29 C
Jakarta
12 Desember 2024, 21:23 PM WIB

Akselerasi Inklusi Keuangan, LinkAja Gandeng Grab

JAKARTA – LinkAja, salah satu aplikasi teknologi finansial terkemuka, hari ini mengumumkan investasi strategis dari Grab, super app terkemuka di Asia Tenggara.

Grab memimpin tahapan seri B ini selaku pemegang saham minoritas. Ini adalah pertama kalinya LinkAja menerima investasi dari perusahaan swasta yang merupakan perusahaan teknologi besar.

Secara bersamaan pendanaan ini juga dilakukan oleh Telkomsel, BRI Ventura Investama dan Mandiri Capital Indonesia.

Pendanaan ini menyepakati total komitmen hingga sekitar US$100 juta yang akan dimanfaatkan untuk mengakselerasi pertumbuhan

LinkAja menjadi pemimpin teknologi finansial nasional yang berfokus terutama bagi konsumen kelas menengah/aspiran dan UMKM di Indonesia.

Memulai bisnis operasionalnya pada 30 Juni 2019, LinkAja merupakan uang elektronik hasil sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka di Indonesia.

Sejak saat itu, LinkAja terus menghadirkan inovasi layanan pembayaran elektronik untuk pengguna dan mitranya, serta membangun ekosistem teknologi finansial yang berfokus pada kelas menengah/aspiran dan UMKM di Indonesia.

LinkAja saat ini memiliki lebih dari 58 juta pengguna terdaftar, dengan lebih dari 80% penggunanya berasal dari kota-kota tier 2 dan 3 di Indonesia.

Pada bulan April 2020, LinkAja meluncurkan Layanan Syariah LinkAja sebagai uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia

yang telah mendapatkan izin sertifikasi Kesesuaian Syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) serta Bank Indonesia.

Dalam enam bulan sejak diluncurkan, Layanan Syariah LinkAja memiliki lebih dari satu juta pengguna di Indonesia.

Investasi strategis dari Grab meliputi berbagai sinergi dan potensi kolaborasi yang luas bagi kedua pihak.

Sinergi dan kolaborasi baik dalam hal akses ekosistem maupun teknologi ini akan mempercepat dan meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia.

Keberhasilan penggalangan dana investasi di tengah pandemi COVID-19 ini juga merupakan bukti kepercayaan terhadap bisnis LinkAja, yang ditopang oleh kekuatan dan keunggulan kompetitif berikut:

 

1. Didukung oleh basis pemegang saham kuat yang merupakan jajaran BUMN terkemuka di Indonesia, LinkAja adalah salah satu dari sedikit perusahaan rintisan teknologi finansial di dunia yang didirikan oleh BUMN. Kolaborasi strategis ini mencerminkan optimisme dan kepercayaan investor multinasional untuk berinvestasi di startup fintech yang didirikan oleh BUMN Indonesia.

2. Model bisnis unik dengan ekosistem luas hasil dari kemitraan strategis BUMN, pemerintah lokal maupun pusat dan juga swasta, dengan beragam mitra mulai dari lembaga keuangan, telekomunikasi, energi, transportasi, platform e-commerce, retail termasuk retail tradisional, pendidikan dan lainnya yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia.

3. Basis pengetahuan hiperlokal dan jaringan distibusi nasional dengan cakupan luas di kota-kota tier 2 dan 3 Indonesia. Lebih dari 1 juta titik penerimaan cash in/cash out di seluruh Indonesia.

4. Produk inovatif dengan merek kuat yang dengan cepat berkembang menjadi platform fintech lokal yang ikonik.

5. Penyedia kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia dengan metode pembayaran yang dapat diterima di ribuan merchant, beragam e-commerce, dan berbagai alat transportasi.

 

Di tengah tantangan ekonomi selama pandemi COVID-19, LinkAja mampu meningkatkan Nilai Transaksi Bruto (GTV) dan jumlah transaksi di kuartal ke-3 tahun 2020 (Juli – September) sebesar ~3x, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Ini menunjukkan kemampuan tim manajemen yang kuat dan ketahanan model bisnis unik LinkAja.

“Kami sangat antusias atas bergabungnya Grab sebagai salah satu pemegang saham kami. Kami yakin kerja sama strategis yang didukung oleh investasi dan kekuatan teknologi Grab

ini akan memperkuat layanan LinkAja dalam menghadirkan solusi yang efektif untuk memberikan akses ke keuangan dan ekonomi bagi masyarakat Indonesia.

Kami juga sangat berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari seluruh pemegang saham dan Kementerian BUMN.

Investasi tahapan Seri B dari Grab, Telkomsel, BRI Venture dan Mandiri Capital ini merupakan wujud kepercayaan atas model bisnis dan pencapaian awal yang telah diraih LinkAja dalam satu tahun sejak berdirinya LinkAja.

Kami tentu senantiasa membuka peluang kolaborasi bagi investor dan partner lainnya dari berbagai sektor yang memiliki visi dan misi serupa

untuk meningkatkan kesejahteraan serta kemandirian masyarakat Indonesia melalui akselerasi inklusi keuangan dan ekonomi,” ujar Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja.

“Grab, bersama dengan Kementerian BUMN dan BUMN terkait berkomitmen untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan ekosistem startup di Indonesia.

Uang tunai masih menjadi alat tukar utama di Indonesia, dan ada jutaan masyarakat Indonesia yang masih belum terjangkau oleh sistem perbankan tradisional.

Kami memilih untuk berinvestasi di LinkAja karena secara bersama kami dapat mengakselerasi tujuan dalam mempercepat inklusi finansial di Indonesia.

Kolaborasi strategis antara LinkAja dan ekosistem digital kami yang di dalamnya termasuk OVO dan Tokopedia memungkinkan kami untuk menyediakan beragam layanan

cashless bagi semua lapisan masyarakat Indonesia dengan aman, nyaman dan mudah diakses,” kata Neneng Goenadi, Managing Director of Grab Indonesia.

Dalam penggalangan dana investasi ini, Credit Suisse dan Hiswara Bunjamin & Tandjung bertindak sebagai lembaga eksklusif penempatan dana dan penasihat hukum untuk LinkAja.

Sementara Hadiputranto, Hadinoto & Partners bertindak sebagai penasihat hukum untuk Grab. (rba)

 

JAKARTA – LinkAja, salah satu aplikasi teknologi finansial terkemuka, hari ini mengumumkan investasi strategis dari Grab, super app terkemuka di Asia Tenggara.

Grab memimpin tahapan seri B ini selaku pemegang saham minoritas. Ini adalah pertama kalinya LinkAja menerima investasi dari perusahaan swasta yang merupakan perusahaan teknologi besar.

Secara bersamaan pendanaan ini juga dilakukan oleh Telkomsel, BRI Ventura Investama dan Mandiri Capital Indonesia.

Pendanaan ini menyepakati total komitmen hingga sekitar US$100 juta yang akan dimanfaatkan untuk mengakselerasi pertumbuhan

LinkAja menjadi pemimpin teknologi finansial nasional yang berfokus terutama bagi konsumen kelas menengah/aspiran dan UMKM di Indonesia.

Memulai bisnis operasionalnya pada 30 Juni 2019, LinkAja merupakan uang elektronik hasil sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka di Indonesia.

Sejak saat itu, LinkAja terus menghadirkan inovasi layanan pembayaran elektronik untuk pengguna dan mitranya, serta membangun ekosistem teknologi finansial yang berfokus pada kelas menengah/aspiran dan UMKM di Indonesia.

LinkAja saat ini memiliki lebih dari 58 juta pengguna terdaftar, dengan lebih dari 80% penggunanya berasal dari kota-kota tier 2 dan 3 di Indonesia.

Pada bulan April 2020, LinkAja meluncurkan Layanan Syariah LinkAja sebagai uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia

yang telah mendapatkan izin sertifikasi Kesesuaian Syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) serta Bank Indonesia.

Dalam enam bulan sejak diluncurkan, Layanan Syariah LinkAja memiliki lebih dari satu juta pengguna di Indonesia.

Investasi strategis dari Grab meliputi berbagai sinergi dan potensi kolaborasi yang luas bagi kedua pihak.

Sinergi dan kolaborasi baik dalam hal akses ekosistem maupun teknologi ini akan mempercepat dan meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia.

Keberhasilan penggalangan dana investasi di tengah pandemi COVID-19 ini juga merupakan bukti kepercayaan terhadap bisnis LinkAja, yang ditopang oleh kekuatan dan keunggulan kompetitif berikut:

 

1. Didukung oleh basis pemegang saham kuat yang merupakan jajaran BUMN terkemuka di Indonesia, LinkAja adalah salah satu dari sedikit perusahaan rintisan teknologi finansial di dunia yang didirikan oleh BUMN. Kolaborasi strategis ini mencerminkan optimisme dan kepercayaan investor multinasional untuk berinvestasi di startup fintech yang didirikan oleh BUMN Indonesia.

2. Model bisnis unik dengan ekosistem luas hasil dari kemitraan strategis BUMN, pemerintah lokal maupun pusat dan juga swasta, dengan beragam mitra mulai dari lembaga keuangan, telekomunikasi, energi, transportasi, platform e-commerce, retail termasuk retail tradisional, pendidikan dan lainnya yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia.

3. Basis pengetahuan hiperlokal dan jaringan distibusi nasional dengan cakupan luas di kota-kota tier 2 dan 3 Indonesia. Lebih dari 1 juta titik penerimaan cash in/cash out di seluruh Indonesia.

4. Produk inovatif dengan merek kuat yang dengan cepat berkembang menjadi platform fintech lokal yang ikonik.

5. Penyedia kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia dengan metode pembayaran yang dapat diterima di ribuan merchant, beragam e-commerce, dan berbagai alat transportasi.

 

Di tengah tantangan ekonomi selama pandemi COVID-19, LinkAja mampu meningkatkan Nilai Transaksi Bruto (GTV) dan jumlah transaksi di kuartal ke-3 tahun 2020 (Juli – September) sebesar ~3x, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Ini menunjukkan kemampuan tim manajemen yang kuat dan ketahanan model bisnis unik LinkAja.

“Kami sangat antusias atas bergabungnya Grab sebagai salah satu pemegang saham kami. Kami yakin kerja sama strategis yang didukung oleh investasi dan kekuatan teknologi Grab

ini akan memperkuat layanan LinkAja dalam menghadirkan solusi yang efektif untuk memberikan akses ke keuangan dan ekonomi bagi masyarakat Indonesia.

Kami juga sangat berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari seluruh pemegang saham dan Kementerian BUMN.

Investasi tahapan Seri B dari Grab, Telkomsel, BRI Venture dan Mandiri Capital ini merupakan wujud kepercayaan atas model bisnis dan pencapaian awal yang telah diraih LinkAja dalam satu tahun sejak berdirinya LinkAja.

Kami tentu senantiasa membuka peluang kolaborasi bagi investor dan partner lainnya dari berbagai sektor yang memiliki visi dan misi serupa

untuk meningkatkan kesejahteraan serta kemandirian masyarakat Indonesia melalui akselerasi inklusi keuangan dan ekonomi,” ujar Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja.

“Grab, bersama dengan Kementerian BUMN dan BUMN terkait berkomitmen untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan ekosistem startup di Indonesia.

Uang tunai masih menjadi alat tukar utama di Indonesia, dan ada jutaan masyarakat Indonesia yang masih belum terjangkau oleh sistem perbankan tradisional.

Kami memilih untuk berinvestasi di LinkAja karena secara bersama kami dapat mengakselerasi tujuan dalam mempercepat inklusi finansial di Indonesia.

Kolaborasi strategis antara LinkAja dan ekosistem digital kami yang di dalamnya termasuk OVO dan Tokopedia memungkinkan kami untuk menyediakan beragam layanan

cashless bagi semua lapisan masyarakat Indonesia dengan aman, nyaman dan mudah diakses,” kata Neneng Goenadi, Managing Director of Grab Indonesia.

Dalam penggalangan dana investasi ini, Credit Suisse dan Hiswara Bunjamin & Tandjung bertindak sebagai lembaga eksklusif penempatan dana dan penasihat hukum untuk LinkAja.

Sementara Hadiputranto, Hadinoto & Partners bertindak sebagai penasihat hukum untuk Grab. (rba)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/