32.1 C
Jakarta
20 April 2024, 13:06 PM WIB

Suplai Kebutuhan Hari Raya Galungan, RPH Denpasar Potong 200 Ekor Babi

DENPASAR – Perayaan Galungan kali ini berjalan lancar. Suplai kebutuhan untuk berhari raya tersedia dengan mudah dan murah.

Salah satunya kebutuhan daging babi. UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Denpasar Selasa kemarin (25/12) memotong 200 ekor babi.

Kepala UPT. RPH Kota Denpasar I Gede Nyoman Wiratanaya menjelaskan, 200 ekor babi itu dipotong berdasar prosedur. Kesehatan hewan ternak yang dipotong benar-benar terjamin.

Wiratanaya merinci pemotongan paling banyak terjadi pada hari Senin sebanyak 200 babi, selanjutnya Selasa berjumlah 145 babi.

Semua berjalan dengan lancar karena didampingi oleh dokter hewan untuk pemeriksaan kesehatan hewan ternaknya.

Baik pemeriksaan hewan sebelum dipotong (antemortem) maupun pemeriksaan daging hasil pemotongan (postmortem).

“Demi keamanan  dan kesehatan bersama dalam mengonsumsi pangan asal hewan, khususnya daging babi yang sehat, aman, dan utuh,” bebernya.

Selama Hari Suci Galungan dan Kuningan, disediakan 14 orang tenaga pemotong hewan yang terlatih dan berpengalaman.

Selain itu, turut disiagakan 3 orang dokter hewan yang menangani pemeriksaan antemortem (hewan sebelum disembelih) dan pengecekan postmortem (hewan setelah disembelih) setiap harinya.

 Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan juga turut menyiagakan 11 dokter hewan untuk melaksanakan pengecekan daging di 27 Pasar yang berada di Kota Denpasar.

 “Masyarakat yang akan menyembelih sendiri diharapkan berkoordinasi dengan RPH jika penyembelihan tidak dilaksanakan di RPH,

sehingga kesehatan, hygiene dan  sanitasi dari hewan yang akan disembelih dapat tetap terjaga,” pungkasnya.

DENPASAR – Perayaan Galungan kali ini berjalan lancar. Suplai kebutuhan untuk berhari raya tersedia dengan mudah dan murah.

Salah satunya kebutuhan daging babi. UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Denpasar Selasa kemarin (25/12) memotong 200 ekor babi.

Kepala UPT. RPH Kota Denpasar I Gede Nyoman Wiratanaya menjelaskan, 200 ekor babi itu dipotong berdasar prosedur. Kesehatan hewan ternak yang dipotong benar-benar terjamin.

Wiratanaya merinci pemotongan paling banyak terjadi pada hari Senin sebanyak 200 babi, selanjutnya Selasa berjumlah 145 babi.

Semua berjalan dengan lancar karena didampingi oleh dokter hewan untuk pemeriksaan kesehatan hewan ternaknya.

Baik pemeriksaan hewan sebelum dipotong (antemortem) maupun pemeriksaan daging hasil pemotongan (postmortem).

“Demi keamanan  dan kesehatan bersama dalam mengonsumsi pangan asal hewan, khususnya daging babi yang sehat, aman, dan utuh,” bebernya.

Selama Hari Suci Galungan dan Kuningan, disediakan 14 orang tenaga pemotong hewan yang terlatih dan berpengalaman.

Selain itu, turut disiagakan 3 orang dokter hewan yang menangani pemeriksaan antemortem (hewan sebelum disembelih) dan pengecekan postmortem (hewan setelah disembelih) setiap harinya.

 Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan juga turut menyiagakan 11 dokter hewan untuk melaksanakan pengecekan daging di 27 Pasar yang berada di Kota Denpasar.

 “Masyarakat yang akan menyembelih sendiri diharapkan berkoordinasi dengan RPH jika penyembelihan tidak dilaksanakan di RPH,

sehingga kesehatan, hygiene dan  sanitasi dari hewan yang akan disembelih dapat tetap terjaga,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/