26.4 C
Jakarta
25 April 2024, 9:17 AM WIB

Ini Daftar Enam Makanan yang Layak Anda Coba saat Galungan Semeton…

DENPASAR – Hari ini, Rabu (26/12) umat Hindu merayakan hari raya Galungan, hari merayakan kemenangan dharma atas adharma.

Selain diisi persembahyangan ke pura leluhur dan silaturahmi ke sanak kerabat, makanan ringan maupun berat menjadi salah satu pernak-pernik di hari raya ini.

Jawa Pos Radar Bali merangkum beberapa daftar makanan yang lazim ada, dan perlu Anda nikmati saat hari raya Galungan kali ini. Ini daftarnya:

 

Jaje Uli dan Tape Ketan

Dua kuliner yang selalu disandingkan dan jadi primadona dalam perayaan Galungan di Bali. Dua makanan manis legit itu tak pernah absen tersaji di meja makan.

Jaje Uli merupakan makanan tradisional berbahan beras ketan. Jajanan ini adalah kuliner khas bali yang diwariskan nenek moyang. 

Nah, menyantap Jaje Uli akan kurang lengkap jika tak disandingkan dengan makanan manis. Di Bali, Jaje Uli selalu dimakan bersama Tape Ketan yang juga menjadi salah satu makanan khas saat Galungan.

 

Lawar

Galungan tanpa lawar rasanya tidak lengkap. Masakan ini bisa dibuat dari daging ayam, kerbau, bebek, maupun babi. Ada banyak jenis lawar. Tapi, yang lazim adalah lawar kelapa.

Selain daging bahan pendampingnya beda-beda. Ada dengan campur kelapa, ada dengan kacang ada juga dengan buah nangka muda.

Menariknya, mengadon lawar ini harus dikerjakan bersama-sama. Karenanya tradisi ngelawar adalah simbolis kebersamaan dan gotong royong.

Ada yang bagian mencincang bumbu, ada yang mencincang kelapa parut ada juga yang mencincang daging dan kulit babi.

Karena yang dibuat adalah lawar ‘getih’ (darah), maka masakan lawar serba merah. Kelapa yang diparut dicincang dengan daging babi yang direbus bersama dengan kulit babi yang matang.

Setelah menyatu baru diaduk dengan sedikit darah dan dimasukkan semua jenis bumbu olahan atau yang sering disebut base megenep (bumbu lengkap).

Ada lagi yang dibuat dengan nama lawar komoh (darah cair). Untuk jenis ini jarang sekali yang menyukainya karena geli (jijik).

Bagaimana tidak, lawar ini hanya berisi hati diiris kecil-kecil dituangkan semangkok darah segar yang sudah dicampur bumbu matang (digoreng).

 

Balung

Makanan ini terbuat dari daging babi, sapi atau ayam. Makanan ini disajikan dalam bentuk sup dan disantap dengan nasi. Sejenis soto kalau di Jawa dan Sumetera atau Coto di Makassar.

 

Brengkes

Bahan dasar brengkes adalah lawar merah seperti yang ditulis di bagian atas. Lawar merah terbuat dari campuran darah segar. Biasanya brengkes dibuat dari lawar merah yang tidak habis dimakan. Lawar itu diolah dengan cara dibungkus daun pisang dan dimasak. Fungsinya adalah untuk menghilangkan bau amis dan membuat makanan bertahan lama.

 

Be Celeng

Be celeng umum ditemukan di warung makanan, maupun restoran makanan di Bali. Namun, hari raya Galungan tanpa be celeng akan jadi hambar. Be celeng biasanya dibuat dari bumbu genep dicampur daging babi. Setelah itu didiamkan beberapa menit. Setelah bumbu merata, tinggal digoreng. Baru setelah itu disantap dengan nasi hangat. Yummy..

 

Dodol

Makanan ringan lain yang sering tersaji di meja makan selama Galungan adalah dodol. Yang menarik, kini warna dodol tidak hanya hitam, tapi beragam warna dan rasa. Silakan coba semeton.

DENPASAR – Hari ini, Rabu (26/12) umat Hindu merayakan hari raya Galungan, hari merayakan kemenangan dharma atas adharma.

Selain diisi persembahyangan ke pura leluhur dan silaturahmi ke sanak kerabat, makanan ringan maupun berat menjadi salah satu pernak-pernik di hari raya ini.

Jawa Pos Radar Bali merangkum beberapa daftar makanan yang lazim ada, dan perlu Anda nikmati saat hari raya Galungan kali ini. Ini daftarnya:

 

Jaje Uli dan Tape Ketan

Dua kuliner yang selalu disandingkan dan jadi primadona dalam perayaan Galungan di Bali. Dua makanan manis legit itu tak pernah absen tersaji di meja makan.

Jaje Uli merupakan makanan tradisional berbahan beras ketan. Jajanan ini adalah kuliner khas bali yang diwariskan nenek moyang. 

Nah, menyantap Jaje Uli akan kurang lengkap jika tak disandingkan dengan makanan manis. Di Bali, Jaje Uli selalu dimakan bersama Tape Ketan yang juga menjadi salah satu makanan khas saat Galungan.

 

Lawar

Galungan tanpa lawar rasanya tidak lengkap. Masakan ini bisa dibuat dari daging ayam, kerbau, bebek, maupun babi. Ada banyak jenis lawar. Tapi, yang lazim adalah lawar kelapa.

Selain daging bahan pendampingnya beda-beda. Ada dengan campur kelapa, ada dengan kacang ada juga dengan buah nangka muda.

Menariknya, mengadon lawar ini harus dikerjakan bersama-sama. Karenanya tradisi ngelawar adalah simbolis kebersamaan dan gotong royong.

Ada yang bagian mencincang bumbu, ada yang mencincang kelapa parut ada juga yang mencincang daging dan kulit babi.

Karena yang dibuat adalah lawar ‘getih’ (darah), maka masakan lawar serba merah. Kelapa yang diparut dicincang dengan daging babi yang direbus bersama dengan kulit babi yang matang.

Setelah menyatu baru diaduk dengan sedikit darah dan dimasukkan semua jenis bumbu olahan atau yang sering disebut base megenep (bumbu lengkap).

Ada lagi yang dibuat dengan nama lawar komoh (darah cair). Untuk jenis ini jarang sekali yang menyukainya karena geli (jijik).

Bagaimana tidak, lawar ini hanya berisi hati diiris kecil-kecil dituangkan semangkok darah segar yang sudah dicampur bumbu matang (digoreng).

 

Balung

Makanan ini terbuat dari daging babi, sapi atau ayam. Makanan ini disajikan dalam bentuk sup dan disantap dengan nasi. Sejenis soto kalau di Jawa dan Sumetera atau Coto di Makassar.

 

Brengkes

Bahan dasar brengkes adalah lawar merah seperti yang ditulis di bagian atas. Lawar merah terbuat dari campuran darah segar. Biasanya brengkes dibuat dari lawar merah yang tidak habis dimakan. Lawar itu diolah dengan cara dibungkus daun pisang dan dimasak. Fungsinya adalah untuk menghilangkan bau amis dan membuat makanan bertahan lama.

 

Be Celeng

Be celeng umum ditemukan di warung makanan, maupun restoran makanan di Bali. Namun, hari raya Galungan tanpa be celeng akan jadi hambar. Be celeng biasanya dibuat dari bumbu genep dicampur daging babi. Setelah itu didiamkan beberapa menit. Setelah bumbu merata, tinggal digoreng. Baru setelah itu disantap dengan nasi hangat. Yummy..

 

Dodol

Makanan ringan lain yang sering tersaji di meja makan selama Galungan adalah dodol. Yang menarik, kini warna dodol tidak hanya hitam, tapi beragam warna dan rasa. Silakan coba semeton.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/