SINGARAJA– Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng yang ada di lambung timur, akhirnya diperbaiki. Proses perbaikan dilakukan setelah gedung itu dibiarkan mangkrak selama dua tahun terakhir.
Dulunya lambung timur gedung Bappeda digunakan oleh Dinas Ketahanan Pangan. Seiring dengan penggabungan struktur organisasi, staf dan aset Dinas Ketahanan Pangan diboyong ke Dinas Perikanan di Jalan Kartini.
Sejak pengosongan itu, gedung tersebut tak pernah digunakan lagi. Sebab bagian atap telah lapuk, sehingga rentan menimpa staf yang bekerja di ruangan. Pada awal 2022, atap di salah satu ruangan bahkan ambruk. Beruntung ruangan sudah lama tak digunakan, sehingga tak ada korban.
Sekretaris Bappeda Buleleng Gede Sumartana mengatakan, atap gedung tersebut memang cukup rapuh. Sebenarnya di sana ada empat ruangan yang dapat digunakan sebagai ruang kerja. Tapi karena kondisinya cukup mengkhawatirkan, akhirnya ruangan itu dibiarkan kosong.
Sumartana mengatakan pemerintah telah menyiapkan pagu anggaran sebanyak Rp 1,21 miliar untuk rehab. Anggaran yang disiapkan cukup besar karena butuh renovasi berat. Setelah melalui proses tender, proses perbaikan rupanya hanya menghabiskan dana sebesar Rp 930 juta.
“Itu waktu pengerjaanya 120 hari kalender. Memang masuk kategori rehab berat, karena kerusakannya sudah cukup parah. Kami juga sudah minta bantuan kajian teknis ke Dinas PU. Secara arsitektur tidak ada perubahan, karena ini bangunan tua. Jadi harus dipertahankan,” kata Sumartana.
Menurutnya setelah proses rehab, gedung tersebut akan segera dimanfaatkan untuk ruang kerja. Sebab ada beberapa staf yang membutuhkan ruangan. Terutama di urusan kesekretariatan dan Bidang Perekonomian Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur.
“Paling padat memang di dua bidang itu. Karena kami di Bappeda, urusannya perencanaan, otomatis banyak dokumen dan arsip yang harus disimpan. Setelah rehab selesai, langsung kami maksimalkan,” ujarnya. (eps)