27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:56 AM WIB

Genjot Perekonomian Warga, Tabanan Kembangkan Durian Kunyit

TABANAN – Setelah sukses mendaftarkan sebagai varietas Sumber Daya Genetik (SDG) asli Tabanan, Pemkab Tabanan kembali berkomitmen untuk lebih mengembangkan durian kunyit di Tabanan.

Sebanyak 300 pohon benih durian kunyit ditanam dan dikembangkan di Taman Teknologi Pertanian (TTP) yang berlokasi di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan.

TTP Sanda dibangun oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian yang dimulai sejak tahun 2016. 

I Gusti Nyoman Omardani, salah tokoh masyarakat yang juga pengelola TTP mengatakan, pihaknya bersama warga Desa Sanda dan pemkab Tabanan memang berkomitmen untuk mengembangkan durian kunyit.

Di TPP tersebut sekitar 1.000 lebih benih durian sudah dilakukan penanaman. Kemudian 300 benih durian kunyit kembali ditanam yang diberikan langsung oleh LPPM Unud kepada Pemda Tabanan.

“Taman teknologi pertanian ini bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali bersinergi dengan pemerintah daerah kabupaten Tabanan,

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana (Unud), dan institusi terkait lainnya,” terangnya.

Omardani menambahkan, luas TTP sekitar 9 hektare saat ini dan nantinya ada penambahan luas lahan sekitar 15 hektare lahan untuk TTP.

Rencananya taman teknologi pertanian bukan hanya mengembangkan dan memberdayakan varietas buah durian kunyit.

Tetapi, juga untuk pengkajian dan penelitian buah lokal asli Pupuan. Kondisi tanah yang ada di Pupuan dari hasil pengkajian BPTP memang sangat cocok untuk dikembangkan durian kunyit. 

“Kami berharap TTP Sanda dapat menjadi pusat pertumbuhan dan potensi ekonomi masyarakat. Dan menjadi percontohan pengembangan wilayah berbasis wisata agro di Pupuan,” tandasnya. 

TABANAN – Setelah sukses mendaftarkan sebagai varietas Sumber Daya Genetik (SDG) asli Tabanan, Pemkab Tabanan kembali berkomitmen untuk lebih mengembangkan durian kunyit di Tabanan.

Sebanyak 300 pohon benih durian kunyit ditanam dan dikembangkan di Taman Teknologi Pertanian (TTP) yang berlokasi di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan.

TTP Sanda dibangun oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian yang dimulai sejak tahun 2016. 

I Gusti Nyoman Omardani, salah tokoh masyarakat yang juga pengelola TTP mengatakan, pihaknya bersama warga Desa Sanda dan pemkab Tabanan memang berkomitmen untuk mengembangkan durian kunyit.

Di TPP tersebut sekitar 1.000 lebih benih durian sudah dilakukan penanaman. Kemudian 300 benih durian kunyit kembali ditanam yang diberikan langsung oleh LPPM Unud kepada Pemda Tabanan.

“Taman teknologi pertanian ini bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali bersinergi dengan pemerintah daerah kabupaten Tabanan,

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana (Unud), dan institusi terkait lainnya,” terangnya.

Omardani menambahkan, luas TTP sekitar 9 hektare saat ini dan nantinya ada penambahan luas lahan sekitar 15 hektare lahan untuk TTP.

Rencananya taman teknologi pertanian bukan hanya mengembangkan dan memberdayakan varietas buah durian kunyit.

Tetapi, juga untuk pengkajian dan penelitian buah lokal asli Pupuan. Kondisi tanah yang ada di Pupuan dari hasil pengkajian BPTP memang sangat cocok untuk dikembangkan durian kunyit. 

“Kami berharap TTP Sanda dapat menjadi pusat pertumbuhan dan potensi ekonomi masyarakat. Dan menjadi percontohan pengembangan wilayah berbasis wisata agro di Pupuan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/