30.4 C
Jakarta
12 Desember 2024, 19:28 PM WIB

Menko Airlangga: Penanganan Pandemi On the Track

Jakarta, Radar Bali  – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, berbagai upaya penanganan ekonomi dan sosial masyarakat yang dilakukan pemerintah sampai saat ini telah sesuai jalur atau on the track.

Menko Airlangga mengatakan, hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang semula kontraksi 5,32 persen pada kuartal II-2020 menjadi minus 2,07 persen dan diproyeksikan akan tumbuh sekitar 4,5 persen sampai dengan 5,3 persen pada 2021.

“Pertumbuhan tersebut didorong dengan adanya program pemerintah terkait pemulihan ekonomi nasional,” kata Menko dalam acara Visitasi Kerangka Manajemen Publik Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLIX Tahun 2021 di Jakarta, Senin (19/4).

Menko Airlangga menambahkan, pertumbuhan yang membaik dilatarbelakangi oleh Program pemulihan ekonomi nasional (PEN), kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, dan percepatan vaksinasi serta penerapan UU Cipta Kerja.

Ia menjelaskan, perbaikan juga terlihat dari berbagai indikator ekonomi yang terus menunjukkan sinyal positif dan perlahan menunjukkan tren pemulihan ekonomi dan membentuk kurva V.

Ketua Umum Partai Golkar ini menyebutkan, sektor yang mulai pulih dan berkontribusi besar terhadap PDB meliputi industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan. Sedangkan sektor yang masih mampu bertahan dan tumbuh positif adalah infokom, kesehatan, pertanian, dan  pendidikan.

“Secara spasial, perekonomian Indonesia juga terus membaik. Wilayah Sulawesi, serta Maluku dan Papua merupakan daerah yang telah mengalami pertumbuhan ekonomi positif didorong oleh peningkatan harga komoditas,” kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga menambahkan, saat ini pemerintah sedang mendorong akselerasi digitalisasi transaksi daerah melalui satuan tugas yang beranggotakan delapan kementerian dan lembaga.

Tujuannya adalah mendorong implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), dengan pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan di tingkat daerah.

“Data-data yang disampaikan tadi dapat menjadi acuan kita dalam memetakan permasalahan, serta merumuskan kebijakan yang tepat untuk mendukung program pemulihan ekonomi,” kata Menko Airlangga.

Ia pun menegaskan, seluruh upaya pemerintah termasuk dalam mengimplementasikan Program ETPD harus ada kolaborasi dari berbagai pihak lintas instansi agar efektivitasnya dirasakan oleh masyarakat. “Ini sangat dibutuhkan untuk keberhasilan program ini,” tegas Menko Airlangga.

Jakarta, Radar Bali  – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, berbagai upaya penanganan ekonomi dan sosial masyarakat yang dilakukan pemerintah sampai saat ini telah sesuai jalur atau on the track.

Menko Airlangga mengatakan, hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang semula kontraksi 5,32 persen pada kuartal II-2020 menjadi minus 2,07 persen dan diproyeksikan akan tumbuh sekitar 4,5 persen sampai dengan 5,3 persen pada 2021.

“Pertumbuhan tersebut didorong dengan adanya program pemerintah terkait pemulihan ekonomi nasional,” kata Menko dalam acara Visitasi Kerangka Manajemen Publik Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLIX Tahun 2021 di Jakarta, Senin (19/4).

Menko Airlangga menambahkan, pertumbuhan yang membaik dilatarbelakangi oleh Program pemulihan ekonomi nasional (PEN), kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, dan percepatan vaksinasi serta penerapan UU Cipta Kerja.

Ia menjelaskan, perbaikan juga terlihat dari berbagai indikator ekonomi yang terus menunjukkan sinyal positif dan perlahan menunjukkan tren pemulihan ekonomi dan membentuk kurva V.

Ketua Umum Partai Golkar ini menyebutkan, sektor yang mulai pulih dan berkontribusi besar terhadap PDB meliputi industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan. Sedangkan sektor yang masih mampu bertahan dan tumbuh positif adalah infokom, kesehatan, pertanian, dan  pendidikan.

“Secara spasial, perekonomian Indonesia juga terus membaik. Wilayah Sulawesi, serta Maluku dan Papua merupakan daerah yang telah mengalami pertumbuhan ekonomi positif didorong oleh peningkatan harga komoditas,” kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga menambahkan, saat ini pemerintah sedang mendorong akselerasi digitalisasi transaksi daerah melalui satuan tugas yang beranggotakan delapan kementerian dan lembaga.

Tujuannya adalah mendorong implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), dengan pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan di tingkat daerah.

“Data-data yang disampaikan tadi dapat menjadi acuan kita dalam memetakan permasalahan, serta merumuskan kebijakan yang tepat untuk mendukung program pemulihan ekonomi,” kata Menko Airlangga.

Ia pun menegaskan, seluruh upaya pemerintah termasuk dalam mengimplementasikan Program ETPD harus ada kolaborasi dari berbagai pihak lintas instansi agar efektivitasnya dirasakan oleh masyarakat. “Ini sangat dibutuhkan untuk keberhasilan program ini,” tegas Menko Airlangga.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/