn mengalami cidera pada lengan kiri.

 

Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Gede Redastra dikonfirmasi terkait hal itu menuturkan peristiwa itu bermula ketika Brayn bersama rekannya Bosse Marlene Estelle, 30, menuju objek wisata Klingking diantar Windu Segara, 26, selaku sopir sekitar pukul 11.50. Setiba di Pantai Klingking sekitar pukul 12.30, Brayn dan Estelle berenang, sementara sang sopir menunggu di parkiran.

 

“Selesai berenang sekitar 1 jam, korban hendak membasuh badannya. Namun tiba – tiba datang ombak besar ke arah korban yang mengakibatkan korban terhempas dan jatuh ke pasir sehingga mengakibatkan korban mengalami patah pada tulang lengan tangan bagian kiri,” ujarnya.

 

Mendengar adanya peristiwa tersebut, personil Polsek Nusa Penida bersama Basarnas Nusa Penida dan Tim Medis rencananya melakukan evakuasi melalui jalur darat. Namun, mendapat informasi bahwa kondisi korban dalam keadaan lemas dan tidak bisa berjalan, akhirnya evakuasi diputuskan dilakukan melalui jalur laut. “Dengan menggunakan boat RIB milik Basarnas,” terangnya.

 

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada menambahkan ada sebanyak empat orang personil dan satu tenaga medis dari RS Nusa Medika diberangkatkan menggunakan RIB 02 Nusa Penida ke lokasi. Setelah tim tiba di lokasi, beberapa tim diturunkan untuk berenang mendekati pantai dikarenakan RIB tidak dapat sandar ke bibir pantai.

 

“Korban kami evakuasi menuju ke pelabuhan selanjutnya dibawa ke Klinik Nusa Medika untuk mendapatkan pertolongan atau perawatan lebih lanjut,” tandasnya. (ayu)

 

 

NUSA PENIDA – Seorang wisatawan Prancis bernama Rabot Jean Pascal Brayn, 30, dihantam ombak saat berenang di Pantai Klingking, Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida, Rabu (24/8) sekitar pukul 13.55. Akibatnya Brayn mengalami cidera pada lengan kiri.

 

Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Gede Redastra dikonfirmasi terkait hal itu menuturkan peristiwa itu bermula ketika Brayn bersama rekannya Bosse Marlene Estelle, 30, menuju objek wisata Klingking diantar Windu Segara, 26, selaku sopir sekitar pukul 11.50. Setiba di Pantai Klingking sekitar pukul 12.30, Brayn dan Estelle berenang, sementara sang sopir menunggu di parkiran.

 

“Selesai berenang sekitar 1 jam, korban hendak membasuh badannya. Namun tiba – tiba datang ombak besar ke arah korban yang mengakibatkan korban terhempas dan jatuh ke pasir sehingga mengakibatkan korban mengalami patah pada tulang lengan tangan bagian kiri,” ujarnya.

 

Mendengar adanya peristiwa tersebut, personil Polsek Nusa Penida bersama Basarnas Nusa Penida dan Tim Medis rencananya melakukan evakuasi melalui jalur darat. Namun, mendapat informasi bahwa kondisi korban dalam keadaan lemas dan tidak bisa berjalan, akhirnya evakuasi diputuskan dilakukan melalui jalur laut. “Dengan menggunakan boat RIB milik Basarnas,” terangnya.

 

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada menambahkan ada sebanyak empat orang personil dan satu tenaga medis dari RS Nusa Medika diberangkatkan menggunakan RIB 02 Nusa Penida ke lokasi. Setelah tim tiba di lokasi, beberapa tim diturunkan untuk berenang mendekati pantai dikarenakan RIB tidak dapat sandar ke bibir pantai.

 

“Korban kami evakuasi menuju ke pelabuhan selanjutnya dibawa ke Klinik Nusa Medika untuk mendapatkan pertolongan atau perawatan lebih lanjut,” tandasnya. (ayu)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/