28.3 C
Jakarta
11 Desember 2024, 10:54 AM WIB

Potensi Perikanan di Laut Nusa Penida Mulai Dilirik Balai Riset

SEMARAPURA – Rombongan staf ahli dari Balai Besar Riset Budidaya Laut Dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Singaraja, Buleleng mengunjungi Kepulauan Nusa Ceningan untuk melihat potensi laut Nusa Penida, Senin (26/4). Hal itu sebagai tindak lanjut keinginan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta agar kebutuhan Nusa Penida akan hidangan laut dapat dipenuhi secara mandiri.

 

Suwirta menjelaskan kehadiran rombongan staf ahli BBRBLPP merupakan bentuk keseriusan Pemkab Klungkung dalam mengembangkan potensi budi daya perikanan yang ada di laut Nusa Penida. Jika budi daya perikanan di laut Nusa Penida berhasil, maka kebutuhan hidangan laut untuk pariwisata di Nusa Penida tidak perlu didatangkan dari luar Nusa Penida yang sudah barang tentu memiliki harga yang tinggi.

 

“Dengan kunjungan ini semoga dapat segera ditentukan komoditas yang memungkinkan atau cocok dikembangkan. Sehingga kebutuhan seafood untuk pariwisata tidak mesti didatangkan dari luar dan ini merupakan peluang juga untuk masyarakat Nusa Penida,” katanya.

 

Adapun area mangrove di Nusa Ceningan diharapkannya dapat dimanfaatkan sebagai lokasi budi daya kepiting, lobster, kerapu dan abalone yang banyak dibutuhkan untuk kebutuhan pariwisata Nusa Penida.

 

“Saya menyampaikan terima kasih kepada tim ahli Balai Besar Riset Budidaya Laut Dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) yang sudah merespons kunjungan kerja saya beberapa hari lalu dengan hadir di Nusa Ceningan untuk melakukan survei dan mengidentifikasi lokasi guna memastikan komoditas yang tepat untuk dikembangkan di Nusa Penida,” ujarnya.

 

Sementara itu Ketua rombongan tim ahli BBRBLPP, Ibnu Rusdi mengungkapkan, kehadirannya bersama tim adalah untuk melakukan identifikasi atau survei terhadap potensi yang ada di lahan mangrove Ceningan.

 

Termasuk mengidentifikasi spesies yang pernah ada. Sebab akan lebih mudah mengembangkan spesies yang pernah ada karena lebih cepat beradaptasi.

 

“Spesies yang pernah ada di sini seperti kepiting bakau, bandeng, udang kecil dan abalon. Tetapi ke depan kami bersama Dinas PPK Klungkung juga akan mencoba mengembangkan Demplot spesies lainnya seperti kepiting, lobster, dan kerapu,” bebernya.

Lebih lanjut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung, Dewa Ketut Sueta berharap peran BBRBLPP tidak sampai survei lapangan saja namun berlanjut hingga ke kerja sama pendampingan.

 

“Mengingat BBRBLPP memiliki teknologi dalam pengembangan potensi kelautan,” tandasnya.

 

SEMARAPURA – Rombongan staf ahli dari Balai Besar Riset Budidaya Laut Dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Singaraja, Buleleng mengunjungi Kepulauan Nusa Ceningan untuk melihat potensi laut Nusa Penida, Senin (26/4). Hal itu sebagai tindak lanjut keinginan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta agar kebutuhan Nusa Penida akan hidangan laut dapat dipenuhi secara mandiri.

 

Suwirta menjelaskan kehadiran rombongan staf ahli BBRBLPP merupakan bentuk keseriusan Pemkab Klungkung dalam mengembangkan potensi budi daya perikanan yang ada di laut Nusa Penida. Jika budi daya perikanan di laut Nusa Penida berhasil, maka kebutuhan hidangan laut untuk pariwisata di Nusa Penida tidak perlu didatangkan dari luar Nusa Penida yang sudah barang tentu memiliki harga yang tinggi.

 

“Dengan kunjungan ini semoga dapat segera ditentukan komoditas yang memungkinkan atau cocok dikembangkan. Sehingga kebutuhan seafood untuk pariwisata tidak mesti didatangkan dari luar dan ini merupakan peluang juga untuk masyarakat Nusa Penida,” katanya.

 

Adapun area mangrove di Nusa Ceningan diharapkannya dapat dimanfaatkan sebagai lokasi budi daya kepiting, lobster, kerapu dan abalone yang banyak dibutuhkan untuk kebutuhan pariwisata Nusa Penida.

 

“Saya menyampaikan terima kasih kepada tim ahli Balai Besar Riset Budidaya Laut Dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) yang sudah merespons kunjungan kerja saya beberapa hari lalu dengan hadir di Nusa Ceningan untuk melakukan survei dan mengidentifikasi lokasi guna memastikan komoditas yang tepat untuk dikembangkan di Nusa Penida,” ujarnya.

 

Sementara itu Ketua rombongan tim ahli BBRBLPP, Ibnu Rusdi mengungkapkan, kehadirannya bersama tim adalah untuk melakukan identifikasi atau survei terhadap potensi yang ada di lahan mangrove Ceningan.

 

Termasuk mengidentifikasi spesies yang pernah ada. Sebab akan lebih mudah mengembangkan spesies yang pernah ada karena lebih cepat beradaptasi.

 

“Spesies yang pernah ada di sini seperti kepiting bakau, bandeng, udang kecil dan abalon. Tetapi ke depan kami bersama Dinas PPK Klungkung juga akan mencoba mengembangkan Demplot spesies lainnya seperti kepiting, lobster, dan kerapu,” bebernya.

Lebih lanjut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung, Dewa Ketut Sueta berharap peran BBRBLPP tidak sampai survei lapangan saja namun berlanjut hingga ke kerja sama pendampingan.

 

“Mengingat BBRBLPP memiliki teknologi dalam pengembangan potensi kelautan,” tandasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/