27.4 C
Jakarta
13 September 2024, 9:27 AM WIB

Rumah Dilahap Api, Pria Renta Alami Luka Bakar Serius

SINGARAJA– Kebakaran terjadi Banjar Dinas Kubu Anyar, Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, pada Selasa malam. Seorang pria lansia, mengalami luka bakar karena kesulitan menyelamatkan diri.

 

Insiden itu terjadi pada pukul 22.30, Selasa malam. Api tiba-tiba langsung melahap rumah yang ditempati Gede Makmur Intaran, 76. Warga pun terkejut dengan peristiwa tersebut. Sebab api tiba-tiba membesar di bagian atap.

 

Kapolsek Kubutambahan AKP Ketut Wisnaya mengatakan, saat kebakaran terjadi, korban terjebak di dalam rumahnya. “Api sudah besar saat dia tidur. Karena sudah renta, jadi sulit menyelamatkan diri. Sehingga mengalami luka bakar,” kata Wisnaya.

 

Korban mengalami luka bakar pada bagian wajah dan kedua tangan. Dia akhirnya dilarikan ke RSUD Giri Emas untuk menjalani perawatan. Belakangan korban dirujuk ke RS Sanglah. Karena lukanya terbilang serius. “Kurang lebih luka bakar 30 persen. Sekarang masih perawatan di rumah sakit,” jelasnya.

 

Perbekel Kubutambahan I Gede Pariadnyana mengatakan, korban tinggal berdua dengan putranya, Gede Yudistira, 22. Saat insiden terjadi, keduanya baru saja terlelap. Begitu kebakaran terjadi, Gede Yudistira berhasil lari keluar rumah. Sementara orang tuanya masih terjebak di dalam rumah.

 

“Anaknya bisa lari. Sedangkan bapaknya masih ada di dalam. Tapi dalam keadaan tenang, dia berhasil menyelamatkan diri. Kondisi lukanya cukup parah di wajah dan tangan,” ujarnya.

 

Di sisi lain, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng Made Subur mengatakan, pihaknya mengerahkan 4 unit armada untuk memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api pada pukul 00.30.

 

Subur mengatakan, peristiwa kebakaran belakangan ini kerap terjadi. Pada pekan ini saja, sudah ada dua laporan kebakaran rumah. Insiden pertama terjadi di Desa Busungbiu yang dipicu api kompor, sedangkan insiden kedua terjadi di Desa Kubutambahan. Kebakaran terakhir, diduga disebabkan arus pendek listrik.

Ia pun menghimbau agar masyarakat mengecek kembali instalasi listrik mereka.

 

“Apalagi kalau pakai kabel lama. Itu berpotensi memicu arus pendek. Sehingga menyebabkan kebakaran. Peremajaan instalasi listrik bisa menjadi solusi pencegahan terjadinya kebakaran,” jelasnya.

 

Akibat kejadian tersebut, rumah dengan ukuran 7×6 meter ludes dilahap api. Kerugian material mencapai Rp 50 juta. (eps)

SINGARAJA– Kebakaran terjadi Banjar Dinas Kubu Anyar, Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, pada Selasa malam. Seorang pria lansia, mengalami luka bakar karena kesulitan menyelamatkan diri.

 

Insiden itu terjadi pada pukul 22.30, Selasa malam. Api tiba-tiba langsung melahap rumah yang ditempati Gede Makmur Intaran, 76. Warga pun terkejut dengan peristiwa tersebut. Sebab api tiba-tiba membesar di bagian atap.

 

Kapolsek Kubutambahan AKP Ketut Wisnaya mengatakan, saat kebakaran terjadi, korban terjebak di dalam rumahnya. “Api sudah besar saat dia tidur. Karena sudah renta, jadi sulit menyelamatkan diri. Sehingga mengalami luka bakar,” kata Wisnaya.

 

Korban mengalami luka bakar pada bagian wajah dan kedua tangan. Dia akhirnya dilarikan ke RSUD Giri Emas untuk menjalani perawatan. Belakangan korban dirujuk ke RS Sanglah. Karena lukanya terbilang serius. “Kurang lebih luka bakar 30 persen. Sekarang masih perawatan di rumah sakit,” jelasnya.

 

Perbekel Kubutambahan I Gede Pariadnyana mengatakan, korban tinggal berdua dengan putranya, Gede Yudistira, 22. Saat insiden terjadi, keduanya baru saja terlelap. Begitu kebakaran terjadi, Gede Yudistira berhasil lari keluar rumah. Sementara orang tuanya masih terjebak di dalam rumah.

 

“Anaknya bisa lari. Sedangkan bapaknya masih ada di dalam. Tapi dalam keadaan tenang, dia berhasil menyelamatkan diri. Kondisi lukanya cukup parah di wajah dan tangan,” ujarnya.

 

Di sisi lain, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng Made Subur mengatakan, pihaknya mengerahkan 4 unit armada untuk memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api pada pukul 00.30.

 

Subur mengatakan, peristiwa kebakaran belakangan ini kerap terjadi. Pada pekan ini saja, sudah ada dua laporan kebakaran rumah. Insiden pertama terjadi di Desa Busungbiu yang dipicu api kompor, sedangkan insiden kedua terjadi di Desa Kubutambahan. Kebakaran terakhir, diduga disebabkan arus pendek listrik.

Ia pun menghimbau agar masyarakat mengecek kembali instalasi listrik mereka.

 

“Apalagi kalau pakai kabel lama. Itu berpotensi memicu arus pendek. Sehingga menyebabkan kebakaran. Peremajaan instalasi listrik bisa menjadi solusi pencegahan terjadinya kebakaran,” jelasnya.

 

Akibat kejadian tersebut, rumah dengan ukuran 7×6 meter ludes dilahap api. Kerugian material mencapai Rp 50 juta. (eps)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/