DENPASAR – Babi hitam memiliki penggemar tersendiri di mata peternak babi di Bali. Pasalnya, babi hitam memiliki banyak keunggulan.
Babi hitam ini disebut-sebut tahan penyakit. Proses pemberian pakan pun tak terlalu sulit. Karena cukup diberikan pakan tradisional.
Selain itu babi lokal juga cukup banyak dicari untuk pemenuhan kebutuhan yadnya dan kuliner, utamanya untuk usaha babi guling.
Saat ini total populasi babi Bali di Kabupaten Buleleng mencapai 86.519 ekor. Yang terdiri dari pejantan, jantan muda, kebiri, indukan, betina muda, anakan jantan, dan anakan betina.
Populasi terbanyak ada di Kecamatan Gerokgak, dengan total populasi mencapai 27.726 ekor. Untuk menggenjot populasi, Distan mendorong warga Buleleng beternak babi lokal.
Sayang ketersedaian anakan babi lokal terbatas. Rencananya Distan merancang inseminasi buatan (IB) bagi babi lokal. Sehingga warga lebih mudah mendapatkan inseminasi babi lokal.
Saat ini Distan Buleleng telah memiliki 6 ekor babi hitam. Sebanyak 3 ekor diantaranya adalah babi jantan, dan 3 ekor lainnya babi betina.
“Sementara kami titipkan di UPT Balai Inseminasi Buatan di Baturiti. Harapannya kan supaya indukan ini bisa dibantu proses inseminasinya,” kata Sumiarta.