29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:35 AM WIB

Terapkan e-Money, Gandeng Tiga Bank BUMN, Pelindo III Rilis e-Port

RadarBali.com –Transaksi uang elektronik di kawasan Benoa mulai diberlakukan. Selasa (19/9) kemarin, Pelindo III resmi me-launching produk khusus Pelindo III yang diberi nama e-port dengan menggandeng tiga bank BUMN, mulai Mandiri, BNI dan BRI.

Penerapan uang elektronik ini bertujuan mendukung program pemerintah meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

“Dengan menggunakan uang elektronik ini, kami berharap bisa meningkatkan pelayanan. Salah satunya efisiensi waktu. Biasanya 6 detik, dengan uang elektronik bisa tiga detik,” kata Komisaris Utama Pelindo III, Hari Bowo, kemarin.

Regional CEO Mandiri Bali dan Nusa Tenggara, Erwan Djoko Hermawan mengungkapkan, Mandiri menjadi leading dari pelaksanaan transaksi non tunai di kawasan Benoa.

Untuk mendukung transaksi ini berjalan, ada lima titik yang ditempatkan mesin layanan uang elektronik berupa elektronik data capture (EDC).

“Jadi, layanan e-money di kawasan Benoa ini meliputi, bayar parkir, bayar tiket kapal, sifat umum untuk makan belanja dan lainnya. Jadi semua sektor. Untuk Pelindo III Benoa kami siapkan 1000 kartu,” ucapnya.

Saat ini, produk e-money dari Mandiri telah tersebar sebanyak 16 ribu kartu. Dan, dengan adanya beberapa penjajakan kerjasama dengan beberapa pihak perusahaan BUMN, permintaan tersebut akan meningkat.

“Kami masih ada 30 ribu kartu. Kartu ini juga bisa melayani transaksi non tunai lainnya dimanapun,” jelas Erwan.

Sementara itu, Pimpinan BNI Kantor Wilayah Bali- Nusa Tenggara Putu Bagus Kresna mengatakan, BNI menyiapkan 10 ribu kartu BNI tapcash.

“Untuk sarana dan prasarana juga sudah kami siapkan. Harapan kami penggunaan produk kami bisa meningkat,” tuturnya

RadarBali.com –Transaksi uang elektronik di kawasan Benoa mulai diberlakukan. Selasa (19/9) kemarin, Pelindo III resmi me-launching produk khusus Pelindo III yang diberi nama e-port dengan menggandeng tiga bank BUMN, mulai Mandiri, BNI dan BRI.

Penerapan uang elektronik ini bertujuan mendukung program pemerintah meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

“Dengan menggunakan uang elektronik ini, kami berharap bisa meningkatkan pelayanan. Salah satunya efisiensi waktu. Biasanya 6 detik, dengan uang elektronik bisa tiga detik,” kata Komisaris Utama Pelindo III, Hari Bowo, kemarin.

Regional CEO Mandiri Bali dan Nusa Tenggara, Erwan Djoko Hermawan mengungkapkan, Mandiri menjadi leading dari pelaksanaan transaksi non tunai di kawasan Benoa.

Untuk mendukung transaksi ini berjalan, ada lima titik yang ditempatkan mesin layanan uang elektronik berupa elektronik data capture (EDC).

“Jadi, layanan e-money di kawasan Benoa ini meliputi, bayar parkir, bayar tiket kapal, sifat umum untuk makan belanja dan lainnya. Jadi semua sektor. Untuk Pelindo III Benoa kami siapkan 1000 kartu,” ucapnya.

Saat ini, produk e-money dari Mandiri telah tersebar sebanyak 16 ribu kartu. Dan, dengan adanya beberapa penjajakan kerjasama dengan beberapa pihak perusahaan BUMN, permintaan tersebut akan meningkat.

“Kami masih ada 30 ribu kartu. Kartu ini juga bisa melayani transaksi non tunai lainnya dimanapun,” jelas Erwan.

Sementara itu, Pimpinan BNI Kantor Wilayah Bali- Nusa Tenggara Putu Bagus Kresna mengatakan, BNI menyiapkan 10 ribu kartu BNI tapcash.

“Untuk sarana dan prasarana juga sudah kami siapkan. Harapan kami penggunaan produk kami bisa meningkat,” tuturnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/