SINGARAJA– Seekor monyet liar mendadak muncul di areal Pelabuhan Tua Buleleng pada Minggu (22/5) sore. Monyet tersebut sempat masuk ke sejumlah restoran yang ada di areal dermaga. Bahkan sempat mengobrak-abrik dapur yang jadi lokasi penyimpanan makanan.
Sejumlah warga memang sempat melaporkan seekor monyet terlihat berkeliaran di seputaran kawasan wisata Lovina. Sepekan terakhir, monyet itu sempat terlihat di kawasan Pelabuhan Tua Buleleng. Namun tak sampai mendekati dermaga. Nah, pada Minggu sore, monyet itu mendadak muncul di areal dermaga.
Pengusaha resto sempat kaget. Karena monyet itu masuk ke dalam dapur dan mengobrak-abrik isi dapur. Bahkan satu sisir pisang yang hendak digunakan sebagai pisang goreng juga dibawa kabur.
“Memang monyetnya sempat kelihatan di sekitar pelabuhan. Tapi hilang lagi. Beberapa hari tidak kelihatan. Pas kemarin (Minggu) itu datang lagi sampai masuk ke resto. Takutnya kan membahayakan bagi pengunjung,” kata Putu Reka Ariawan, salah seorang pengusaha setempat.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Pemadam Kebakaran akhirnya dikerahkan guna menangkap monyet tersebut. Anggota TRC sempat kewalahan menangkap monyet itu. Berbagai cara telah dicoba. Mulai dari memberikan buah-buahan, hingga menangkap dengan jaring.
Petugas Damkar akhirnya memutuskan menyemprot monyet itu dengan air. Alhasil monyet tercebur ke laut. Anggota TRC kemudian melemparkan jaring dan menangkap monyet tersebut.
“Ini pertama kalinya kami dapat permintaan evakuasi monyet. Biasanya evakuasi ular, anjing liar, atau memotong cincin. Syukurnya bisa berhasil ditangkap,” kata Kepala Dinas Damkar Buleleng, Made Subur.
Menurut Subur monyet itu sempat diamankan sementara waktu di markas Dinas Damkar Buleleng. Selanjutnya monyet itu diserahkan pada Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali pada Minggu malam. (eps)
SINGARAJA– Seekor monyet liar mendadak muncul di areal Pelabuhan Tua Buleleng pada Minggu (22/5) sore. Monyet tersebut sempat masuk ke sejumlah restoran yang ada di areal dermaga. Bahkan sempat mengobrak-abrik dapur yang jadi lokasi penyimpanan makanan.
Sejumlah warga memang sempat melaporkan seekor monyet terlihat berkeliaran di seputaran kawasan wisata Lovina. Sepekan terakhir, monyet itu sempat terlihat di kawasan Pelabuhan Tua Buleleng. Namun tak sampai mendekati dermaga. Nah, pada Minggu sore, monyet itu mendadak muncul di areal dermaga.
Pengusaha resto sempat kaget. Karena monyet itu masuk ke dalam dapur dan mengobrak-abrik isi dapur. Bahkan satu sisir pisang yang hendak digunakan sebagai pisang goreng juga dibawa kabur.
“Memang monyetnya sempat kelihatan di sekitar pelabuhan. Tapi hilang lagi. Beberapa hari tidak kelihatan. Pas kemarin (Minggu) itu datang lagi sampai masuk ke resto. Takutnya kan membahayakan bagi pengunjung,” kata Putu Reka Ariawan, salah seorang pengusaha setempat.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Pemadam Kebakaran akhirnya dikerahkan guna menangkap monyet tersebut. Anggota TRC sempat kewalahan menangkap monyet itu. Berbagai cara telah dicoba. Mulai dari memberikan buah-buahan, hingga menangkap dengan jaring.
Petugas Damkar akhirnya memutuskan menyemprot monyet itu dengan air. Alhasil monyet tercebur ke laut. Anggota TRC kemudian melemparkan jaring dan menangkap monyet tersebut.
“Ini pertama kalinya kami dapat permintaan evakuasi monyet. Biasanya evakuasi ular, anjing liar, atau memotong cincin. Syukurnya bisa berhasil ditangkap,” kata Kepala Dinas Damkar Buleleng, Made Subur.
Menurut Subur monyet itu sempat diamankan sementara waktu di markas Dinas Damkar Buleleng. Selanjutnya monyet itu diserahkan pada Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali pada Minggu malam. (eps)
