26.9 C
Jakarta
27 April 2024, 2:20 AM WIB

Di Target 98,31 Persen, Elektrifikasi Tak Capai Target, Ini Pemicunya

RadarBali.com – Elektrifikasi di Bali, rupanya, belum mencapai target. PLN Distribusi Bali mencatat, hingga bulan September tahun ini realisasi rasio elektrifikasi mencapai 95,5 persen.

Kondisi ini diakibatkan beberapa faktor. Mulai dari pemasangan satu untuk beberapa keluarga. Hingga sulitnya memasok listrik ke pelosok pedesaan.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali I Gusti Ketut Putra mengungkapkan, target hingga bulan September kurang lebih 97 persen.

“Hingga akhir tahun ini target rasio elektrifikasi mencapai 98,31 persen,” tutur Gusti Ketut Putra, kemarin (10/11).

Gusti Ketut Putra menjelaskan, rasio elektrifikasi tidak mencapai target disebabkan beberapa faktor.

Seperti dalam satu pekarangan yang terdiri dari beberapa kepala keluarga (KK) hanya memasang satu jaringan listrik.

Rasio elektrifikasi sendiri dihitung berdasar tingkat perbandingan antara jumlah pelanggan rumah tangga yang ada di Bali dibagi jumlah KK.

“Kami berharap hingga akhir tahun bisa mencapai target. Untuk desa yang belum dialiri listrik kami upayakan secara maksimal, tapi ini sebagian kecil saja,” bebernya.

Beberapa upaya dilakukan PLN Distribusi Bali untuk meningkatkan rasio elektrifikasi hingga memenuhi target yang ditentukan.

Hanya saja, langkah ini mesti mendapat dukungan berbagai pihak. Salah satunya dari masyarakat sendiri, berapa kebutuhan listriknya.

“Komunikasi antara aparat desa juga sangat penting. Dengan begitu, semua wilayah di Bali tidak ada lagi yang tidak mendapat listrik,” papar Gusti Ketut Putra.

Mengacu data BPS, total jumlah rumah tangga di Bali mencapai 1.115.558 KK. Sementara berdasar jumlah KK hingga bulan Oktober pelanggan PLN tercatat 1.317.501 pelanggan.

Jumlah ini dibagi mulai dari pelanggan di Bali Selatan 686.470, Bali Timur 357.098 pelanggan dan Bali Utara 273.310 pelanggan.

Cadangan listrik di Bali sendiri mencapai 1.200 Megawatt (MW). Dengan jumlah cadangan tersebut, kondisi kelistrikan di Bali dipastikan aman hingga lima tahun ke depan.

Untuk pertumbuhan pelanggan PLN di Bali dalam satu bulan mencapai 5.000 hingga 7.000 pelanggan. Sementara dalam satu tahun pertumbuhan pelanggan mencapai 80 ribu pelanggan. 

RadarBali.com – Elektrifikasi di Bali, rupanya, belum mencapai target. PLN Distribusi Bali mencatat, hingga bulan September tahun ini realisasi rasio elektrifikasi mencapai 95,5 persen.

Kondisi ini diakibatkan beberapa faktor. Mulai dari pemasangan satu untuk beberapa keluarga. Hingga sulitnya memasok listrik ke pelosok pedesaan.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali I Gusti Ketut Putra mengungkapkan, target hingga bulan September kurang lebih 97 persen.

“Hingga akhir tahun ini target rasio elektrifikasi mencapai 98,31 persen,” tutur Gusti Ketut Putra, kemarin (10/11).

Gusti Ketut Putra menjelaskan, rasio elektrifikasi tidak mencapai target disebabkan beberapa faktor.

Seperti dalam satu pekarangan yang terdiri dari beberapa kepala keluarga (KK) hanya memasang satu jaringan listrik.

Rasio elektrifikasi sendiri dihitung berdasar tingkat perbandingan antara jumlah pelanggan rumah tangga yang ada di Bali dibagi jumlah KK.

“Kami berharap hingga akhir tahun bisa mencapai target. Untuk desa yang belum dialiri listrik kami upayakan secara maksimal, tapi ini sebagian kecil saja,” bebernya.

Beberapa upaya dilakukan PLN Distribusi Bali untuk meningkatkan rasio elektrifikasi hingga memenuhi target yang ditentukan.

Hanya saja, langkah ini mesti mendapat dukungan berbagai pihak. Salah satunya dari masyarakat sendiri, berapa kebutuhan listriknya.

“Komunikasi antara aparat desa juga sangat penting. Dengan begitu, semua wilayah di Bali tidak ada lagi yang tidak mendapat listrik,” papar Gusti Ketut Putra.

Mengacu data BPS, total jumlah rumah tangga di Bali mencapai 1.115.558 KK. Sementara berdasar jumlah KK hingga bulan Oktober pelanggan PLN tercatat 1.317.501 pelanggan.

Jumlah ini dibagi mulai dari pelanggan di Bali Selatan 686.470, Bali Timur 357.098 pelanggan dan Bali Utara 273.310 pelanggan.

Cadangan listrik di Bali sendiri mencapai 1.200 Megawatt (MW). Dengan jumlah cadangan tersebut, kondisi kelistrikan di Bali dipastikan aman hingga lima tahun ke depan.

Untuk pertumbuhan pelanggan PLN di Bali dalam satu bulan mencapai 5.000 hingga 7.000 pelanggan. Sementara dalam satu tahun pertumbuhan pelanggan mencapai 80 ribu pelanggan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/