28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:48 AM WIB

Kimia Farma Jadikan Bali Sentra Produksi Rapid Test

DENPASAR – PT Kimia Farma mulai berekspansi ke Bali dengan mendirikan fasilitas produksi rapid test di Denpasar kemarin (24/1).

Melalui keberadaan fasilitas produksi ini, Bali tidak hanya dikenal sebagai pulau wisata, tapi juga produksi alat kesehatan.

Menurut Menteri Kesehatan Prof Nila F. Moeloek, keberadaan fasilitas produksi ini sangat baik. Sebab, terdapat sejumlah alat rapid test yang akan diproduksi.

Diagnosis atau membuat diagnosis bakal makin cepat dan makin baik karena penanganan bisa dilakukan segera.

“Rapid test yang diproduksi untuk sejumlah penyakit, seperti hepatitis, AIDS, sifilis, malaria, serta dengue,” ujar Menkes Nila F. Moeloek kemarin.

Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan, fasilitas produksi rapid test bakal beroperasi Februari mendatang. Selama setahun akan diproduksi 30 juta test kit atau 100 ribu test selama sehari.

 “Sasaran pasar yang akan kami tuju adalah pemerintah,” tuturnya. Menurutnya, fasilitas produksi rapid test Kimia Farma merupakan pabrik yang dapat memproduksi alat diagnostik rapid skala industri di Indonesia.

Produk alat kesehatan test kit yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit, tes medis untuk pemeriksaan,

atau screening medis awal dengan menggunakan peralatan yang sederhana dan mampu memberikan hasil dalam waktu yang cepat.

DENPASAR – PT Kimia Farma mulai berekspansi ke Bali dengan mendirikan fasilitas produksi rapid test di Denpasar kemarin (24/1).

Melalui keberadaan fasilitas produksi ini, Bali tidak hanya dikenal sebagai pulau wisata, tapi juga produksi alat kesehatan.

Menurut Menteri Kesehatan Prof Nila F. Moeloek, keberadaan fasilitas produksi ini sangat baik. Sebab, terdapat sejumlah alat rapid test yang akan diproduksi.

Diagnosis atau membuat diagnosis bakal makin cepat dan makin baik karena penanganan bisa dilakukan segera.

“Rapid test yang diproduksi untuk sejumlah penyakit, seperti hepatitis, AIDS, sifilis, malaria, serta dengue,” ujar Menkes Nila F. Moeloek kemarin.

Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan, fasilitas produksi rapid test bakal beroperasi Februari mendatang. Selama setahun akan diproduksi 30 juta test kit atau 100 ribu test selama sehari.

 “Sasaran pasar yang akan kami tuju adalah pemerintah,” tuturnya. Menurutnya, fasilitas produksi rapid test Kimia Farma merupakan pabrik yang dapat memproduksi alat diagnostik rapid skala industri di Indonesia.

Produk alat kesehatan test kit yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit, tes medis untuk pemeriksaan,

atau screening medis awal dengan menggunakan peralatan yang sederhana dan mampu memberikan hasil dalam waktu yang cepat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/