33.5 C
Jakarta
26 April 2024, 14:10 PM WIB

Perbaiki Truk Mogok, Mekanik Meninggal Mendadak

NEGARA – Diduga karena sakit dan kelelahan, Muhammad Jaelani, 38, meninggal mendadak dalam perawatan setelah sebelumnya lemas dan mulut mengeluarkan darah. Korban merupakan mekanik yang hendak memperbaiki mobil yang sedang mogok.

Menurut informasi, korban yang merupakan seorang mekanik ini didatangkan dari Probolinggo, Jawa Timur, untuk memperbaiki truk yang mogok di Jalan Denpasar – Gilimanuk, wilayah Banjar Sumbersari, Desa Melaya, Minggu (23/10).

Mekanik yang didatangkan perusahaan pemilik truk ini, diduga dalam kondisi sakit saat berangkat. Saat tiba di lokasi untuk memperbaiki truk, sekitar pukul 7.30 WITA, karena mengaku lapar langsung dibelikan makan oleh sopir truk.

Nah, saat mekanik ini makan tiba-tiba kejang kejang dan mengeluarkan darah dari mulut. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Melaya. Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

Kapolsek Melaya, Kompol I Made Katon membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut keterangan saksi- saksi, korban merupakan mekanik yang didatangkan pihak perusahaan dari Jawa untuk memperbaiki truk yang mogok. “Korban baru datang, capek, katanya laper langsung diberi makan, ” jelasnya.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan, tetapi korban sudah meninggal. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” tegasnya.

Jenazah korban langsung dibawa keluarga ke Jawa. Keluarga korban menolak untuk diotopsi . “Kami tetap memonitor kejadian untuk memantau kemungkinan lain. Yang pasti tidak ada tanda-tanda kekerasan dan keluarga menolak otopsi,” tandasnya.( m.basir/radar bali)

 

 

 

 

NEGARA – Diduga karena sakit dan kelelahan, Muhammad Jaelani, 38, meninggal mendadak dalam perawatan setelah sebelumnya lemas dan mulut mengeluarkan darah. Korban merupakan mekanik yang hendak memperbaiki mobil yang sedang mogok.

Menurut informasi, korban yang merupakan seorang mekanik ini didatangkan dari Probolinggo, Jawa Timur, untuk memperbaiki truk yang mogok di Jalan Denpasar – Gilimanuk, wilayah Banjar Sumbersari, Desa Melaya, Minggu (23/10).

Mekanik yang didatangkan perusahaan pemilik truk ini, diduga dalam kondisi sakit saat berangkat. Saat tiba di lokasi untuk memperbaiki truk, sekitar pukul 7.30 WITA, karena mengaku lapar langsung dibelikan makan oleh sopir truk.

Nah, saat mekanik ini makan tiba-tiba kejang kejang dan mengeluarkan darah dari mulut. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Melaya. Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

Kapolsek Melaya, Kompol I Made Katon membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut keterangan saksi- saksi, korban merupakan mekanik yang didatangkan pihak perusahaan dari Jawa untuk memperbaiki truk yang mogok. “Korban baru datang, capek, katanya laper langsung diberi makan, ” jelasnya.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan, tetapi korban sudah meninggal. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” tegasnya.

Jenazah korban langsung dibawa keluarga ke Jawa. Keluarga korban menolak untuk diotopsi . “Kami tetap memonitor kejadian untuk memantau kemungkinan lain. Yang pasti tidak ada tanda-tanda kekerasan dan keluarga menolak otopsi,” tandasnya.( m.basir/radar bali)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/