SINGARAJA – Dinas Kesehatan Buleleng menyebarkan tim ke sekolah-sekolah. Baik itu sekolah dasar maupun play group. Tim disebar untuk melakukan vaksinasi pada anak. Mengingat kini pemerintah tengah menggenjot Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. Sucipto mengungkapkan, Kementerian Kesehatan telah menggulirkan program imunisasi sejak Juli lalu. Program imunisasi akan berlangsung secara simultan hingga akhir tahun ini. Hanya saja program imunisasi di Buleleng sempat tersendat karena pemerintah tengah fokus melakukan penanggulangan covid-19 yang sempat melonjak.
Kini seiring dengan melandainya kasus covid-19, pihaknya menggenjot imunisasi pada anak. Dinkes menyebar tim ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan cakupan imunisasi. Selain itu layanan posyandu juga dilakukan lebih masif.
Sucipto menjelaskan imunisasi itu menyasar siswa SD kelas I, kelas II, dan kelas V. “Tim kami sudah datang ke sekolah-sekolah. Ada juga yang datang ke play group. Tapi kalau play groupnya dekat, kami dorong agar anak-anak diajak ke posyandu,” kata Sucipto.
Vaksin yang diberikan untuk imunisasi pun beragam. Mulai dari vaksin OPV dan IPV untuk mencegah polio; vaksin DPT-HB-HIB untuk mencegah difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, serta pneumonia; vaksin MR untuk mencegah campak dan rubella; vaksin Dt untuk mencegah difteri; serta vaksin Td untuk mencegah tetanus.
Lebih lanjut Sucipto mengatakan, kementerian telah menetapkan target cakupan imunisasi. Hingga kini anak yang telah mendapatkan vaksin baru mencapai 28,13 persen. Ia optimistis target yang diberikan Kementerian Kesehatan bisa dipenuhi pada akhir tahun ini. (eps)