29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:42 AM WIB

Stok Beras di Bali Aman tapi Daya Beli Menurun, DPR: Harus Ada Bansos!

DENPASAR – Pasokan beras untuk masyarakat Bali, di masa pandemi Covid-19 hingga saat ini dijamin stabil. Hal ini terungkap dari kunjungan kerja dari Komisi IV DPR RI ke Komplek Pergudangan GBB Sempidi Perum Bulog Kantor Wilayah Bali, Senin (15/2).

 

 

Dalam kunjungan itu, Tim Kunker Komisi IV mendapatkan pemaparan dari Direktur Bisnis Bulog, Febby Novita mengenai realisasi pengadaan dalam negeri Kantor Wilayah seluruh Indonesia tahun 2020 dan tahun 2021, dan Suhardi selaku Pimpinan Wilayah BULOG Bali memberikan pemaparan terkait pencapaian kinerja operasional Perum Bulog Kantor Wilayah Bali.

 

 

“Kami juga didampingi oleh Sekretariat Komisi IV DPR RI beserta pendamping dari Mitra Kerja Komisi IV DPR RI, sehingga apabila terdapat permasalahan, masukan, serta aspirasi selama rangkaian kunjungan kerja ini berlangsung, dapat dengan segera ditanggapi,” ujar Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI, Sudin SE di sela kegiatan kepada awak media.

 

 

Dalam kunjungan itu, IV DPR RI ingin mendapat gambaran mengenai ketersediaan pasokan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan yang sehat dan terjangkau bagi masyarakat di Provinsi Bali, khususnya di masa pandemi covid-19.

 

 

Di hadapan tim kunjungan dari komisi IV DPR RI itu, Direktur Bisnis Bulog, Febby Novita menegaskan bahwa selama pandemi ini, pihaknya tetap menyerap beras hasil panen para petani.

 

 

“Daya beli masyarakat di saat pandemi ini masih turun, jadinya harusnya ada bantuan sosial lagi dari pemerintah mengambil stok Bulog supaya kita revolving karena sebentar lagi kan mau panen,” katanya.

 

Lanjut dia, sehingga nantinya ketika ada program bantuan sosial dari pemerintah menggunakan beras Bulog, maka pihak Bulog akan kembali menyerap dari petani.

 

“Sehingga fresh terus berasnya,” imbuhnya.

 

Lantas bagaimana ketersediaan pangan di Bali, khususnya beras di masa pandemi?. Febby secara tegas mengatakan bahwa sejauh ini pihak Bulog menjamin bahwa ketersediaan beras masih aman.

 

“Kan kalau kemarin bantuan sosial di Bali tidak sampai 4 ribu ton yang dibutuhkan. Stok beras nasional untuk bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri nanti juga insyaallah aman,” ujarnya.

 

Saat ini persediaan beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Kantor Wilayah Bali saat ini per 10 Februari 2021 ada sebanyak 3.416 ton, sementara beras komersial sebanyak 39 ton. Sehingga hingga saat ini total persediaan beras BULOG Kantor wilayah Bali sebanyak 3.185 ton.

DENPASAR – Pasokan beras untuk masyarakat Bali, di masa pandemi Covid-19 hingga saat ini dijamin stabil. Hal ini terungkap dari kunjungan kerja dari Komisi IV DPR RI ke Komplek Pergudangan GBB Sempidi Perum Bulog Kantor Wilayah Bali, Senin (15/2).

 

 

Dalam kunjungan itu, Tim Kunker Komisi IV mendapatkan pemaparan dari Direktur Bisnis Bulog, Febby Novita mengenai realisasi pengadaan dalam negeri Kantor Wilayah seluruh Indonesia tahun 2020 dan tahun 2021, dan Suhardi selaku Pimpinan Wilayah BULOG Bali memberikan pemaparan terkait pencapaian kinerja operasional Perum Bulog Kantor Wilayah Bali.

 

 

“Kami juga didampingi oleh Sekretariat Komisi IV DPR RI beserta pendamping dari Mitra Kerja Komisi IV DPR RI, sehingga apabila terdapat permasalahan, masukan, serta aspirasi selama rangkaian kunjungan kerja ini berlangsung, dapat dengan segera ditanggapi,” ujar Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI, Sudin SE di sela kegiatan kepada awak media.

 

 

Dalam kunjungan itu, IV DPR RI ingin mendapat gambaran mengenai ketersediaan pasokan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan yang sehat dan terjangkau bagi masyarakat di Provinsi Bali, khususnya di masa pandemi covid-19.

 

 

Di hadapan tim kunjungan dari komisi IV DPR RI itu, Direktur Bisnis Bulog, Febby Novita menegaskan bahwa selama pandemi ini, pihaknya tetap menyerap beras hasil panen para petani.

 

 

“Daya beli masyarakat di saat pandemi ini masih turun, jadinya harusnya ada bantuan sosial lagi dari pemerintah mengambil stok Bulog supaya kita revolving karena sebentar lagi kan mau panen,” katanya.

 

Lanjut dia, sehingga nantinya ketika ada program bantuan sosial dari pemerintah menggunakan beras Bulog, maka pihak Bulog akan kembali menyerap dari petani.

 

“Sehingga fresh terus berasnya,” imbuhnya.

 

Lantas bagaimana ketersediaan pangan di Bali, khususnya beras di masa pandemi?. Febby secara tegas mengatakan bahwa sejauh ini pihak Bulog menjamin bahwa ketersediaan beras masih aman.

 

“Kan kalau kemarin bantuan sosial di Bali tidak sampai 4 ribu ton yang dibutuhkan. Stok beras nasional untuk bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri nanti juga insyaallah aman,” ujarnya.

 

Saat ini persediaan beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Kantor Wilayah Bali saat ini per 10 Februari 2021 ada sebanyak 3.416 ton, sementara beras komersial sebanyak 39 ton. Sehingga hingga saat ini total persediaan beras BULOG Kantor wilayah Bali sebanyak 3.185 ton.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/