32.8 C
Jakarta
21 November 2024, 17:19 PM WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Warga Bungkulan Ludes

SINGARAJA– Sebuah rumah di Banjar Dinas Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, terbakar pada Selasa (26/10) malam. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat musibah terjadi, rumah dalam kondisi kosong.

Kebakaran itu menimpa rumah milik Ketut Sukiyadnya, 55, warga setempat. Rumah dalam keadaan kosong, karena ditinggal pergi berbelanja.

Api pertama kali muncul sekitar pukul 20.00, Selasa malam. Api pertama kali diketajui oleh Made Sujana, 58, yang tak lain saudara dari Ketut Sukiyadnya. Kebetulan Sujana tinggal dalam satu pekarangan, namun rumah keduanya terpisah.

Sujana mengaku pertama kali melihat api dari ruang tengah. “Pas rumah adik saya kosong. Apinya itu sudah dari ruang tengah. Begitu didobrak, api sudah besar. Saya panggil keluarga yang lain, minta tolong memadamkan api,” ujar Sujana saat dihubungi kemarin.

Warga sempat berusaha menyelamatkan barang yang ada di dalam kamar. Namun api dengan cepat membesar dan melahap seluruh ruangan. Kerabat dan warga sekitar akhirnya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 21.30 malam, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami kerugian hingga Rp 500 juta.

Kapolsek Sawan AKP Dewa Putu Sudiasa mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa kebakaran tersebut. “Dugaan awal akibat korsleting. Karena pemilik rumah mengaku tidak menyalakan dupa atau kompor sebelum keluar rumah. Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan,” ujar Sudiasa. (eka prasetya/radar bali)

 

 

SINGARAJA– Sebuah rumah di Banjar Dinas Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, terbakar pada Selasa (26/10) malam. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat musibah terjadi, rumah dalam kondisi kosong.

Kebakaran itu menimpa rumah milik Ketut Sukiyadnya, 55, warga setempat. Rumah dalam keadaan kosong, karena ditinggal pergi berbelanja.

Api pertama kali muncul sekitar pukul 20.00, Selasa malam. Api pertama kali diketajui oleh Made Sujana, 58, yang tak lain saudara dari Ketut Sukiyadnya. Kebetulan Sujana tinggal dalam satu pekarangan, namun rumah keduanya terpisah.

Sujana mengaku pertama kali melihat api dari ruang tengah. “Pas rumah adik saya kosong. Apinya itu sudah dari ruang tengah. Begitu didobrak, api sudah besar. Saya panggil keluarga yang lain, minta tolong memadamkan api,” ujar Sujana saat dihubungi kemarin.

Warga sempat berusaha menyelamatkan barang yang ada di dalam kamar. Namun api dengan cepat membesar dan melahap seluruh ruangan. Kerabat dan warga sekitar akhirnya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 21.30 malam, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami kerugian hingga Rp 500 juta.

Kapolsek Sawan AKP Dewa Putu Sudiasa mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa kebakaran tersebut. “Dugaan awal akibat korsleting. Karena pemilik rumah mengaku tidak menyalakan dupa atau kompor sebelum keluar rumah. Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan,” ujar Sudiasa. (eka prasetya/radar bali)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/