AMLAPURA – Harga kebutuhan pokok di Karangasem mulai merangkak naik sepekan setelah puasa Ramadhan.
Peningkatan ini terjadi sejak Minggu lalu jelang awal Puasa. Di antaranya yang mengalami kenaikan adalah ikan tongkol.
Ini karena pasokan sedikit sebab tangkapan nelayan ikan merosot. Sementara permintaan di pasar cukup tinggi, sehingga harganya melambung tinggi.
Menurut nelayan di Ujung Pesisi, Karangasem, tangkapan ikan tongkol belakangan turun drastis. Ikan jenis ini menjadi favorit nelayan di Karangasem karena cukup laku di pasaran.
Nelayan mengakui kalau ikan tongkol itu musiman. Saat ini memang bukan musimnya sehingga tangkapan sedikit.
Permintaan tinggi sementara stok terbatas membuat harganya jadi melambung. Di Pasar Amlapura timur dan Pasar Karangsokong, harga ikan tongkol mentah segar mencapai Rp 8 ribu per ekor.
“Ini yang ukuran sedang,” ujar Komang Ariasa, salah satu pembeli. Untuk tongkol kenaikan harganya sampai Rp 4.000 bahkan Rp 5.000 dari sebelumnya.
Sementara untuk ikan olahan seperti pindang juga naik per ekornya Rp 20 ribu. Sementara ikan pindang yang sudah di masak dan ikan pindang goreng setengeh ekor Rp 10 ribu.
“Mahal pak karena ikan langka,” ujar Ni Luh Sari asal Subagan kemarin. Selain ikan tongkol, harga telur ayam juga ikut ikutan naik.
Harga telur ayam di Pasar Karangsokong Subagan mengalami kenaikan menjadi Rp 40 ribu per krat atau sekitar 30 butir.
Masalahnya, saat harga telur naik, ukuran telur mengecil. Sementara harga eceran telur di beberapa warung menjadi Rp 1.500 per butir.
Harga daging ayam ras juga masih tetap tinggi. Hal ini terjadi sejak beberapa bulan lalu. Naiknya daging ayam karena harga produksi tinggi yang diakibatkan naiknya harga pakan ternak.
Di antaranya jagung untuk pakan ternak naik dan juga obat obatan. Selain itu pertumbuhan ayam ras pedaging sekarang ini juga tidak terlalu pesat.
Ini karena adanya beberapa komponen obat-obatan yang dulunya dipakai sekarang sudah dilarang pemerintah. Sehingga ayam lebih lambat membesar.