27.3 C
Jakarta
9 April 2025, 4:46 AM WIB

Tarif BBNKB Turun, Bapenda: Penurunan Pendapatan Tak Signifikan

DENPASAR โ€“ Rencana penurunan tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) I untuk angkutan umum, tampaknya, bakal diberlakukan dalam waktu dekat.

Apakah berpengaruh dengan pajak daerah? Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bali I Made Santha menyatakan akan ada penurunan pendapatan karena tarif akan diturunkan.

Tapi, menurutnya tidak signifikan. Karena setiap tahun pertumbuhan angkutan Umum yang BBNKB I berjumlah 500 sampai 1000.  

โ€œBegini, kalau melihat di tahun pertama begitu berlaku pasti ada dampaknya. Tapi, tidak terlalu besar karena pertumbuhan 

angkutan umum itu rata-rata 500 maksimal 1000 unit, itu maksimal lho. Sehingga tahun ini pasti kami ratakan tidak kami ratakan,โ€ ungkap I Made Santha.

Selanjutnya, di tahun kedua pasti banyak angkutan umum yang melakukan balik nama di Bali, karena harganya sudah sama dengan di luar Bali.

โ€œTahun kedua saya yakin penjualan angkutan umum akan sudah meningkat karena BBNKB sudah sama provinsi lain. Sehingga orang tidak berpaling ngapain beli keluar Bali wong di Bali 10 persen,โ€ cetusnya.

Dikatakan bahwa kebijakan ini menunjukkan keberpihakan kepada angkutan umum. Diperkirakan hanya menurun Rp 1,5 miliar.

Jika hitung-hitungannya berkurang Rp 3 juta dikalikan 500 unit. โ€œTidak begitu signifikan. Tapi, keberpihakan kepada angkutan umum harus dilaksanakan. Kan gitu ya,โ€ pungkasnya.

DENPASAR โ€“ Rencana penurunan tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) I untuk angkutan umum, tampaknya, bakal diberlakukan dalam waktu dekat.

Apakah berpengaruh dengan pajak daerah? Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bali I Made Santha menyatakan akan ada penurunan pendapatan karena tarif akan diturunkan.

Tapi, menurutnya tidak signifikan. Karena setiap tahun pertumbuhan angkutan Umum yang BBNKB I berjumlah 500 sampai 1000.  

โ€œBegini, kalau melihat di tahun pertama begitu berlaku pasti ada dampaknya. Tapi, tidak terlalu besar karena pertumbuhan 

angkutan umum itu rata-rata 500 maksimal 1000 unit, itu maksimal lho. Sehingga tahun ini pasti kami ratakan tidak kami ratakan,โ€ ungkap I Made Santha.

Selanjutnya, di tahun kedua pasti banyak angkutan umum yang melakukan balik nama di Bali, karena harganya sudah sama dengan di luar Bali.

โ€œTahun kedua saya yakin penjualan angkutan umum akan sudah meningkat karena BBNKB sudah sama provinsi lain. Sehingga orang tidak berpaling ngapain beli keluar Bali wong di Bali 10 persen,โ€ cetusnya.

Dikatakan bahwa kebijakan ini menunjukkan keberpihakan kepada angkutan umum. Diperkirakan hanya menurun Rp 1,5 miliar.

Jika hitung-hitungannya berkurang Rp 3 juta dikalikan 500 unit. โ€œTidak begitu signifikan. Tapi, keberpihakan kepada angkutan umum harus dilaksanakan. Kan gitu ya,โ€ pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/