28.6 C
Jakarta
2 September 2024, 1:35 AM WIB

Tiap Bulan Putus Sambungan Air Puluhan Pelanggan, Mayoritas Perum Baru

TABANAN – Keputusan pahit diambil Perumda Tirta Amertha Buana atau PDAM Tabanan. Berbulan-bulan tak bayar tagihan, PDAM Tabanan terpaksa melakukan pemutusan sambungan air kepada pelanggan.

Di awal tahun 2021 puluhan pelanggan air minum dilakukan pemutusan sambungan. Berdasar catatan PDAM Tabanan,

pemutusan dilakukan rata-rata pada rumah yang notabene hanya sebagai investasi alias tak pernah ditempati sama sekali oleh pemiliknya.

Tapi, ada pula rumah yang ditempati. “Pada bulan Januari lalu sebanyak 45 pelanggan terpaksa harus berhenti berlangganan

air bersih kepada PDAM Tabanan karena beban tagihan air tak dibayar berbulan-bulan,” kata Kasubag Humas Perumda Tirta Amertha Bhuana Agus Sanjaya.

Menurut Agus Sanjaya, pemutusan sambungan tersebut dilakukan lantaran pihak pelanggan tidak membayar tagihan air ataupun beban senilai Rp 52.500 selama empat bulan berturut-turut.

Rata-rata mereka yang tak membayar ini karena kondisi rumah kosong tidak ditempati pemilik. Biasanya ini kerap kali pihaknya temukan pada perumahan baru.

Sebelum pihaknya melakukan pemutusan sambungan air. Beberapa petugas sebenarnya sudah melakukan konfirmasi kepada pemilik.

Namun sayangnya tak direspon. Kadang pula sulit menghubungi pemilik rumah. “Nah ini sering terjadi, kalau ada respons dari pemilik rumah, pasti ada solusi yang akan kami berikan. Agar tidak terjadi pemutusan,” ungkapnya.

Disinggung mengenai adanya relaksasi kepada pelanggan Perumda Tirta Amertha Bhuana di masa pandemi, Agus menyatakan belum melakukannya lantaran pembayaran tagihan air sejak masa pandemi terbilang lancar atau di kisaran angka 90,42 persen.

“Belum ada relaksasi, karena seperti yang sudah berjalan bahwa pembayaran dari pelanggan masih terbilang stabil atau lancar,” katanya.

Kemudian, kata dia, untuk seluruh pelanggan tetap diimbau agar tetap menampung air ketika air mengalir dengan baik untuk mengantisipasi kekurangan air jika terjadi gangguan layananan nantinya. Meski Tabanan masih terjadi hujan lebat.

“Kondisi air bersih masih aman, kalau ada keruh atau kotor, biasanya ada lumpur pada pompa atau pipa. Dan inilah yang menjadi prioritas kami lakukan pembersihan setiap minggu,” tandasnya. 

TABANAN – Keputusan pahit diambil Perumda Tirta Amertha Buana atau PDAM Tabanan. Berbulan-bulan tak bayar tagihan, PDAM Tabanan terpaksa melakukan pemutusan sambungan air kepada pelanggan.

Di awal tahun 2021 puluhan pelanggan air minum dilakukan pemutusan sambungan. Berdasar catatan PDAM Tabanan,

pemutusan dilakukan rata-rata pada rumah yang notabene hanya sebagai investasi alias tak pernah ditempati sama sekali oleh pemiliknya.

Tapi, ada pula rumah yang ditempati. “Pada bulan Januari lalu sebanyak 45 pelanggan terpaksa harus berhenti berlangganan

air bersih kepada PDAM Tabanan karena beban tagihan air tak dibayar berbulan-bulan,” kata Kasubag Humas Perumda Tirta Amertha Bhuana Agus Sanjaya.

Menurut Agus Sanjaya, pemutusan sambungan tersebut dilakukan lantaran pihak pelanggan tidak membayar tagihan air ataupun beban senilai Rp 52.500 selama empat bulan berturut-turut.

Rata-rata mereka yang tak membayar ini karena kondisi rumah kosong tidak ditempati pemilik. Biasanya ini kerap kali pihaknya temukan pada perumahan baru.

Sebelum pihaknya melakukan pemutusan sambungan air. Beberapa petugas sebenarnya sudah melakukan konfirmasi kepada pemilik.

Namun sayangnya tak direspon. Kadang pula sulit menghubungi pemilik rumah. “Nah ini sering terjadi, kalau ada respons dari pemilik rumah, pasti ada solusi yang akan kami berikan. Agar tidak terjadi pemutusan,” ungkapnya.

Disinggung mengenai adanya relaksasi kepada pelanggan Perumda Tirta Amertha Bhuana di masa pandemi, Agus menyatakan belum melakukannya lantaran pembayaran tagihan air sejak masa pandemi terbilang lancar atau di kisaran angka 90,42 persen.

“Belum ada relaksasi, karena seperti yang sudah berjalan bahwa pembayaran dari pelanggan masih terbilang stabil atau lancar,” katanya.

Kemudian, kata dia, untuk seluruh pelanggan tetap diimbau agar tetap menampung air ketika air mengalir dengan baik untuk mengantisipasi kekurangan air jika terjadi gangguan layananan nantinya. Meski Tabanan masih terjadi hujan lebat.

“Kondisi air bersih masih aman, kalau ada keruh atau kotor, biasanya ada lumpur pada pompa atau pipa. Dan inilah yang menjadi prioritas kami lakukan pembersihan setiap minggu,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/