28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:42 AM WIB

Akar Bambu Karya Sudanco Kini Tembus Pasar Eropa dan Asia

RadarBali.com – Ketekunan Kadek Sudanco menggeluti seni bonggol bambu membuahkan hasil. Ayah dua orang anak ini mampu menghidupi keluarga kecilnya.

Bahkan, membuka lapangan kerja di tempat tinggalnya kini. Hingga saat ini usaha bengkel kerajinannya tersebut sudah memiliki 10 karyawan.

Tak hanya di lokal Bali saja kerajinan miliknya mampu bersaing. Hasil karyanya bahkan sudah menembus pasar Eropa dan sejumlah negara Asia.

Pesanan demi pesanan dari luar negeri dia libas. Pesanan dari negara Eropa seperti Jerman, Finlandia, Inggris, Perancis hingga dataran Amerika datang silih berganti.

Untuk ekspor Asia, dirinya menyasar negara Jepang, Singapura, dan Tiongkok. “Itu tergantung pesanan, biasanya ada art shop setempat yang meminta dan saya buatkan. Untuk satuan harga sedikit mahal dari harga lokal,” jelasnya.

Untuk saat ini, penghasilannya menurun lantaran pesanan semakin jarang. Penurunan tersebut terbilang drastis yakni sekitar 50 persen. Namun, untuk pengiriman keluar negeri tetap dia terima.

Hanya saja jumlah pengiriman tidak sebanyak dulu. “Pesanannya tidak menentu, tergantung pemesannya. Yang pasti apapun kondisinya, saya tetap akan menggeluti usaha ini,” pungkasnya

RadarBali.com – Ketekunan Kadek Sudanco menggeluti seni bonggol bambu membuahkan hasil. Ayah dua orang anak ini mampu menghidupi keluarga kecilnya.

Bahkan, membuka lapangan kerja di tempat tinggalnya kini. Hingga saat ini usaha bengkel kerajinannya tersebut sudah memiliki 10 karyawan.

Tak hanya di lokal Bali saja kerajinan miliknya mampu bersaing. Hasil karyanya bahkan sudah menembus pasar Eropa dan sejumlah negara Asia.

Pesanan demi pesanan dari luar negeri dia libas. Pesanan dari negara Eropa seperti Jerman, Finlandia, Inggris, Perancis hingga dataran Amerika datang silih berganti.

Untuk ekspor Asia, dirinya menyasar negara Jepang, Singapura, dan Tiongkok. “Itu tergantung pesanan, biasanya ada art shop setempat yang meminta dan saya buatkan. Untuk satuan harga sedikit mahal dari harga lokal,” jelasnya.

Untuk saat ini, penghasilannya menurun lantaran pesanan semakin jarang. Penurunan tersebut terbilang drastis yakni sekitar 50 persen. Namun, untuk pengiriman keluar negeri tetap dia terima.

Hanya saja jumlah pengiriman tidak sebanyak dulu. “Pesanannya tidak menentu, tergantung pemesannya. Yang pasti apapun kondisinya, saya tetap akan menggeluti usaha ini,” pungkasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/